Taehyung segera membawa SaeJin kerumah sakit, dengan mata yang sedikit merah. Setiap diperjalan, Taehyung selalu merutuki dirinya yang membuat istrinya masih tak sadarkan diri sekarang. Taehyung panik, tentu saja.
Setelah sampai di area rumah sakit dan memarkirkan mobil, Taehyung terburu-buru mengangkat SaeJin lalu disambut oleh suster-suster dan langsung dibawa ke ruang pengecekan.
Taehyung diluar menunggu, takut jika terjadi apa-apa kepada istrinya.
"Aku mohon, SaeJin. Aku mohon." Gumam nya takut dan juga panik.
Taehyung mundar mandir dengan pikiran panik. Sungguh, Taehyung sangat takut kehilangan istrinya.
Setelah itu Dokter keluar dari ruangan SaeJin, dan Taehyung pun langsung menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana dok?" Tanya Taehyung dengan suara yang melemah.
"Tidak apa-apa. Dia baik-baik saja. Hanya saja, mungkin dia sedikit banyak pikiran akhir-akhir ini. Dan juga sepertinya dia banyak kehilangan nafsu makan nya." Ucap dokter itu menjelaskan.
Taehyung bersyukur bahwa faktanya SaeJin tidak kenapa-kenapa.
"Terimakasih dok. Terimakasih banyak." Ucap Taehyung menundukan kepalanya dihadapan dokter itu.
Dokter itu tersenyum, menepuk bahu Taehyung pelan, "Saya permisi dulu."
Taehyung hanya mengangguk dengan senyuman lega nya itu.
Taehyung masuk kedalam ruangan SaeJin, mengecek istrinya yang sekarang sedang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit dengan mata tertutup.
Taehyung ingin menangis. Bukan nya memang dia sudah menangis? Tentu saja. Sakit hatinya melihat istrinya yang terbaring lemah sekarang.
Taehyung mendekat, lalu berduduk di samping ranjang SaeJin yang sudah tersedia tempat duduk.
Taehyung menatap SaeJin gelisah, sedih dan juga marah, tentu saja dengan benci kepada dirinya sendiri.
Setelah itu Taehyung memegang tangan SaeJin yang tergeletak begitu saja, mencium punggung tangan itu dengan lembut,
"Maafkan aku."
Lalu menatap SaeJin yang matanya masih tertutup.
"SaeJin, Maafkan aku." Ucapnya lagi dengan suara yang begitu parau dan bersungguh-sungguh.
"Aku Janji, aku tidak akan seperti itu lagi. Jadi aku mohon, bangun dan tatap aku. Bangun dan tatap suamimu SaeJin-a."
Taehyung mencoba menahan Tangisan nya yang akan keluar, menatap SaeJin dengan sendu. Taehyung takut.
Setelah itu Tangan SaeJin bergerak, matanya perlahan terbuka,
"Sayang, kau bangun, Ini aku Suamimu."
Taehyung senang melihat istrinya yang berhasil bergerak dan membuka matanya, Lalu Taehyung segera mengusap air matanya yang akan terjatuh.
SaeJin menatap Taehyung. Menatap dengan arti takut, kecewa, dan juga marah.
"SaeJin-a, M- maaf." Ucap Taehyung menatap SaeJin dengan sendu.
SaeJin membalas menatap Taehyung, setelah itu SaeJin duduk diatas ranjang, membawa kedua Tangan nya mengepal dan memukul dada bidang Taehyung.
"Kau Jahat. Kau Jahat!"
SaeJin masih memukul dada bidang Taehyung dengan kondisi nya yang sangat lemah.
"Aku benci Taehyung. Aku benci kau!"
Kemudian nada SaeJin melemah, dan dada nya bergetar. SaeJin menangis. Kepala SaeJin tertunduk di dada bidang Taehyung. Air matanya membasahi baju kemeja Taehyung.
Lagi-lagi Taehyung merasa sakit melihat istrinya seperti ini. Jujur saja, SaeJin tidak pernah menangis didepan Taehyung. Kecuali disaat pernikahannya dan itu pun Tangis bahagia.
Taehyung mengusap punggung SaeJin pelan dan juga lembut, setelah itu memeluk SaeJin erat.
"Tae, hiks..." SaeJin terisak.
"Sayang, Maaf. Sungguh, Maafkan aku"
Taehyung berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya saat ini juga.
"Jangan seperti itu lagi, Hiks... Tae," lirih SaeJin.
Taehyung semakin memeluk SaeJin erat, mengusap bahu SaeJin dengan sangat lembut dan halus.
"Aku Janji, aku janji tidak akan seperti itu lagi, SaeJin-a"
"Aku takut, Tae,." Isak SaeJin yang masih menangis dalam pelukan Taehyung.
"Aku tau, Maafkan aku" Ucap Taehyung mengelus rambut SaeJin perlahan lalu mencium pucuk kepala SaeJin dengan lembut.
Tbc
Yeaayy update lagi mweheheheh baik kan aku uhhhh😘
Jangan lupa voment yaa, thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."