08.00 AM KST
Taehyung menghampiri SaeJin yang masih tertidur diranjang rumah sakit, membawa sarapan untuknya.
"Hei, bangun. Kau harus sarapan." Ucapnya lembut.
Taehyung mendudukan dirinya ditempat duduk yang sudah disediakan. SaeJin membuka matanya perlahan, melihat Taehyung sejenak lalu memnutupi wajahnya dengan selimut. Tidak mau melihat Taehyung.
Taehyung menghela nafas,
"Aku tau. Tapi kau harus sarapan. Bayi kita perlu makan, SaeJin." Ucapnya lagi.
SaeJin membuka selimut yang menutupi wajahnya, lalu berbicara,
"Tidak mau." Ucapnya datar.
"Ayolah, sedikit saja." Ucap Taehyung memohon, lalu mengusap lengan SaeJin lembut.
SaeJin sedang tidak mau disentuh oleh Taehyung, lalu menepisnya kasar dan membuat mangkuk sarapan nya terjatuh kelantai.
"Kim SaeJin!" Taehyung marah, lalu memijat pelipisnya kasar, "Aku harus bagaimana lagi?" Ucapnya.
SaeJin terduduk, menatap mangkuk dan sarapan nya yang sudah berantakan di lantai, tidak memandang Taehyung.
Tak lama air mata SaeJin kembali jatuh, Taehyung sontak mendekat. Memeluk Istrinya itu.
"A- aku tidak akan membentakmu lagi. Maaf. Maaf sayang." Ucapnya menyesal karena tadi harus meninggikan suaranya.
SaeJin mendongak, mengusap air matanya,
"Tae," ucapnya parau melepaskan pelukan Taehyung.
"Aku disini. Kau butuh apa?"
Taehyung senang, akhirnya SaeJin mau berbicara dengan Taehyung.
SaeJin menghela nafas, "Kenapa kau melakukan nya?"
Taehyung terdiam sejenak, lalu kembali berbicara, "A- aku, Hana mengancamku." Ucapnya gugup.
SaeJin masih menatap Taehyung, masih setia menunggu kelanjutan nya. Setelah itu Taehyung melanjutkan,
"Malam itu, Hana mengirimkan pesan ingin bertemu denganku, dia memaksa kalau aku tidak datang, dia akan menghancurkan hubungan kita. Tentu saja aku takut, aku tidak mau kehilangan kau, SaeJin." Jelasnya.
Taehyung menghela nafas, "Maaf. Maaf sudah berbohong, aku menyesal. Sungguh." Lanjutnya lagi.
SaeJin hanya menatap Taehyung sendu, setelah itu memandang sarapan yang sudah berantakan di bawah lantai,
"Tapi kenapa kau mau melakukan nya? Kau punya aku. Istrimu." Ucapnya.
"Demi tuhan, aku tidak menginginkan hal menjijikan itu terjadi. Akupun tidak ingat. Aku harus bagaimana, sayang. Maaf. Kumohon maafkan aku."
SaeJin menghela nafas kemudian, "Sudahlah. Kuharap, kau tidak akan mengulanginya lagi. Aku akan mencoba melupakan nya."
Taehyung menatap SaeJin sendu, "Aku memang brengsek. Aku memang bodoh sudah membuatmu seperti ini. Aku janji, tidak akan mengulanginya lagi. Sayang, maaf." Ucapnya sedih.
Faktanya, SaeJin tidak bisa mengabaikan Taehyung terlalu lama. Dia akan mencoba mengerti bahwa memang semua ini kesalahan. Perlahan, SaeJin akan mencoba melupakan kejadian itu, walaupun hatinya sangat sakit.
SaeJin mendekat, memeluk Taehyung,
"Aku tidak mau melihat kau mengingkari janjimu untuk yang kedua kalinya. Semoga saja kau bisa menepatinya kali ini." Ucapnya.
Taehyung balas memeluk SaeJin. Taehyung senang, sangat. Bahkan dia ingin menangis saat ini. Sungguh, Taehyung sangat beruntung bisa memiliki istri seperti SaeJin. Ya, Min SaeJin.
Taehyung melepaskan pelukan nya perlahan, mengusap perut SaeJin lembut,
"Baby, Mamamu sudah memaafkan papa. Papa bahagia sekali saat ini. Hei, Kau sedang apa? Bahagia di dalam perut mama, Hm? Cepat keluar supaya mama tidak kesepian kalau papa sedang bekerja. Papa menyanyangimu." Ucapnya lalu mengusap perut SaeJin lagi.
SaeJin tersenyum. Lalu mengusap perut nya dan berbicara, "Jangan seperti papa, Papa suka berbohong, sayang." Ucapnya.
Setelah itu, Taehyung segera memeluk SaeJin, "Tidak akan ku ulangi. Janji." Ucapnya.
"Aku lapar," Ucap SaeJin melepaskan pelukan nya.
Astaga Taehyung lupa kalau SaeJin harus sarapan. SaeJin belum sembuh, kondisinya masih lemah.
"Aku akan membeli sarapan, tunggu disini." Ucap Taehyung segera bergegas keluar.
Setelah keluar dari ruangan SaeJin, Taehyung langsung menyuruh seorang pembersih untuk membersihkan ruangan SaeJin yang tadi telah kotor dan berantakan akibat sarapan nya yang tumpah. Setelah itu diapun langsung keluar untuk membeli sarapan.
Taehyung membeli sarapan, tidak jauh dari rumah sakit yang SaeJin tempati. Setelah selesai membeli sarapan, dia terburu-buru untuk kembali ke rumah sakit.
Tak lama, setelah sampai di gerbang rumah sakit, bahunya bertabrakan dengan seorang laki-laki dan seorang balita yang sedang terburu-buru ingin memasuki rumah sakit.
"Maafkan aku." Ucap Taehyung.
Laki-laki itu hanya mengangguk, lalu segera memasuki ruangan rumah sakit.
Taehyung mengernyitkan dahi sejenak, memikirkan sesuatu. Lalu setelah itu bergumam,'Anak kecil itu, MinJae?' Gumam nya.
Tbc
Haloooooooo, aku update uwaaaaaaaa Maaf telat:(((( makasi udah mau bawelin aku terus uhh sayang pokonyaaa💜
Jangan lupa voment thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."