19:00 KST
Dering telepon Taehyung berbunyi, menandakan seseorang diseberang sana yang menelpon nya. SaeJin yang sedang tertidur akhirnya terbangun, Menatap Taehyung yang sedang terlelap memeluknya.
SaeJin bergerak untuk mengambil Telepon Taehyung yang berbunyi diatas nakas. Menatap Taehyung sejenak yang sedang terlelap lalu setelah itu mengambil ponsel suaminya yang masih berdering itu.
Nomor tidak dikenal masuk, SaeJin mengernyitkan dahi sejenak setelah itu mengurungkan niat untuk mengangkat panggilan itu. SaeJin berfikir mungkin itu hanya orang salah sambung yang menelpon suaminya.
"Sayanggg," ucap Taehyung terbangun dan menarik SaeJin kepelukan nya kembali.
"Ada apa, hm?" Ucap Taehyung lagi menatap istrinya dengan Senyuman.
"Ini," SaeJin mengangkat Handphone Taehyung, "Ada yang telepon tadi, tapi nomor tidak dikenal. Mungkin hanya salah sambung" Ucap SaeJin menjelaskan.
Taehyung sontak menoleh ke arah telepon nya, dan langsung mengambil telepon nya dengan lembut dari tangan SaeJin. Taehyung takut jika itu adalah Park Hana, dan untungnya SaeJin tidak mengangkatnya tadi.
"Oh, akhir-akhir ini memang banyak sekali yang menelponku, mungkin mereka memang salah sambung." Jelas Taehyung.
SaeJin hanya mengangguk lalu kembali memeluk Suaminya itu.
"Tae" ucapnya
Taehyung menunduk untuk melihat istrinya, lalu berbicara,
"Kenapa, sayang?""Aku takut" ucap SaeJin
"Takut? Ada apa?" Tanya Taehyung
SaeJin tidak langsung menjawab, menatap Taehyung parau lalu setelah itu meneruskan,
"Park Hana. Aku takut dia akan mengganggu kita" Jelasnya.
"Tidak akan. Kalaupun dia berani menganggu kita," Taehyung berhenti sejenak, "Akan kupastikan dia tidak akan baik-baik saja" Lanjutnya.
SaeJin mengangguk lalu memeluk Taehyung kembali dengan erat.
"Jangan tinggalkan aku, Tae. Tetap disini" ucap SaeJin
Taehyung mengelus rambut SaeJin, "Kapanpun dan bagaimanapun, aku akan tetap selalu disini, bersamamu" balas Taehyung.
SaeJin mendongak, "Janji?"
"Janji." Balas Taehyung mengelus lembut pipi SaeJin.
SaeJin tersenyum. Dia berharap bahwa selamanya Taehyung akan seperti ini. Manis, lembut, dan selalu halus memperlakukan SaeJin. SaeJin sangat suka.
"Aku lapar" Ucap Taehyung mengelus pucuk rambut SaeJin dengan Senyuman khasnya.
"Suamiku bisa lapar juga ternyata. Baiklah, sekarang aku akan masak untuk makan malam" ucap SaeJin mengelus pipi Taehyung.
SaeJin beranjak pergi, tetapi ditahan tangan nya oleh Taehyung.
"Cium." ucap Taehyung menunjuk bibirnya sendiri.
SaeJin tersenyum kemudian, lalu setelah itu mencium bibir Taehyung dengan gemas dan setelah itu melepaskan nya.
"Kenapa sebentar? Lagi." ucap Taehyung meminta lebih.
SaeJin tidak bisa menahan senyuman nya lalu setelah itu mencium bibir Taehyung cukup lama.
"Sudah. Aku harus masak" Ucap SaeJin melepaskan tautan mereka.
Taehyung tersenyum menang, "Baiklah, aku akan mandi" ucapnya.
SaeJin hanya mengangguk lalu setelah itu beranjak ke dapur untuk memasak untuk makan malam.
Taehyung bangun, mengecek ponselnya sejenak lalu berdecih tak suka saat mendapati seseorang yang tadi menelpon nya adalah nomor Park Hana. Lalu Taehyung beranjak mengambil handuk, dan akan segera mandi.
Setelah Taehyung selesai mandi, dia langsung memakai pakaian nya dan beranjak menghampiri SaeJin yang sedang memasak.
Taehyung memeluk pinggang istrinya, sontak SaeJin menoleh,
"Sudah selesai?" Tanya SaeJin.
Taehyung mengangguk, "Sudah" ucapnya.
Tangan Taehyung mengelus-ngelus perut SaeJin, membuat SaeJin tergoda akan tingkah laku suaminya ini.
"Jangan mengganguku. Duduk disana dan tunggu sampai aku selesai" ucap SaeJin mengelus tangan Taehyung yang sedang mengelus perutnya.
"Tidak mau. Mau disini" ucap Taehyung manja.
SaeJin tersenyum, "Baiklah. Jangan sentuh apapun"
"Apa? Menyentuhmu tidak boleh?" Tanya Taehyung
"Bukan. Maksudku masakan ini. Tunggu sampai aku selesai masak" ucap SaeJin menjelaskan.
Taehyung hanya mengangguk, memeluk SaeJin semakin erat lalu setelah itu mengecup leher istrinya berkali-kali.
SaeJin yang terganggu akan tingkah laku suaminya itu akhirnya berbicara, "Kau mulai"
"Hanya sedikit, Sayang" ucap Taehyung lalu mengendus leher istrinya.
Tak lama tangan Taehyung merambat ke atas dada SaeJin, meremasnya begitu lembut.
"Taeh shh aku tidak bisa fokus memasak kalau kau seperti ini"
Taehyung tidak peduli, tetap meremas Payudara SaeJin dengan lembut,
"Aku rindu permainan kita, honey" ucap Taehyung manja lalu mengecup leher SaeJin berkali-kali.
SaeJin menghela nafas sejenak lalu menyentuh pipi Taehyung dengan gemas, "Jangan mulai"
Taehyung mengerucutkan bibirnya manja, memeluk SaeJin erat lalu berbisik,
"Ayo lakukan, sayang. Layani suamimu" Ucapnya.
SaeJin hanya menghela nafas, setelah itu membalik kan tubuhnya, menatap Taehyung lalu mencium bibir Taehyung.
Tbc
Taehyung mah lapernya bukan nasi tapi nafsu ngahahahahah
Nanti mlm mau update lagi tapi kalo vomentnya banyak mweheheheheh
Thankyouuuu💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."