SaeJin berlari dengan isakan nya, tidak perduli akan tatapan orang kantor yang memperhatikan SaeJin, tentu saja dibelakang, Taehyung mengikuti SaeJin. Meneriakan namanya terus menerus.
"SaeJin! Tunggu!"
Taehyung terus berjalan dengan cepat, tidak perduli tabrakan dengan orang kantor yang telah ia tabrak sedari tadi, SaeJin mendengar suara Taehyung tentu saja, tetapi, dia tidak perduli. Sakit melihat fakta bahwa suaminya bercumbu dengan Park Hana, masalalunya itu.
"Min SaeJin. Berhenti!"
Taehyung tetap meneriaki gadis itu, ingin menjelaskan kejadian tadi yang membuat SaeJin menangis.
SaeJin memberhentikan taxi di pinggir jalan dekat kantor Taehyung, setelah itu masuk dengan isakan dan ingin segera pulang kerumah.
"Ah! sial." Taehyung berdecak setelah melihat SaeJin masuk memasuki taxi.
Taehyung langsung pergi menuju ruangan nya untuk mengambil kunci mobilnya itu dan segera menyusuli SaeJin, setelah tiba di ruangan nya ternyata Park Hana masih ada diruangan Taehyung, tersenyum menang dan dibalas tatapan benci oleh Taehyung.
"Mau kemana?" Tanya Hana menggoda.
"Minggir, sialan!"
Taehyung pergi meninggalkan Hana, Taehyung sangat tidak suka.
Hana hanya tersenyum menang, menatap Taehyung yang sudah menghilang dari pandangan nya lalu bergumam.
"Ini belum seberapa, Kim Taehyung." gumam Hana.
Setelah taxi berhenti tepat dirumah SaeJin akhirnya SaeJin turun, dengan mata yang sedikit memerah akibat tangisannya.
SaeJin menuju pintu rumah, memasuki kamar dengan air mata yang lolos terjatuh lagi. Mengunci kamarnya dan menangis sejadi-jadinya. Ini sakit sekali.
Taehyung sudah sampai dirumah, smematikan mesin mobil lalu dia keluar dan segera menuju pintu rumah, meneriaki SaeJin yang sudah pasti ada di dalam rumah itu.
"SaeJin, Kau dimana,"
Tidak ada jawaban, Taehyung menuju kamarnya dan betul saja suara isakan SaeJin terdengar dari arah dalam kamar, saat Taehyung ingin masuk ternyata pintu terkunci.
"SaeJin-a, buka pintunya, akan kujelaskan."
Taehyung berkata lembut tetapi tidak ada jawaban dari dalam kamar, yang terdengar hanya isakan tangis SaeJin.
"SaeJin, buka sayang. Aku mohon,"
Taehyung tetap memohon agar SaeJin membuka pintunya, sulit bagi SaeJin membuka pintu kamarnya dengan keadaan seperti ini.
"Sayang, please."
Taehyung tetap berusaha agar SaeJin mau membukakan pintunya.
"Ayolah SaeJin-a, aku mohon" Rintihnya lagi.
Saat ini juga Taehyung ingin sekali menggulingkan Hana dari lantai lima kantornya itu, Taehyung marah, dia benci. Semua seperti ini karena gadis itu, Park Hana.
Setelah Taehyung menunduk lama didepan pintu kamar memikirkan masalah-masalah yang datang, tiba-tiba isakan SaeJin berhenti, lalu Taehyung segera memanggil namanya lagi.
"Buka sayang. Aku mohon, SaeJin."
Taehyung berkata sangat lembut berusaha agar SaeJin dapat membukakan pintu.
Tidak ada isakan, Tidak ada suara dari dalam kamar, Pikiran negative Taehyung bermunculan saat ini juga.
Taehyung menggendor pintu, takut jika SaeJin kenapa-napa di dalam kamar.
"SaeJin! Min SaeJin!"
"Buka Pintunya!"
Taehyung berteriak, setelah kepanikan itu akhirnya dia mendorong pintu itu, menggebrak pintu, terus menerus sampai pintu itu berhasil terbuka.
"SaeJin!"
Taehyung berlari ke arah SaeJin, saat melihat SaeJin yang tergeletak tak sadarkan diri dipinggir ranjang.
"SaeJin! Bangun sayang. Min SaeJin!"
Taehyung terus menggerakan badan SaeJin, saat ini dia sungguh benci dengan dirinya sendiri yang membuat istrinya seperti ini.
Sakit melihat istrinya yang tergeletak tidak sadarkan diri dipangkuan nya, tak lama air bening dari mata Taehyung terjatuh.
Taehyung menangis.
"Sayang,,"
"S- sayang, bangun. Aku mohon, maafkan aku. Ayo bangun, SaeJin-a,," Isaknya.
Tbc
Taehyung kok jahat:(( SaeJin bangun dong:((
Yeay akhirnya update lagi heuheu
Lanjut ngga?
Pengen vomentnya gaiseu:((((((
Thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."