part 9

24 4 2
                                    


Selamat membaca, w mau lanjut part 8, kaya'a seruh nih.

Yang lain bisa nyusul.
Dan membuat kalian tambah bingung.
Annyeonghaseo!


Author pov.
























Terpampang jelas guratan kesedihan diwajah Yeoja berumur 40 tahun itu. Dibalik kaca sebagai penghalang dirinya dengan Cipratan air hujan yang sangat deras, tapi tak membuatnya jengah meninggalkannya walaupun disertai  dengan kilatan cahaya guntur yang sangat mengekang ditelinga. Tapi itupun tak menjadi halangan'a untuk terus disitu dan berdiri memandang kedepan dengan pandangan kosong.

Sudah satu tahun lamanya dia hidup sendiri dengan dipenuhi rasa penyesalan karena tidak bisa menjaga anak semata wayang ia itu yang telah pergi selama satu tahun ini, dengan lebih mementingkan pekerjaan setiap hari, dari pada berkumpul dengan anaknya walaupun itu hanya sedetik. Kesedihan yang sangat pasti membuat hatinya remuk seprti ditikam beribu ribu pisau, tapi itu lebih menyakitkan baginya ditinggal  tanpa  kepastian  dimana dan sedang apa anaknya sekrang ?. Apakah dia  msih hidup atau apalah yang banyak menjadi pertanyaan di benaknya sekarang ?.

Tak terasa hujan sangat begitu deras hari itu, yang mengalihkan kalau dia juga meneteskan air mata yang makin lama deras seperti hujan yang mewakilinya, betapa hancur dan sakitnya dirinya sekrang. Tanpa sanggahn untuk dirinya walaupun dia tak pernah memperhatikan anak'a tapi di sangat sayang dn lebih dari kata sayang dia buat anaknya.

Isakan dan getaran yang begitu menyanyat di hati dan telinga, membuat siapa saja pasti akan ikut sakit merasakan'a tapi lebih sakit apa yang sedang kini Yeoja berumur 40 tahun itu rasa'a. Tak hanya tangisan yang sangat pilu  tapi ambruk'a dia membuat tanda bahwa tubuhnya pun tak bisa bertahan untuk menerima semua itu apalagi hatinya yang hancur berkeping2.

Tangis yang sangat pilu itu mengisi ruang persegi dengan jendela persegi panjang yang kini menjadi sandaran dan sekaliguz teman curhat'a. Dengan tangis dan isakan yang sangat menyedihkan tapi tertutup dengan derasnya hujan dn guntur yg bergemuruh. Tertunduk dengan terus dan terus menyalahkan dirinya karena tak bejus menjadi ibu yang baik dan menjaganya.

Yeoja berumur 40 tahun yang bernama ALENA AFIZA, kini hanya bisa terus dan terus menyalahkan dirinya, bahkan dia sampai mau bunuh diri kalau benar2 anak'a sudah mati. Setiap hari dia sangat sedih dan cemas atas putri'a yang tak kunjung ditemukan  membuatnya depresi dan berakhir di rumah sakit jiwa sampai sekrang dan berita anaknya yang hilang itupun sudah ditutup 6bulan lalu semenjak Alena tinggal di rumah sakit jiwa.
Dan perusahaan Alena pun bangkrut semenjak Alena sudah akut depresi Karena anaknya itu yang hilang.

Depresi akut yang menimpa alenapun, membuatnya mengurung diri terus dan terus dikamar terkecuali kalau ada yang mau menengoknya itupun cuma sebentar dan kadang Alenapun tak sering mau bertemu dengan orang yang mau menjenguk tak terkecuali sahabatnya  min jisso dan bangtan boys tapi tak semua alena mau bertemu kecuali dengan jhope yang selalu membuatnya tenang.
Tak tau mengapa.

Tanda tanya nih:vvv

Sae lu!!, 😪





Dilain  TEMPAT!!!

Haa!!
Haaa!
Hos! Ngos!
Ngos!!

Hembusan kasar dari seorang Yeoja yang terbangun dari tidur, Dikarenakan mendapat mimpi  buru yang menimpa'a, terbangun dengan terngeah2 dan keringat banyk walaupun ac di dalam menyala.

Apa yang aku mimpikan? , ya tuhan":ucap Yeoja yang mengusap mukanya kasar, dan mengehembuskan nafas kasar.

Bak!
Klik!

Blood Sweet & Teaser    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang