AL: 27

3.9K 417 11
                                    

Ps. Kebanyakan diksi tentang kegaluan gundah gulana, jadi kalau mau di-skip ya jangan lah!!

Sehun mengacak-ngacak rambutnya frustasi, berada di kelab malam miliknya sendiri tanpa ada siapapun di sekelilingnya, hanya ada gelas berisikan wine --itupun Sehun tidak meminumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun mengacak-ngacak rambutnya frustasi, berada di kelab malam miliknya sendiri tanpa ada siapapun di sekelilingnya, hanya ada gelas berisikan wine --itupun Sehun tidak meminumnya. Hanya memandang gelas tersebut. Mood-nya sungguh buruk sejak kemarin sore, bahkan ia tidak pulang ke mansionnya sendiri. Sehun tidak ingin bertemu dengan siapapun, tidak ingin menampilkan wajahnya di hadapan orang-orang, dan Sehun hanya ingin sendiri di sini. Merenungi kesalahannya yang sangat fatal. Merenungi kebodohannya yang sudah berada di level paling akhir.

Jika bisa mengulang waktu, Sehun tidak jadi membunuh keempat orang tersebut. Atau ia kembali ke mansion terlebih dahulu untuk mengganti kemejanya dengan yang baru. Di dalam situasi seperti ini, ada dua kemungkinan yang ada di otak Sehun;
Satu, karena Sehun telah mengingkari janjinya pada Hyomin.
Dan dua, Hyomin tidak mengerti jika saat itu keadaan Sehun benar-benar terdesak.

Sehun tahu ia salah, Sehun juga sadar jika ia telah mengingkari janjinya sendiri. Tapi itu dalam keadaan terdesak, apa Sehun tidak boleh membunuh seseorang saat nyawanya terancam? Jika Sehun lari, orang itu tetap akan mengejarnya dan Sehun akan dicap sebagai pecundang karena telah melarikan diri. Sehun juga tidak suka jika ia harus melarikan diri. Karena ia bukan pengecut, Sehun akan menghadapi seseorang yang bermain-main dengannya.

Setelah mengungkit masa lalunya, Sehun memang seseorang yang kejam, genggsinya tinggi dan tidak punya rasa belas kasihan. Sehun sadar jika ia salah karena tidak perilakunya yang buruk terhadap orang-orang sekitar. Saat Hyomin datang ke kehidupannya, secara tidak langsung banyak yang ia dapat. Mulai dari mengucapkan kata tolong, maaf, dan terima kasih. Selama hidupnya, ketiga kata itu tidak pernah Sehun ucapkan melalui mulutnya, tapi setelah mengenal Hyomi, Sehun tahu seberapa penting kata-kata tersebut. Dan Hyomin pernah mengatakan itu adalah dasar dari seseorang untuk berperilaku baik.

Semenjak mengenal Hyomin, Sehun sadar seberapa pentingnya seorang wanita dalam hidupnya. Meskipun Hyomin tidak pandai memasak, tapi itu bukan masalah bagi Sehun. Banyak wanita cantik di luar sana yang tidak bisa memasak, bahkan wanita seksi yang sering datang ke kelab ini belum tentu mereka bisa masak. Sehun yakin, mereka hanya tahu tidur dengan laki-laki lalu memuaskan nafsunya, dan setelah itu mendapat uang. Hyomin secara tidak langsung mengajarkan Sehun untuk menghargai wanita di dalam hidupnya. Seberapa butuh seorang pria terhadap wanita.

Setiap detiknya, Sehun selalu mengagumi sosok Hyomin. Sosok yang kuat dan tegar, sosok yang menjaga harga dirinya. Sehun ingat ketika ia meniduri Hyomin, saat itu Hyomin memberontak dan menampar Sehun berkali-kali. Meskipun pada akhirnya Hyomin pasrah dan membiarkan tubuhnya menjadi pelampiasan Sehun saat itu. Lagipula, mereka sudah dijodohkan, jadi Sehun mengangap itu sah-sah saja.

Artificial LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang