Suara nafas yang teratur terdengar dari ruang tamu rumah pribadi Junho. Suara detak jam menjadi melodi yang mengalun di tengah keheningan. Lee Junho. Pria yang selalu terlihat penuh wibawa dan selalu mengintimidasi siapa saja yang berada dalam ruangan yang sama dengannya. Pria yang disebut banyak orang tak berhati dan selalu bersikap dingin meskipun pada wanita yang menjadi teman tidurnya itu sekarang terlihat sebagai seorang pria biasa. Pria yang juga sesungguhnya punya perasaan seperti manusia lainnya. Pria yang juga hatinya bisa terluka. Pria yang juga bisa nampak lemah tak berdaya di hadapan orang-orang yang dia percayai untuk melihat sisi lemah dirinya.
Bos besar kelompok mafia ternama, The Dragons itu sedang duduk di sofa ruang tamu dengan menyanderkan kepalanya di bahu Soeun. Matanya terpejam namun pria itu tak tidur. Kedua lengannya memeluk tubuh Soeun seakan menjadikannya sebagai pegangan agar tak tenggelam dalam gelombang badai emosinya sendiri.
Sementara Soeun mengelus lembut punggung Junho, memberikan kehangatan dan ketenangan pada Junho. Keduanya terdiam. Tak ada satu kata pun yang keluar dari keduanya sejak setengah jam yang lalu. Tak terdengar isak tangis lagi, meski berkas air mata masih nampak di pipi Junho dan mata Soeun yang juga masih terlihat sembab.
Junho menghela nafas sembari membuka matanya lalu perlahan mengangkat kepalanya dari bahu Soeun. Pria itu kemudian menatap Soeun dengan tatapan yang lembut. Namun tatapan lembut itu tak mampu menghilangkan jejak kesedihan secara sempurna.
Soeun hanya balas menatapnya dengan sorot kecemasan yang masih kentara dari sorot matanya. Junho tahu betul, kecemasan di manik indah Soeun itu untuk dirinya.
Junho pun lalu melepaskan pelukannya dari tubuh Soeun kemudian memalingkan wajahnya dari tatapan Soeun. Menatap lurus ke depan.
Junho kembali menghela nafasnya untuk kesekian kali.
“Maaf, aku tak bermaksud membuat mu sedih. Ku harap kau tak memandangku dengan tatapan kasihan setelah ini, karena aku tak menginginkannya” ujar Junho memecahkan keheningan di antara mereka.
‘Aku tak ingin rasa kasihan darimu. Aku hanya menginginkan cintamu, dan aku akan berusaha agar aku mendapatkannya’ pikir Junho terlarut dalam pikirannya sendiri.
Genggaman lembut di tangannya membuat Junho pun menoleh ke arah Soeun.
Wanita itu tersenyum hangat pada Junho.
“Terima kasih karena mempercayaiku untuk berbagi kesedihanmu denganku. Aku tahu itu tak mudah untukmu, tapi terima kasih untuk menunjukkan sisi lain darimu padaku. Dan….., hanya karena kau menangis di hadapanku, aku tak akan memandangmu lemah atau menatapmu dengan tatapan kasihan karena di mataku kau tetap lah seorang Lee Junho, bos mafia ternama yang penuh wibawa dan mengintimidasi” ujar Soeun dengan penuh kejujuran.
‘Kejadian tadi hanya menunjukkan padaku bahwa kau adalah pria yang hatinya terluka. Meski pun aku sangat penasaran dengan wanita yang bernama Yubi. Tapi saat ini bukan saat yang tepat untuk menanyakan hal itu’ pikir Soeun.
Senyuman kecil terulas di wajah Junho mendengar perkataan Soeun. Junho pun meletakkan tangannya yang satu di atas genggaman tangan Soeun di tangannya.
“Mengintimidasi? Aku ragu jika aku berhasil mengintimidasimu dengan auraku. Kata-kata yang keluar dari orang yang pernah menamparku keras di depan banyak mata. Aku yakin orang yang terintimidasi tidak akan berlaku seperti itu” ujar Junho dengan penuh keseriusan namun terselip nada penuh canda di dalamnya.
Pria itu ingin menghangatkan suasana dengan menggoda Soeun. Namun ternyata apa yang dia harapkan tak sesuai dengan apa yang terjadi setelah dirinya mengucapkan hal itu pada Soeun. Bukan senyuman atau tawa yang menghiasai wajah cantik Soeun akan tetapi ekspresi kesal. Sontak Soeun pun menarik tangannya yang tadi menggenggam tangan Junho lalu memukul bahu pria yang ada di depannya itu dengan cukup kuat.
YOU ARE READING
You're not My First Choice
Roman d'amour"Broken heart girl bounds by bump with cold heart Mafia Leader" ******** --Kim Soeun-- Perawat yang cantik dan berhati baik. Dicampakkan oleh kekasihnya setelah menjalin hubungan selama 4 tahun membuat Soeun patah hati. Gadis cantik dibalik penampil...