Satu minggu sudah berlalu. Siang ini Taehyung sedang berada diruang tengah, menonton televisi dengan Hyera yang saat ini sedang dipangkuan nya.
SaeJin sedang berada dikamar Hyera, sedang merapihkan baju-baju Hyera saat ini. Tak lama suara bel pintu berbunyi. Bel pintu terus berbunyi, SaeJin mendengus, pasti Taehyung belum membuka kan pintu saat ini.
"Tae, buka pintu sayang. Aku sedang sibuk."
SaeJin menyuruh Taehyung membuka pintu, namun tidak ada jawaban dari Taehyung. SaeJin berdiri, beranjak ke arah ruang tengah untuk melihat Taehyung dan Hyera. SaeJin terkekeh saat mendapati Taehyung yang tertidur sembari menyender di pinggiran sofa dengan memangku Hyera diatas badan nya sambil memeluknya, Hyera juga ikut tertidur dipelukan nya. Well, anak dan ayah sama-sama kompak.
SaeJin mendekat, mengecup dahi Taehyung berkali-kali. "Papa muda lelah menjaga Hyera, eoh?" Gumam nya lalu setelah itu mencium pipi Taehyung.
SaeJin beranjak ke arah pintu, lalu membuka pintu. SaeJin sedikit terkejut saat di depan pintu mendapati seorang Kim Mingyu yang saat ini sedang menatap nya dengan tatapan gugup.
"Ada apa?" Tanya SaeJin datar.
Mingyu tidak menjawab, SaeJin bisa melihat saat ini Mingyu yang terlihat gugup didepan nya ini.
"Bicaralah." Ucap SaeJin lagi.
Mingyu sedikit berfikir, lalu setelah itu berbicara.
"Aku ingin bertemu Taehyung." Jawabnya.
SaeJin menatap Mingyu datar,
"Taehyung sedang tidur. Tidak bisa dinganggu."
"Tapi Sae-"
"Maaf. Tapi Taehyung kalau sudah tertidur tidak bisa diganggu. Kau pasti sudah mengetahuinya, Mingyu."
Bukan, bukan karena Taehyung tertidur, bukan karena Taehyung tidak bisa diganggu saat tertidur, bisa saja SaeJin membangunkan nya saat ini. SaeJin masih takut, kejadian yang akhir-akhir ini mereka alami. SaeJin ingin menjaga jarak dengan hal-hal yang membuatnya sakit hati. Tentu, SaeJin takut jika masalah datang lagi kepada keluarga mereka.
Mingyu menunduk ragu. SaeJin bisa melihat kekecewaan Mingyu yang tidak bisa bertemu dengan Taehyung kali ini.
Mingyu menatap SaeJin sendu, lalu setelah itu menyodorokan sebuah kertas undangan kepada SaeJin,
"Ini, undangan pernikahanku dengan Park Hana."
SaeJin membelalak tidak percaya, tentu saja. Ini benar? Mingyu dan Hana? Menikah? SaeJin sangat terkejut.
SaeJin mengambil undangan itu, melihat nama yang tertera disitu atas nama Hana dan Mingyu. Yatuhan, ini tidak mimpi bukan?
"Kau serius? Ini serius?" Tanya SaeJin.
Mingyu menatap SaeJin, lalu mengangguk-ngangguk menandakan bahwa ini benar terjadi.
"Tolong beri tahu kepada Taehyung bahwa aku benar-benar meminta maaf padanya. Maaf untuk semua kesalahanku padanya, dan juga padamu, SaeJin-a. Aku minta maaf. Sungguh."
Setelah itu Mingyu menundukan kepalanya, membungkuk kepada SaeJin bahwa dia benar-benar meminta maaf atas semua kesalahan nya yang sudah ia lakukan.
"Aku permisi dulu." Ucap Mingyu kemudian beranjak pergi.
SaeJin masih tidak percaya, mengangguk- ngangguk tidak percaya. Menghela nafas berat saat melihat Mingyu yang saat ini beranjak pergi meninggalkan nya.
"Kim Mingyu."
Ini suara Taehyung. Taehyung sudah mendengar semuanya, semua yang tadi Mingyu ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."