Junho merasa sedikit puas melihat pria tinggi berkulit putih yang bernama Soohyuk terbaring di pasir. Bibir pria itu yang berdarah dan beberapa lebam di wajahnya cukup membuktikan betapa kerasnya tinjuan yang Junho layangkan di wajah pria itu. Awalnya pria itu sempat melawan, tapi sungguh sayang pria itu bukan tandingan Junho yang seorang bos mafia.
Tentu saja, Junho mendapatkan posisi bos mafia bukan tanpa alasan. Kekuatan fisik, kecerdikan otak serta pengontrolan diri yang luar biasa dimiliki oleh Junho. Pria lainnya pun tak berniat membantu Soohyuk malahan lebih memilih menjadi penonton, jelas mereka tahu siapa Junho. Meskipun Junho tak masalah jika ia harus menghajar pria lain lagi.
"Oppa sudah hentikan" ujar Suzy sembari menghampiri Junho.
Orang lain nampaknya tak berani mendekati Junho, bahkan Wooyoung pun memilih untuk diam melihat sepupu sekaligus bosnya itu memberi Soohyuk pelajaran. Selain itu, di mata Wooyoung, Soohyuk layak mendapatkan pukulan itu.
Junho pun menatap Suzy yang sekarang memeluk lengannya. Ia membiarkan adiknya itu menarik tubuhnya menjauh dari Soohyuk.
"Dia mungkin tak sengaja, oppa" ujar Suzy berusaha membuat oppanya berhenti menghajar sahabat dari calon suaminya itu.
"Bah!!! Aku melihatnya dengan mata kepalaku apa yang pria ini lakukan. Berhenti membelanya Suzy. Dia bukan pria baik-baik" bantah Junho dengan suara yang agak kasar.
Suzy menelan ludahnya, sangat jarang Junho menggunakan nada keras dan kasar padanya. Hal itu terjadi jika Suzy berbuat kesalahan yang membuat Junho sangat marah.
'Nampaknya oppa benar-benar marah. Tapi mengapa?' Pikir Suzy.
Suzy hanya tak ingin terjadi keributan di hari ulang tahunnya.
"Sudahlah Junho. Lagi pula wanita hamil itu tidak apa-apa. Mengapa kau malah berkata kasar pada Suzy" celutuk Hyoyeon.
Tatapan dingin Junho membuat Hyoyeon langsung menutup mulutnya dan memilih untuk tak lagi menyela perkataan Junho.
Belum sempat Junho mengatakan sesuatu lagi, Soohyuk pun mendahuluinya.
"Jangan-jangan kakakmu sudah tergoda oleh wanita murahan itu" cibir Soohyuk seraya memegangi bibirnya yang berdarah.
Pria itu berusaha bangkit. Namun tubuh yang nyeri membuatnya terduduk kembali di pasir. Chansung yang sedari tadi hanya menonton bersama Boah pun akhirnya membuka mulutnya.
Semenjak Junho datang, kedua orang itu sesungguhnya menyimpan tanda tanya besar. Mereka masih bingung mengapa tiba-tiba Bos The Dragons membela Soeun. Mereka juga bertanya-tanya apa Junho dan Soeun saling mengenal. Boah kembali teringat kejadian beberapa menit yang lalu. Ketika tiba-tiba Junho menghampiri Soeun. Namun, pikiran Boah terlalu fokus pada Soohyuk sehingga ia tak memperhatikan sikap lembut Junho pada Soeun.
'Mungkin karena ayah dari bayi Soeun adalah anak buah Junho' itulah alasan yang terlintas dibenak Boah untuk semua tindakan yang Junho lakukan saat ini.
Sedang Chansung tak lagi memikirkan alasan dibalik tindakan Bos Mafia itu karena emosinya kembali memuncak ketika mendengar tuduhan miring Soohyuk pada Soeun.
"Sudah ku katakan, kau akan menyesal jika berbicara buruk lagi tentang Soeun" ancam Chansung menatap penuh kebencian pada Soohyuk.
Chansung tak terima mereka yang tak mengenal Soeun berbicara jelek tentang sahabatnya itu. Mereka tak mengerti bahwa sahabatnya itu adalah wanita berhati lembut dan sangat peka. Wanita yang selalu bersikap tegar dan memyembunyikan kesedihannya dalam diamnya. Mereka tak mengenal Soeun yang sesungguhnya wanita yang sangat asyik diajak mengobrol dan tidak membosankan. Mereka juga tidak tahu betapa besarnya hati Soeun. Wanita yang selalu menyembunyikan air matanya dan menangis sendirian. Bagi Chansung, Soeun sudah seperti saudara perempuannya. Dan Chansung akan membela Soeun habis-habisan.
YOU ARE READING
You're not My First Choice
Romance"Broken heart girl bounds by bump with cold heart Mafia Leader" ******** --Kim Soeun-- Perawat yang cantik dan berhati baik. Dicampakkan oleh kekasihnya setelah menjalin hubungan selama 4 tahun membuat Soeun patah hati. Gadis cantik dibalik penampil...