8:00 AM KST
Taehyung terbangun karena mendengar seorang wanita yang sedang mual di dalam kamar mandi.
Taehyung sontak beranjak memakai celana nya, karena Taehyung masih naked akibat permainan mereka semalam, lalu pergi ke arah kamar mandi setelah melihat SaeJin yang tidak ada di ranjang nya itu.
"SaeJin-a!" Taehyung mendorong pintu kamar mandi dengan sedikit kasar karena takut istrinya kenapa-kenapa.
"Kau baik-baik saja, sayang?" Tanya Taehyung.
SaeJin masih mual di atas wastafel tetapi anehnya tidak ada apapun yang keluar dari mulutnya. Hanya perutnya yang sedikit terasa sakit.
SaeJin membasuh mulutnya lalu menatap Taehyung dengan mata yang melemas, "Perutku sakit, Tae" ucapnya.
Taehyung sontak memeluk SaeJin, "Apa ini akibat permainan kita semalam? Jangan sakit, aku mohon" bisiknya.
SaeJin hanya menggeleng, "Aku tidak tau"
"Ayo kita kerumah sakit. Jangan menolak" ucap Taehyung yang masih memeluk istrinya itu.
SaeJin mengangguk. Setelah itu mereka bersiap-siap dan pergi kerumah sakit terdekat. Setelah sampai dirumah sakit, SaeJin langsung masuk kedalam ruangan pengecekan kondisi.
Taehyung panik, menunggu didepan ruangan pengecekan terlihat gelisah. Dia takut jika SaeJin kenapa-kenapa.
Tak lama seorang dokter keluar dari ruangan pengecekan. Taehyung yang terlihat gelisah itu akhirnya mendekat dan bertanya.
"Bagaimana dok, keadaan istri saya?" Tanya Taehyung.
Dokter itu hanya mengulum senyuman, lalu berbicara, "Ah, itu istri anda? Kalau begitu, selamat. Istri anda sedang mengandung," dokter itu menjeda sejenak, lalu melanjutkan, "kandungan nya sudah jalan satu bulan." Jelas dokter tersebut.
Taehyung sontak mematung, tidak percaya dengan omongan dokter tersebut," D- dok? Anda serius?" Ucapnya serius.
"Ya. Sekali lagi selamat untuk anda" ucap dokter itu.
Taehyung ingin menangis, menahan air matanya yang akan keluar. Taehyung sangat bahagia. Sangat.
"T- terimakasih dok. Terimakasih banyak." Ucap Taehyung sedikit terbata-bata.
Dokter tersebut hanya mengangguk, lalu tersenyum, "Saya permisi dulu" ucapnya.
Taehyung sontak mengangguk memberi hormat kepada dokter tersebut dan setelah itu dokter pun beranjak pergi.
Taehyung segera menuju ke ruangan SaeJin. Senyuman nya tak pernah pudar. Taehyung menghampiri SaeJin yang sudah terduduk menyambut Taehyung dengan senyuman. Setelah mereka berdekatan, akhirnya Taehyung memeluk SaeJin dengan erat.
"Sayanggg.. hiks." Taehyung memeluk SaeJin dengan air mata terjatuh yang lolos ia tahan sedari tadi.
SaeJin membalas pelukan Taehyung, mengusap bahu Suaminya itu halus,
"Tidak apa-apa sayang. Kau boleh menangis." Ucap nya.
Setelah itu Taehyung mengusap air matanya, lalu menatap SaeJin bahagia,"Terimakasih. Sungguh terimakasih. Aku mencintaimu SaeJin-a. Sangat mencintaimu." ucap Taehyung kembali memeluk SaeJin.
Akhirnya taehyung melepaskan pelukan nya, mengelus rambut SaeJin dengan lembut lalu setelah itu tangan nya pindah mengelus perut SaeJin,
"Hi baby, Jangan nakal pada mamamu, mamamu cengeng, dia suka menangis" Ucapnya berbicara pada perut SaeJin yang masih terbilang rata itu.
SaeJin sontak melotot, lalu tersenyum, "Enak saja. Kau yang barusan menangis." Lalu terkekeh meledek suaminya itu.
"Kapan? Aku tidak ingat." ucap Taehyung berpura-pura tidak tau.
SaeJin tertawa, setelah itu mencium pipi Taehyung, "Ayo pulang" ucapnya.
Taehyung mengangguk, mengecup dahi SaeJin sejenak lalu membawa SaeJin ke dalam mobil.
Setelah sampai dirumah, SaeJin beranjak kedapur ingin memasak untuk sarapan mereka. Tetapi tangan nya ditahan oleh Taehyung.
"Mau kemana?" Ucap Taehyung.
"Mau masak."
Taehyung menduduk kan SaeJin di sofa, dan dia ikut terduduk, lalu mencium pipi SaeJin gemas,
"Tidak. Istirahat. Kau tidak boleh kecape-an sedikitpun." Ucapnya.
"Tapi, T-"
Ucapan SaeJin terpotong disaat Taehyung langsung melanjutkan ucapan nya,
"Aku takut bayi kita kenapa-kenapa, sayang."
SaeJin menghela nafas, kemudian berbicara, "Kandunganku baru satu bulan. Tidak masalah jika hanya memasak" jelasnya.
Taehyung menatap SaeJin, kemudian beralih mengelus perut SaeJin,
"Baby, lihat, Mamamu nakal. Keras kepala." ucap Taehyung berbicara pada perut rata SaeJin.
SaeJin menghela nafas lagi, lalu tersenyum memandang Taehyung, "Ini tidak berat, Tae. Dan kau harus bekerja."
"Tidak mau. Mau menjaga istriku" ucap Taehyung memeluk SaeJin.
SaeJin melepaskan pelukan Taehyung perlahan, setelah itu mengelus perutnya dan berbicara kepada perutnya,
"Hi sayang, Papamu tidak mau bekerja. Apa mama harus cari papa baru saja, untuk membelikan kamu susu nanti?," Ucap SaeJin bertanya kepada perut ratanya itu.
"Sayang!" Taehyung sontak kaget akan ucapan SaeJin, setelah itu berbicara lagi, "Baiklah aku akan bersiap-siap pergi ke kantor." Ucapnya menatap SaeJin lalu mencubit hidung mungil SaeJin.
SaeJin tersenyum, lalu mengusak rambut Taehyung halus,
"Oke. Tidak jadi cari papa baru." Kemudian mencium pipi Taehyung.
Tbc
Wooohooooo papa gula tae lagi seneng dong heuheu
Oh iya, gimana kalo NC nya aku private? Banyak anak kecil yg baca kayanya. pdhl aku jga baru 18 tahun si:( wkwk
Aku gamau sampe cerita ini end, pengen sampe taehyung pnya anak banyak gitu ngahahah sampe 100 part lebih pokonya tapi takut kalian bacanya kebanyakan doang jadi masih bingung end nya part berapa:((((((
Papa gulaaaaaaa nikahin aku sekarang!!!!!!!!!!!
Jangan lupa vomentnya thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."