Sebelum baca, nafas dulu. Abis dihajar di chapter sebelumnya, mari kita bermelow2 di sini.
Oh Sehun kearifan lokal suka jail soalnya HEHEHEHEHEHEHE.
*******
Setelah dua jam berada di ruang operasi, menjahit kepala suaminya sendiri dengan penuh ketegangan, sesekali air mata jatuh di pipinya. Akhirnya Hyomin menyelesaikan tugasnya. Wajah suaminya begitu tenang, sebanyak delapan jahitan berada di kepala Sehun. Hyomin tidak tega melihat suaminya dalam keadaan koma. Kondisinya kritis karena mengalami pendarahan di kepalanya. Tubuh Hyomin bergetar, ia meremas bajunya sendiri. Dan air matanya tak bisa lagi dibendung.
Sebenarnya, Hyomin tidak diperbolehkan untuk melakukan operasi pada Sehun karena kondisi tubuhnya sendiri sangat lemah. Tapi setelah melihat perjuangan suaminya yang rela mengalami pendarahan di kepalanya, Hyomin juga ingin berjuang menyelamatkan Sehun. Meskipun hanya ini yang bisa dilakukannya, setidaknya Hyomin bisa menyelamatkan Sehun. Hyomin akhirnya paham kenapa Sehun membunuh seseorang yang mengancam nyawanya sendiri saat itu, seharusnya Hyomin tidak semarah itu pada Sehun, bahkan sampai melempar pistol tepat di wajahnya.
Hyomin merasa menjadi orang terbodoh di dunia. Hyomin juga merasa dirinya yang paling tidak berguna. Seharusnya yang berbaring di atas tempat tidur bukan Sehun, tapi dirinya sendiri. Andai saja saat itu Kyungsoo tidak lupa mengisi pelurunya, Hyomin sudah tidak bisa membuka matanya lagi, dan mati dengan penuh penyesalan. Seharusnya Sehun tidak menyelamatkan, Hyomin rela terbunuh agar Sehun bisa menghirup udara segar, serta merasakan hangatnya sinar matahari.
Setelah kejadian ini Hyomin sadar, bahwa Kyungsoo bukanlah orang yang baik. Selama ini Kyungsoo menggunakan topeng untuk menutupi wajah asilnya. Jika banyak orang yang mengatakan bahwa dunia ini adalah pangung sandiwara, maka Hyomin akan membenarnyakn itu. Contohnya Kyungsoo, ia memainkan sandiwaranya dengan sangat baik sampai-sampai Hyomin tertipu jika Kyungsoo sedang melakukan akting dan memakai topeng. Dan setelah topeng itu jatuh, Hyomin tahu jika selama ini Kyungsoo hanya berpura-pura. Melakukan akting dan menggunakan topeng. Perpaduan yang sempurna bagi orang yang seperti Kyungsoo.
Saat ini, Hyomin tidak peduli lagi dengan Kyungsoo. Tidak peduli Kyungsoo akan dimakamkan atau tidak, yang jelas Hyomin tidak akan pernah mengingat namanya lagi. Meskipun permasalahan antara Kyungsoo dan Sehun tidak terlalu dimengerti oleh Hyomin. Tapi Kyungsoo pantas mendapatkan itu, orang yang dendam akan berada di lingkaran Iblis. Sekali menyimpan dendam, maka hal buruk akan terjadi. Itulah yang dirasakan Kyungsoo, hal buruk terjadi padanya, hatinya dipenuhi oleh rasa benci dan dendam. Dan Hyomin yakin, Neraka sudah menunggu kehadiran Kyungsoo di sana.
Pukul dua dini hari, rumah sakit begitu sepi, semua pasien sedang tertidur, hingga telinga Hyomin bisa mendengar suara lolongan anjing. Hujan sudah berhenti, tapi Hyomin masih bisa merasakan udara dingin yang membelai kulitnya. Pipinya sudah dibasahi oleh air mata yang sedaritadi tidak dapat dibendung. Hyomin paham kenapa semua keluarga pasien begitu khawatir saat Hyomin sedang melakukan operasi. Karena sang pasien tengah berjuang melawan rasa sakit yang dideritanya, berjuang antara hidup atau mati agar bisa menjumpai keluarganya.
Setiap selesai operasi dan berhasil, Hyomin mengerti kenapa semua orang menangis terharu dan tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih pada Hyomin. Dan setiap Hyomin gagal, ia juga mengerti kenapa semua orang menangis begitu kencang. Karena saat ini, Hyomin sedang berada di posisi mereka. Melihat Sehun yang sedang berbaring lemah tak berdaya, dan berada di posisi hidup atau mati. Hyomin benar-benar khawatir. Selama menjadi seorang Dokter, Hyomin selalu menangani pasien yang mengalami pendarahan di kepalanya, tidak ada satupun dari mereka yang selamat. Semuanya akan menghembuskan nafas terakhirnya setelah beberapa hari koma, atau beberapa jam setelah operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Artificial Love
FanfictionHyomin tidak sengaja melihat sebuah pembunuhan di Rumah Sakit ketika ia baru saja selesai dari tugasnya. Pembunuhan di hadapannya itu benar-benar membawa sebuah trauma lama yang kini terbuka kembali. Sebuah fakta mengejutkan kalau Hyomin harus dijod...