You're not My First Choice

It's not Secret Anymore

Tampak di tiap sudut arah menuju ruang pertemuan beberapa pria bertubuh tegap dan berseragam hitam. Mereka adalah anggota The Dragons yang bertugas menjaga keamanan selama berlangsungnya pertemuan antara ketua mereka dengan penanggung jawab dan manager dari seluruh anak perusahaan Big Jun Corp. yang ada di Korea.

Dari luar nampak ketenangan namun kegugupan memenuhi setip sudut dalam ruangan pertemuan. Semua orang telah hadir, hanya tinggal menunggu hadirnya bos besar Big Jun. Corp, Lee Sungmin dan ketua serta orang penting di The Dragons.

Derap langkah penuh wibawa terdengar mendekati ruang pertemuan. Semua pria berseragam hitam membungkukkan tubuh mereka ketika mendapati Tuan Lee Sungmin, Lee Junho, Jang Wooyoung, Kim Minjun dan Ok Taecyeon beserta beberapa orang di belakang mereka siap memasuki ruang pertemuan.

Ketika pintu ruang pertemuan terbuka, sontak semua orang yang telah menunggu di dalam ruang pertemuan bangkit dari kursi mereka untuk memberi salam.

"Silahkan duduk" ujar Tuan Lee dengan nada penuh wibawa namun juga terdengar ramah.

Junho, Wooyoung, Minjun dan Taecyeon juga menempati kursi mereka. Keramahan Tuan Lee membuat kegugupan para manager berkurang, namun hanya untuk beberapa menit.

Selang setelahnya ketika Junho mengambil alih forum, ketegangan kembali muncul nampak dari raut wajah dan posisi tubuh yang tegak kaku dari para penanggung jawab dan manager anak perusahaan The Dragons. Jelas saja, meski Junho jelas lebih muda dari mereka, tapi wibawa Junho dan aura intimidasinya bukan hal yang bisa mereka abaikan.

Well, apa lagi yang kau harapkan dari seorang ketua mafia terkenal di tiga negara? Loyalitas, rasa hormat, segan dan munhkin sedikit rasa takutlah yang akan kau berikan pada kelompok mafia tersebut. Terlebih lagi mereka lah yang menjamin keamanan dirimu serta keluargamu ketika kau menjadi bagian dari Big Jun Corp.

"Aku harap kalian sudah paham tujuan pertemuan ini. Jadi, aku ingin kalian memberikan perhatian penuh pada apa yang didiskusikan dan menyampaikan apa yang perlu disampaikan. Paham?" Ujar Junho dengan suara penuh otoritas dan keseriusan.

Para manager pun menganggukan kepala mereka. Dan rapat pun dimulai.

Dua jam kemudian para manager pun bisa bernafas lega. Pasalnya rapat telah usai.

"Terima kasih untuk kerja sama kalian semua. Aku yakin atas kerja keras kalian, The Big Jun Corp, akan semakin jaya" ucap Tuan Lee menutup rapat.

Tepuk tangan pun terdengar.

Satu persatu para manager meninggalkan ruangan setelah sebelumnya terlebih dahulu memberikan salam perpisahan dengan hormat pada Tuan Lee serta orang-orang dari The Dragons. Tak terkecuali Kim Samdong. Meski secara pribadi dirinya tak menyukai mafia, tetap saja pria itu bersikap profesional dan memberi hormat pada kelompok mafia itu selama di tempat kerja.

Alangkah leganya Tuan Kim ketika akhirnya dirinya bisa segera keluar dari ruang pertemuan. Namun, kelegaannya sirna ketika sebuah suara memanggilnya. Membuat langkahnya menuju pintu keluar terhenti.

"Kim Samdong, tunggu sebentar" ucap Tuan Lee.

Pria paruh bayah itu pun menjauh dari pintu keluar dan mendekati Tuan Lee yang masih duduk di kursinya.

"Ada apa Tuan Lee?"

"Ah, tidak aku hanya ingin mengucapkan terima kasih secara pribadi. Ku dengar, dari sekian manager di anak perusahaanku, kau termasuk manager yang berprestasi. Kinerja kerjamu tak diragukan. Terima kasih manager Kim" ucap Tuan Lee pada Tuan Kim.

"Itu adalah tanggung jawab saya untuk bekerja optimal. Terima kasih untuk apresiasinya, Tuan Lee" ujar Tuan Kim seraya kembali membungkukkan punggungnya.