AL:12

5.4K 580 40
                                    

Meskipun terkenal seseorang yang kejam, Sehun adalah termasuk tipe morning person. Ia akan bangun setiap hari pukul empat untuk melatih otot-ototnya, itu selalu dilakukannya setiap weekend, jika weekday Sehun harus bsrsiap-siap menuju kantornya. Seperti pagi ini, Sehun bangun dari tidurnya, menengakan tubuhnya sebentar dan mengumpulkan nyawa yang melayang selama ia tertidur. Mata Sehun melirik ke samping, di sini ada wanita yang selama satu minggu menghilang dari hadapannya. Ada alasan kenapa Sehun tak mencari atau mengkhawatir kannya, wanita ini kurang pandai untuk bermain petak umpat dengan Sehun.

Selama satu minggu, Sehun tahu jika ia  masih berada di dalam mansion ini. Karena di setiap sudut ruangan, terdapat cctv yang terpasang di langit-langit dan wanita ini tidur di kamar dekat taman belakang. Setiap makan, Hyomin pasti membawanya ke kamar mandi. Entah apa yang ada di pikirannya sampai nekat membawa makanan dan minumannya ke kamar mandi. Wanita ini benar-benar aneh, padahal dia adalah seorang Dokter, tapi ia tak terlalu pintar bermain-main dengan Sehun.

Di mata Sehun, wajah Hyomin terlihat sangat damai --lebih damai dibandingkan saat kedua matanya terbuka. Wajah Hyomin terlihat lembut, bahkan terlihat seperti bayi, begitu polos dan lugu. Rambutnya yang sebatas bahunya dan bentuk bibir yang indah membuat Hyomin terlihat sangat cantik. Harus Sehun akui, bahwa wajahnya Hyomin memang cantik.

Sehun menggerakan tangannya membelai wajah Hyomin, sudut bibirnya tertarik sehingga membuat senyum. Wajahnya begitu lembut dan sangat indah. Sial! Kenapa Sehun malah mengagumi wajah Hyomin?! Seharusnya ia membenci wanita ini karena telah memergokinya membunuh seseorang dan bersikap kurang ajar, terlebih mulutnya yang kurang ajar itu selalu melawan apa yang Sehun katakan. Sehun benci ketika ada yang membantah kata-katanya, dan Hyomin selalu melakukan itu.

Tangannya belum berhenti membelai wajah Hyomin, bahkan Sehun sangat menikmati betapa lembutnya wajah Hyomin.

SIALAN! Kenapa bisa begini?! Sehun mengeram kesal, ia menarik kembali tangannya kemudian menepuk-nepuknya. Tapi matanya masih memandang wajah Hyomin, lebih tepatnya pada bibir wanita itu. Sehun tak ingin berbohong, bibir Hyomin begitu manis dan sangat lembut. Bahkan saat ini, Sehun mendekatkan wajahnya pada Hyomin yang masih terlelap dalam tidurnya.

WANITA SIALAN! Setelah sadar karena merasa terhipnotis oleh Hyomin, Sehun kembali menjauhkan wajahnya dan menurunkan kakinya dari tempat pembaringan. Tapi sialnya, matanya tak lepas dari Hyomin. Dengan langkah yang terburu-buru, Sehun keluar dari kamarnya dan meninggalkan Hyomin yang masih berada di alam mimpinya.

Sehun bersumpah jika ia tak akan menaruh perasaannya pada Hyomin. Tapi wanita itu benar-benar sialan! Dan Sehun sangat membenci wanita itu!


*****


Suara dari jam alarm membangunkan Hyomin dari tidurnya. Udara dingin memenuhi ruang kamar, tubuh Hyomin terbalut dengan selimut yang sangat tebal. Tempat pembaringannya terasa lebih luas daripada sebelum ia tertidur. Tidak ada tangan yang melingkar di pingangnya seperti hari-hari biasanya, Hyomin reflek menolehkan kepalanya ke samping. Pria yang menyebalkan itu tidak ada, mungkin pria itu sudah pergi ke tempat kerjanya yang tak jelas itu. Jujur, sampai detik ini Hyomin tidak tahu apa yang Sehun kerjakan. Meskipun Hyomin tak sepenuhnya perduli dengan Sehun, tapi ia benar-benar penasaran dengan kehidupan Sehun. Mulai dari masa lalunya, sampai pekerjaanya.

Yang selama ini Hyomin tahu, Sehun sering pergi ke kelab malam. Menghabiskan waktu malamnya bermain dengan wanita-wanita di sana. Hyomin tak tahu juga apa yang Sehun lakukan di dalam kelab itu, tapi yang Hyomin tahu jika ada seorang pria pergi ke kelab malan, pasti mereka akan bermain-main dengan wanita yang menjual dirinya di sana. Itu juga yang membuat Hyomin penasaran, kenapa para wanita itu berani-beraninya menjual diri dan melakukan kegiatan ranjang dengan pria yang berbeda?

Artificial LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang