Extra part 02

3.9K 362 40
                                        

Sebenernya tuh udah males nulis di sini. Tapi kenapa lapak ini minta disentuh y?

******

"Hyomin, aku ingin menjadi seorang Ayah. Ingin menggendong seorang bayi dan membesarkannya."

Hyomin diam, tidak berani menjawab. Berada di taman selama dua jam bersama Sehun tanpa melakukan apapun selain melihat awan yang bergerak secara perlahan, burung yang terbang secara berkelompok, dan kupu-kupu yang hinggap di bunga. Weekend selalu menjadi waktu bagi Sehun dan Hyomin untuk menghabiskan waktu berdua. Tapi yang paling sering dilakukan Sehun dan Hyomin; menghabiskan waktu berdua dan duduk di taman.

Sehun menaruh kepalanya di paha Hyomin. Sedangkan Hyomin memainkan rambut Sehun dan sesekali membelai pipinya. Ini permintaan Sehun, karena pria yang sedang menaruh kepalanya masih saja manja seperti dulu.

Sudah satu tahun lebih Hyomim dan Sehun menjadi seorang suami-istri. Tapi Hyomin selalu menahan untuk memiliki seorang buah hati dengan alasan; belum siap. Selama menjadi seorang Dokter, Hyomin pernah menangani orang yang melahirkan. Betapa berjuangnya seorang Ibu menahan sakit agar anaknya tetap hidup.

Ada alasan Hyomin masih menundua untuk tidak mempunyai seorang anak. Karena Hyomin takut untuk melahirkan. Hyomin pernah menjadi saksi seorang Ibu meninggal karena melahirkan, dan kadang anaknya tidak selamat. Malah pernah Hyomin melihat keduanya tidak selamat. Itulah yang Hyomin takutkan.

"Aku masih takut, Sehun," balas Hyomin lirih.

Sehun mengangkat tubuhnya, matanya menatap Hyomin lekat. "Apa yang kau takutkan, hm?"

"Aku takut--"

"Apa kau masih takut melahirkan?" tanya Sehun.

Hyomin menganguk lemas. Hyomin pernah menceritakan pada Sehun karena ia takut untuk melahirkan.

"Hyomin, kau dengar ya. Kau tidak perlu takut untuk melahirkan. Ada aku yang selalu berada di sampingmu. Jadi kau tidak perlu takut lagi, okay?"

Hyomin diam. Ia tidak menjawab, lebih tepatnya Hyomin kehabisan kata-kata untuk membalas omongan Sehun.

Sehun paham reaksi Hyomin yang sedang bimbang. "Memangnya kau tidak bosan hanya berdua seperti ini terus? Kau tidak ingin menggendong seorang bayi?"

Menghela nafasnya, Hyomin menatap Sehun. "Yasudah."

Sehun tersenyum senang. "Jadi, ayo kita buat sekarang!"

********

Artificial LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang