Satu minggu telah berlalu, hari ini tepat ke lima bulan kandungan SaeJin.
10.00 PM KST
Malam ini sepasang suami istri sedang tertidur lelap. Taehyung terbangun saat ponsel nya berdering menandakan bahwa seseorang ada yang menelpon nya. Taehyung mengambil Telepon nya diatas nakas, melihat siapa yang menelpon nya malam-malam begini.
Setelah melihat siapa yang menelpon nya, Taehyung langsung berdecih karena mendapati nomor itu adalah nomor Park Hana. Taehyung mengembalikan telepon nya ke atas nakas, lalu kembali tertidur memeluk SaeJin.
Disaat Taehyung ingin memejamkan mata, saat itu juga ada seseorang yang mengirimkan pesan. Taehyung langsung mengambil telepon nya dan mengernyitkan dahi saat seseorang mengirimkan pesan,
"Tidak mau mengangkat teleponku? Bagus Taehyung. Temui aku sekarang di apartement dekat kantormu. Kalau kau tidak datang juga, aku akan menghancurkan rumah tanggamu dan tentu saja aku akan melakukan sesuatu pada SaeJin, istrimu. Aku tunggu malam ini."
Taehyung ingin marah, tetapi tidak bisa karena takut istrinya terbangun. Dan sialnya lagi Park Hana dengan lancang nya mengirim pesan seperti itu padanya. Sialan.
Taehyung beranjak pergi, bergerak dengan hati-hati takut jika SaeJin terbangun.
Saat ingin beranjak dari ranjang tiba-tiba SaeJin terbangun lalu berbicara,
"Sayang? Mau kemana?" Tanyanya.
Taehyung bingung harus menjawab apa. Taehyung mendekat kembali dan mencium dahi SaeJin sejenak,
"Aku ada urusan sebentar sayang."
SaeJin mengernyitkan dahi, "Urusan apa malam-malam begini?"
"Tadi dari kantor ada yang menelponku, ada urusan pekerjaan sedikit. Tidak akan lama. Aku janji." Ucap Taehyung berbohong.
SaeJin hanya mengangguk dan tersenyum, Taehyung membalas senyuman dan mencium bibir SaeJin sejenak, setelah itu mencium perut SaeJin dan mengusapnya dengan lembut,
"Baby, Jangan nakal sama mama, papa pergi dulu sebentar." Ucapnya, lalu mencium kembali perut SaeJin.
"Jangan tidur terlalu larut, aku akan segera kembali." Lalu Taehyung beranjak pergi mengambil Jaketnya.
Setelah itu Taehyung pergi menuju tempat yang tadi di sebutkan lokasinya oleh Hana. Taehyung terus mengumpat, bersumpah serapah karena Hana. Dia tidak suka.
Setelah sampai, Taehyung langsung menuju ruangan yang di tempati Hana.
Taehyung.
-Aku sudah di depan pintu. Cepat buka dan jangan basa-basi.Hana langsung membuka pintu, mendapati Taehyung yang menatap nya sinis.
"Ah, kau datang juga rupanya. Kau takut? Ayo masuk." Ucap Hana menyuruh Taehyung masuk.
Taehyung mendecih, "Ck, cepat katakan apa yang kau mau. Jangan bertele-tele."
Hana tersenyum, "Masuk dulu."
Taehyung menggeram, "Park Hana! Cepat katakan."
Hana hanya menyunggingkan senyuman, menatap Taehyung yang mungkin sekarang kelihatan takut akan ancaman nya tadi.
"Masuk, Tae. Kau tidak mau rumah tanggamu rusak, kan? Jadi cepat masuk."
Sial. Taehyung ingin marah. Dengan berat hati akhirnya Taehyung masuk.
"Tunggu disini, aku akan membuatkan minum." Ucap Hana saat Taehyung sudah mendudukan dirinya di sofa ruangan itu.
Taehyung menggerutu, perasaan nya tidak enak saat ini. Kenapa juga dia bisa mengikuti perintah Hana. Taehyung takut.
Hana datang dengan membawa gelas berisi air dan nampan. Setelah menaruh air minum di meja, Hana pun terduduk di dekat Taehyung. Taehyung risih, akhirnya dia bangun.
"Sudahlah. Aku mau pulang." Ucap Taehyung berdiri.
Hana menarik tangan Taehyung, "Duduk, Tae." Ucapnya.
Akhirnya Taehyung pun kembali duduk,
"Kau mau apa? Jangan ganggu kami. Kumohon, Hana."
Hana hanya membalas dengan senyuman,
"Yah, Kim Taehyung. Dengar, setelah kepergian Jeon Jungkook, kau tidak pernah muncul dihadapanku lagi. Aku marah, tentu saja. Aku sedih saat mendengar Jeon Jungkook sudah tidak ada, dulu. Dan kau, meninggalkanku setelah apa yang kau perbuat padaku. Tidak, Taehyung. Aku tidak akan melepaskanmu." Jelasnya.
Taehyung menatap Hana, lalu menghela nafas,
"Itu dulu, Park Hana. Dan kau yang memulainya."
"Aku? Aku katamu? Ini ulah kita berdua, Kim Taehyung!" Ucap Hana meninggikan suaranya.
Taehyung menghela nafas kemudian, "Sudahlah. Jadi kau mau apa? Cepat katakan."
Hana menyunggingkan senyuman, mendekat kepada Taehyung lalu berbisik, "Aku mau kau. Kau, Kim Taehyung. Kembalilah padaku." Bisik Hana.
Taehyung sontak melotot, "Kau gila? bualan macam apa itu! Sialan." Ucap Taehyung marah.
Hana hanya tersenyum, mendekat kepada Taehyung lalu mengelus pangkal paha Taehyung,
"Aku sedikit rindu permainan kita, Tae." Ucapnya.
Taehyung menepis tangan Hana, "Jangan gila!"
Hana semakin mendekat, meremas sedikit Junior Taehyung,
"Ayo lakukan. Tidak akan ada yang mengetahuinya. Aku tau kau menginginkan nya."
Hana menelusupkan tangan nya ke dalam celana training Taehyung. Mengelus sesuatu disana,
Taehyung ingin beranjak, tetapi ditahan oleh tangan Hana. Hana tersenyum menang, setelah itu mencubit Junior Taehyung,
"Shit, Han.. ahh hentikhanhh."
Taehyung mendesah saat Hana mencubit Junior nya dengan kencang.
"Kau suka? Ini memang menyenangkan." Ucap Hana menyeringai.
"Kau ahhh hen- hmph." Ucapan Taehyung terpotong akibat Hana yang mencium bibirnya.
Tbc
Astagaaa papa gula!!!!! pukul nih yaaaaaaa!!!!!
Lanjut ngga yaaaa nanti muahahahah
Jangan lupa voment nya yaa thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."