Prolog

15.3K 1.2K 162
                                    

Sehun berjalan keluar dari Rumah Sakit. Malam ini sepi —sangat sepi. Tidak ada satu orang pun yang melintas di hadapannya. Tubuhnya penuh dengan balutan kain kasa, wajahnya penuh dengan luka lebam. Jangan ditanya apa yang telah dilakukan pria berdarah dingin seperti Oh Sehun. Ia telah menghabisi 15 orang sendirian hanya dengan tangan kosong, tanpa senjata apapun.

Sehun sudah biasa menghadapai situasi seperti ini. Ia tahu sebernarnya banyak orang yang mengincar tubuhnya. Tapi Sehun tidak perduli, sebanyak apapun musuh yang ia hadapi, Sehun tidak pernah terkalahkan.

Langkah Sehun terhenti saat ada seseorang dari belakang menyekapnya. Leher Sehun ditahan oleh pria itu disertai pistol yang ditodongkan ke kepalanya.

"Malam ini, kau akan mati di tanganku, Oh Sehun," bisik pria itu di telinga Sehun.

"Tidak semudah itu, Ferguso," balas Sehun dengan seringai terukir di bibirnya.

Sehun menyikut perut pria yang menyekapnya, membuat pria itu melepas sekapannya. Kaki Sehun menendang tangan pria tersebut hingga pistol yang ia gengam terlepas. Dengan santainya, Sehun mengambil pistol yang terhempas tak jauh darinya. Pistol itu ditodongkan pada pria tersebut, sedangkan pria itu masih kesakitan akibat perlawanan Sehun.

"Apa yang ingin kau lakukan, keparat!" ucap pria itu panik.

"Ingin mengirimmu ke Neraka," Sehun menyeringai jahat. "Sampaikan salamku untuk penciptamu."

Tanpa pikir panjang, Sehun melayangkan tembakan tepat di kepala pria tersebut. Pria itu jatuh dan tewas di tempat, darah mengalir dari kepala pria tersebut dan membasahi aspal Rumah Sakit.

Mata Sehun menyipit saat melihat seseorang berdiri di sana. Seorang wanita dengan jaket Dokter memandangnya dengan ketakutan.

"Hey kau!" ucap Sehun sambil menunjuk wanita di sebrang sana.

Wanita itu berlari menjauh dari Sehun. Sehun berusaha mengejarnya, tapi sayang ia tidak bisa. Kakinya penuh luka membuat ia kesulitan untuk berlari.

"Sial!" geram Sehun sambil mengantongkan pistol ke dalam saku celananya.

Jika besok ada berita seseorang yang tewas di depan Rumah Sakit. Pihak kepolisian tidak akan menemukan barang bukti apapun. Kecuali wanita yang melihat kejadian itu bisa menutup mulutnya.




 Kecuali wanita yang melihat kejadian itu bisa menutup mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Warn:

Harsh words.
Rated: 17+

Note:

Gak ada adegan yang nggak2 di cerita ini. Cuma sadis2 gimana gitu. Efek liat vlive exo yang Sehun jadi mafia. Jadi pengen bikin lagi.

Hmmm.

Jangan lupa follow instagram saya @sptnchndr ya!!

Artificial LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang