Hari ini SaeJin sudah diperbolehkan untuk pulang. Keadaan SaeJin sudah mulai membaik. Mereka sedang membereskan barang-barang, lalu setelah itu akan segera pulang kerumah.
Setelah selesai membereskan barang-barang, akhirnya mereka keluar ruangan rumah sakit.
Saat tiba di depan teras rumah sakit, SaeJin yang sedang berjalan bergandengan dengan Taehyung akhirnya berhenti.
"T- tae? Tae!" Ucapnya panik menggerakan lengan Taehyung.
Taehyung menatap SaeJin bingung,
"Kenapa sayang?" Ucapnya.
SaeJin menatap seseorang yang jauh dari nya, "Hana! Park Hana!" Ucapnya takut.
Taehyung mengikuti arah SaeJin, dan ternyata benar. Hana dengan seorang laki-laki sedang bertengkar di depan teras rumah sakit.
Taehyung memalingkan wajahnya, kemudian menatap SaeJin sendu, "Sayang, ayo pulang." Ucapnya.
SaeJin masih menatap Hana dari kejauhan, tidak memedulikan Taehyung saat ini. Dia bingung, Hana dengan siapa? Kenapa juga terlihat bertengkar dengan laki laki itu di rumah sakit.
SaeJin masih melihat Hana, Taehyung yang risih akhirnya menutup mata SaeJin dengan tangan nya, lalu menggenggam tangan nya erat,
"Sayang, Kau belum sembuh total. Ayo pulang." Ucapnya.
SaeJin melepaskan tangan Taehyung dari matanya perlahan, lalu menghela nafas dan menatap Taehyung,
"Tap-"
Ucapnya terpotong, disaat Taehyung sudah mulai berbicara, "Sayang,....."
SaeJin menghela nafas lagi, "Baiklah. Lagipula bukan urusanku."
Setelah itu mereka menuju mobil, dan segera menuju rumah. Setelah sampai dirumah, SaeJin langsung dibawa kedalam kamar oleh Taehyung. SaeJin harus istirahat. Dia dan bayinya harus baik-baik saja.
Setelah SaeJin berbaring, Taehyung ikut berbaring di sebelahnya. Mereka saling menatap, lalu tersenyum,
"Tadi aku sempat berpikiran negative." Ucap SaeJin.
Taehyung mengernyitkan dahi, tidak mengerti. Setelah itu SaeJin melanjutkan,
"Aku pikir, Hana ada di dalam rumah sakit tadi sedang mencarimu, Aku masih takut." Lanjutnya.
Sontak Taehyung mendekat, memeluk erat SaeJin lalu mengecup dahinya berkali-kali.
"Hei, jangan berpikiran seperti itu. Aku janji, tidak akan mau bertemu dengan nya lagi." Ucap Taehyung.
SaeJin menghela nafas di dalam pelukan Taehyung, "Aku belum percaya seutuhnya, Tae."
Taehyung menunduk, lalu mengusap rambut SaeJin lembut, "Aku tau sayang. Tapi tolong, percaya kali ini saja padaku."
"Sudah lah. Aku sudah bilang akan melupakan nya. Jujur, hatiku sakit, sangat." Ucap SaeJin sendu.
Taehyung melepaskan pelukan nya, menatap SaeJin tetapi SaeJin menunduk, tidak mau melihat Taehyung,
"Hei, lihat aku."
SaeJin masih tetap menunduk, tidak mau menatap Taehyung.
"SaeJin, tatap aku, sayang,...."
SaeJin menatap Taehyung, dengan tatapan sedih dan juga kecewa. Setelah itu Taehyung melanjutkan,
"Aku hanya mencintaimu. Aku mencintaimu dan juga anakku," ucapnya mengusap perut SaeJin lembut, setelah itu melanjutkan, "Kau hanya satu-satunya. Aku tau, aku salah. Tapi aku janji tidak akan melakukan nya lagi, sungguh. Tidak ada lagi perempuan lain selain kau, SaeJin." Ucapnya melanjutkan.
SaeJin hanya mendengarkan, menatap Taehyung parau, SaeJin sakit, tentu saja. Sakit sekali kalau harus mengingat semuanya. Setelah itu SaeJin tersenyum, "Janji?" Ucapnya.
Taehyung mengangguk, menatap SaeJin tersenyum, "Janji. Janji sayang."
SaeJin tersenyum manis saat mendengar Taehyung berjanji, lalu mendekat dan memeluknya,
"Aku merindukan papa muda yang seperti ini, aku rindu semua tingkah lakumu. Aku rindu Taehyung." Ucap SaeJin semakin memeluk Taehyung erat.
Taehyung balas memeluk, lalu mengusap rambut SaeJin lembut,
"Benarkah?"
SaeJin mengangguk, "Sangat."
Taehyung mengecup pucuk kepala SaeJin berkali-kali, lalu berbicara, "Merindukan byuntaeku juga, tidak?" Ucapnya lalu terkekeh.
SaeJin terdiam sejenak, tangan nya bermain-main di dada bidang Taehyung, "Mungkin."
Taehyung sontak menunduk untuk melihat SaeJin, melepaskan pelukan nya lalu menatap SaeJin, "Sayang, serius?" Tanya nya.
SaeJin tersenyum, lalu mengangguk.
Taehyung sontak sedikit melotot, lalu setelah itu tersenyum seakan menggoda, "Boleh?"
SaeJin hanya tersenyum, setelah itu menggeleng.
"Ah, sayaaaaaaaang, ingin,.." Ucap Taehyung merengek.
SaeJin yang tak tahan melihat Taehyung merengek seperti ini hanya tertawa dan tersenyum meledek, setelah itu berbicara,
"Tidak. Aku harus istirahat, begitupula denganmu." Ucapnya.
Taehyung hanya menatap SaeJin penuh ingin. SaeJin yang melihat Taehyung cemberut seperti ini membuat nya gemas, lalu mengusap rambut Taehyung lembut,
"Kau harus i- Hmphhh," Ucapnya terpotong gara-gara Taehyung yang mencium bibirnya.
Tbc
Haloooooo aku update HUEHUEHUE Maaf telattttttttt uh aku rela di omelin kalian kok:(((((
Mau vomentnya dong biar aku fast update nya heheh thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."