SECOND CHANCE : Love will [✓]

Prolog

Halo selamat datang di buku ini.
Buat yang belum tahu ini adalah cerita lanjutan dari Buku Second Change sebelumnya.

Di buku ini akan ada beberapa perbedaan dari buku sebelumnya, dari bahasa, alur, genre dan lain sebagainya tapi aku berusaha untuk tidak keluar dari garis cerita yang sudah di buat disini aku mencoba menjelaskan lebih detail dari cerita sebelumnya yang mungkin belum terselesaikan.

Semoga bisa di terima dan tolong berikan bintang biar aku sedikit semangat buat menulisnya, entah kenapa aku kehabisan waktu buat nulis karena sibuk

Di buku ini ada beberapa cast yang berubah. Untuk tidak membingungkan dan agar tidak terlalu lebar aku lebih suka memakai lebih sedikit karakter dalam setiap cerita begitu juga di cerita ini.

:: PROLOG ::

Persidangan sudah berlangsung sejak pukul delapan pagi tadi. Para hakim dan beberapa staff tengah berdiskusi di depan.

Sementara Jennie duduk di kursi dengan cemas berharap gugatan perceraianya akan dikabulkan sehingga ia dapat mengakui harta pribadinya sebagai pewaris tunggal Keluarga Kim.

Namun sayang setelah beberapa saat menunggu penuh harap hakim membuat keputusan untuk menunda putusan perceraian tersebut karena suatu alasan.

Alasan utama ialah karena harta tersebut telah di berikan langsung oleh Nyonya Seon So Hyun atau yang di kenal sebagai Nyonya Kim istri Sah ayah Jennie kepada Jaehyun atas pernikahannya dengan Jennie. Yang mana tidak dapat dialihkan sebelum memberikan bukti khusus.

"Hakim menyatakan bahwa gugatan perceraian oleh Penggugat atas nama Jennie Kim saat ini akan di tunda terlebih dahulu sebelum dapat memberikan bukti khusus. Untuk itu sidang akan kami tutup" ucap seorang moderator.

"APA KATAMU?! TIDAK BISA ITU HAK KU AKULAH AHLIWARIS YANG SESUNGGUHNYA" Teriak Jennie tidak terima bersama kuasa hukumnya.

"Kau tidak bisa menangguhkan seperti itu, klien kami adalah pemilik sah perusahan kim" kesal salah satu tangan kuasa hukum Jennie.

Suasana ruangan menjadi semakin gaduh. Hakim memerintahkan sekuriti membawa Jennie keluar.

Sementara seorang lainnya menenangkan Jennie yang terluka.

Sementara di belakang sana seorang bermuka dingin, bermata tajam tengah menyeringai puas dengan drama yang ada di hadapannya. Ia berjalan melewati pintu meninggalkan tempat itu.

"Semuanya seusai rencana, ini semakin menarik saja" bisiknya tertawa terkekeh memasuki mobil mahal miliknya.

Dan cerita ini di mulai...

The Cast:

1. Jennie, Kim