No Love

2.6K 135 3
                                    

Soeun menghembuskan nafas lega ketika ia mendapati hanya Chansung yang berdiri di dekat pintu kamar mandi.

"Syukurlah itu berarti dia tidak melihatku" gumam Soeun pelan.

Lalu Soeun berjalan menghampiri Chansung yang telah menatapnya tepat ketika mendengar pintu kamar mandi terbuka.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Chansung seketika.

"Ya. Sepertinya si baby tak ingin mommy nya gemuk. Aku memuntahkan semua makanan yang aku makan beberapa waktu lalu" ujar Soeun berusaha terdengar tidak gugup.

Ia berusaha bersikap tenang, menyembunyikan sesuatu yang membuatnya panik tadi.

Chansung pun menautkan alisnya.

"Kau yakin?"

Soeun menganggukkan kepalanya.

"Ayo...Boah pasti sedang menunggu kita. Dimana dia sekarang?"

"Aku baru saja bertemu dengannya tadi sesaat kau melarikan diri tadi. Dia memutuskan untuk menunggu kita di kolam renang. Sepertinya dia sudah bosan dengan pantai untuk hari ini" jawab Chansung.

"Okay. Let's go"

Soeun pun menarik lengan sahabatnya berjalan menuju kolam renang mewah yang ada di sebelah barat ruang tamu.

"Hello Mommy. Bagaimana kondisimu?" Tanya Boah ketika mendapati Soeun dan tunangannya memasuki area kolam renang.

Ternyata tak hanya Boah yang telah memanfaatkan fasilitas kolam renang. Ada banyak orang di sana.

"Aku baik-baik saja" jawab Soeun.

Lalu Soeun duduk di pinggir kolam renang di samping Boah, meniru Boah yang sedang mencelupkan kedua kakinya ke dalam kolam. Sementara Chansung memilih untuk langsung terjun ke kolam renang. Memberi kesempatan pada kedua wanita yang penting baginya itu mempunyai waktu untuk 'girl talk'.

"Apa ada yang ingin kau ceritakan, Soeun?"

Soeun menatap kedua kakinya yang sibuk memercikkan air seakan memilih kata-kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan Boah.

"Aku mengetahui banyak hal belakangan ini" ujar Soeun.

Perkataan Soeun terdengar ambigu bagi Boah, wanita itu memilih diam, isyarat bagi Soeun untuk melanjutkan perkataannya.

"Aku bertemu dengannya beberapa bulan yang lalu"

Mata Boah melotot. Tanpa bertanya, Boah sudah paham siapa yang Soeun maksud.

"Lalu apa yang dia katakan?"

"Aku pergi darinya tanpa memberinya kesempatan untuk mengatakan banyak hal. Aku rasa lebih baik jika identitas ayah dari my baby tetaplah rahasia" ujar Soeun.

'Dan mungkin lebih baik jika my baby tak pernah tahu siapa ayahnya. Meski itu akan membuatnya sedih nanti. Tapi mungkin itu yang terbaik' lanjut Soeun dalam hati.

Boah pun menyentuh punggung tangan Soeun lalu menggenggam tangan sahabatnya itu.

"Aku tahu masih ada sesuatu yang ingin kau katakan, Soeun. Berbagilah denganku. Aku adalah sahabatmu. Sebesar atau seberat apapun rahasia yang kau simpan, berbagilah denganku sehingga kau tak harus menanggungnya sendirian. Apapun yang terjadi, aku dan Chansung akan selalu di pihakmu" ucap Boah lembut membuat Soeun menatap Boah.

Soeun tersenyum lembut mendengar ketulusan Boah.

"Terima kasih, Boah"

Soeun menghela nafas sebelum kemudian melanjutkan perkataannya.

You're not My First ChoiceWhere stories live. Discover now