Arman pergi ke kota. Sesampainya di kota, ia segera mencari makanan di sebuah supermarket. Di supermarket, makanan sangat berlimpah. Ia memenuhi karung yang ia bawa dengan makanan, seperti roti, sarden, mi instan dan buah-buahan.
Karung telah terisi penuh. Arman harus segera kembali ke kemah.
"Berat sekali," keluh Arman ketika akan membawa karung berisi makanan itu.
'Aku harus mencari mobil', kata Arman di dalam hati.
Arman keluar dari supermarket. Ia melihat banyak mobil yang ditinggalkan pemiliknya di kota ini. Ia mencari mobil yang masih ada kunci kontaknya.
Tiba-tiba sebuah pesawat alien terbang mendekati Arman. Arman segera bersembunyi di dalam mobil. Peswat itu memancarkan cahaya ke bawah. Beberapa alien keluar dari pesawat melalui cahaya itu. Para alien membawa senjata. Mereka mendekati Arman.
"Keluar dari mobil!" perintah salah satu dari mereka.
Arman keluar dari mobil. Ia mengangkat kedua tangannya.
Seorang alien mendorong Arman ke dalam cahaya. Mereka terhisap ke dalam pesawat.
Di dalam pesawat, Arman dibawa ke hadapan komandan alien.
"Perkenalkan namaku kapten Koulioz. Kau Arman, bukan?"
"Apa yang kau inginkan dariku?" tanya Arman.
"Aku ingin kau membantu kami menghancurkan pesawat induk xohuk."
"Kenapa kau meminta bantuanku?"
"Karena kau adalah manusia super."
"Siapa kalian sebenarnya?"
"Kami berasal dari planet Cigria. Profesor Mahmud meminta kami untuk menyelamatkan kalian dari kepunahan."
Sekarang Arman tahu bahwa alien yang menangkapnya bukan alien jahat.
Arman menerbangkan sebuah pesawat tempur menuju pesawat induk Xohuk. Alien membiarkan pesawat Arman memasuki pesawat induk mereka. Mungkin mereka mengira pesawat Arman adalah peawat musuh yang ingin bernegosiasi.
"Ciu...ciuu.... ciu....! Bumm...Bummm...!"
Arman menembak secara membabi buta.
Pasukan alien membalas serangan Arman.
"Ciuu... ciuu... ciuu.... Duaar....!"
Pesawat Arman terkena tembakan musuh. Arman terus berusaha menerbangkan pesawat. Ia mencari perangkat komputer yang mengaktifkan perisai.
Ia melihat beberapa panel elektronik sebeaar lapangan voli.
"Ini seprti yang dijelaskan oleh kapten Koulios," gumam Arman.
"Ciuu... ciuu.... ciu.... Buummm....! Bumm.....!"
Panel-panel itu meledak terkena tembakan pesawat Arman.
Arman segera bermanuver untuk berputar arah. Ia jarus segera meninggalkan pesawat induk. Namu, pesawat-pesawat alien menghadang pesawat Arman. Mereka menghujani pesawat Arman dengan tembakan. Arman tidak bisa menghindar dari tembakan mereka.
"Buuummm....!"
Pesawat meledak dan hancur berkeping-keping. Arman terbang keluar dari ledakan. Tanpa pesawat, Arman bisa terbang dengan gesit. Ia keluar dari pesawat induk dengan mudah.
"Blaammm... Blaammm....!!!"
Pesawat induk meledak.
Hancurnya pesawat induk membuat robot-robot alien di bumi kehilangan kekuatannya. Mereka dengan mudah menjadi sasaran tembak rudal dari pesawat-pesawat tempur militer.
Arman mendarat di tempat pengungsian. Ia membawa sekarung makanan.
"Kau lama sekali," keluh Melani.
"Ya. Aku ditangkap alien ketika sedang mencari makanan."
"Kau tidak melawan?" tanya Melani heran.
"Aku sengaja tidak melawan. Aku ingin memasuki markas mereka dengan mudah. Ternyata alien yang menangkapku adalah alien baik. Mereka membantu kita menyelamatkan bumi," jelas Arman.
"Apa yang kalian rencanakan?"
"Kami berencana mengahancurkan pesawat induk alien jahat."
"Kapan?"
"Baru saja."
"Baru saja?!" Melani terkejut.
"Ya. Kita telah selamat dari kebinasaan."
"Syukurlah. Untuk merayakan kemenangan ini, ayo kita makan bersama makanan yang kau bawa."
Arman tersenyum. Ia tahu bahwa Melani sudah sangat kelaparan karena sudah tidak makan selama tiga hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Palsu
RomanceBetapa bahagianya Melani ketika seorang pemuda tampan menembaknya. Namun, ia sama sekali tidak menduga jika pemuda itu ternyata hanya berpura-pura mencintainya. Pemuda itu berpura-pura mencintai Melani agar Melani menyetujui harga yang ditawarkan ol...