Confession and The Wedding

2.5K 125 1
                                    

Soeun berulang kali melirik pada Sangyeob yang tergeletak di lantai ruang tamu rumahnya. Pria itu tak sadarkan diri tepat ketika melangkah masuk ke dalam ruang tamu Soeun. Dan dengan kondisinya yang sedang hamil, Soeun tak mungkin memindahkan tubuh pria itu ke sofa di ruang tamu.

Soeun berniat untuk memanggil anak buah Junho yang mengawasi rumahnya dari kejauhan, namun hal itu urung Soeun lakukan. Soeun tak ingin anak buah Junho mempertanyakan mengapa saudara ipar Boss mereka ada di rumahnya dalam kondisi mabuk. Itulah meski lantai ruang tamu cukup dingin, Soeun memilih itu lebih baik untuk Sangyeob.

Soeun menghela nafas berulang kali.

“Dia benar-benar mabuk. Apa yang terjadi padanya?” gumam Soeun.

Ada rasa iba yang menyelinap di dalam hatinya pada pria yang terbaring di lantai itu. Apalagi melihat kondisi pria itu yang sangat berantakan dan kacau. Sangat berbeda dengan Sangyeob yang selama ini dia kenal.

Namun, kedatangan Sangyeob ke rumahnya jelas membuat Soeun kebingungan. Bagaimana tidak? Pria itu yang sekarang berstatus sebagai suami orang lain itu muncul tiba-tiba di rumah Soeun yang notabenenya hanyalah mantan kekasihnya.

“Bukankah mereka seharusnya berada di Italia saat ini? Suzy mengatakan padaku akan berbulan madu selama dua minggu di Italia” gumam Soeun merasa bingung.

Soeun pun menggeleng kepalanya. Sembari melirik ke arah pintu masuk. Jelas menunggu kedatangan seseorang. Tak lama terdengar suara mesin mobil memasuki pekarangan rumah.

Tak berselang lima menit kemudian, terdengar suara Tuan Kim.

“Soeun? Soeun? Dimana kau nak?” panggil Tuan Kim.

Soeun pun menghela nafas lega ketika mendapati ayahnya telah pulang dari kantor. Nampak Tuan Kim pun membuka pintu rumah dan memasuki rumah dengan tergesa-gesa. Disusul dengan Chansung yang ada di belakang Tuan Kim. Kelegaan menggantikan kecemasan di wajah Tuan Kim ketika mendapati Soeun tengah berdiri tak jauh dari televisi yang ada di ruang tamu dalam keadaan utuh tak kurang satu apapun.

“Syukurlah” gumam Tuan Lee.

Pria itu menghampiri Soeun. Namun menghentikan langkah kakinya ketika ia mengenali ada seorang pria yang terbaring di lantai ruang tamu rumahnya.

“Oh shit,..!!! Apa yang kau lakukan padanya, Soeun?” Tanya Chansung ketika pria itu juga menyadari siapa yang tergeletak tak sadarkan diri di lantai tak jauh dari tempat Soeun berdiri.

“Aku tak melakukan apapun” protes Soeun sembari menggeleng kepalanya dengan cepat.

Tuan Kim pun segera memeluk putrinya ketika Soeun berada dalam jarak jangkaunya.

“Kau baik-baik saja, Soeun?” Tanya Tuan Kim.

Meski pria paruh bayah itu tak melihat ada yang berbeda dengan putrinya, pria paruh bayah itu tetap menanyakan kondisi Soeun.

“Hmmm” jawab Soeun.

Tuan Kim lalu melepas pelukannya dan menyentuh perut Soeun.

“Apakah cucuku di dalam sana baik-baik saja?”

Soeun tersenyum.

“Ya...Kami baik-baik saja”

Sementara Chansung mengedarkan pandangannya ke segera penjuru ruang tamu.

Semuanya tampak tersusun rapi. Tak ada tanda sesuatu yang rusak atau pecah’ pikir Chansung.

Lalu matanya kembali menatap Sangyeob yang tak bergerak sedikit pun. Hanya gerak naik turun dada pria itu yang menjadi penanda pria itu masih hidup.

You're not My First ChoiceWhere stories live. Discover now