Happy Reading💕
"Mae" ucap Perth saat melihat wajah Ibunya saat ia membuka mata.
Ibu Perth tersenyum menatap putra satu-satunya itu.
"Sudah bangun hm?" Wanita itu mengelus pipi putranya, lalu pindah ke dahi pemuda itu mengecek suhu tubuhnya.
"Mae, dimana Phi Saint?"
"Saint?kamu pulang bersama manajer mu tadi, tidak ada Saint" ucap Ibu Perth sembari meminumkan segelas air pada Perth.
"Ah, kepalaku sangat sakit sampai aku tidak bisa pamit pada Phi, Mae" adu Perth.
Ibu Perth tersenyum lalu mengacak rambut Perth, "Sudahlah sayang, kamu bisa pamit lewat pesan. Sekarang, Jagoan Mae harus istirahat"
Ibu Perth menidurkan Perth lalu menyelimutinya sampai dada pemuda itu.Belum sempat Perth protes Mae sudah mengecup keningnya lalu mematikan lampu kamarnya dan berlalu keluar kamar.
Dikegelapan Perth meraih ponselnya dinakas samping tempat tidurnya. Ia mencoba menelpon Saint tapi hanya suara operator yang mengatakan bahwa nomor yang dituju diluar jangkauan, berarti ponsel Phinya tengah mati.
Perth mendesah kecewa, ia terdiam beberapa saat.
"Baiklah apa boleh buat" ucap pemuda itu setelah terdiam beberapa saat, ia turun dari tempat tidurnya, meraih jaket lalu dengan sedikit sempoyongan tangan kekar itu membuka lemari dan mengambil kunci mobilnya.
Perth belum boleh mengemudikan Audi R8 Quattro hadiah ulang tahun dari ayahnya itu karena faktor umur, walau ia sudah bisa mengemudikan mobil tapi tetap saja Perth hanya boleh membawa si silver audinya itu saat ia berusia 20 tahun. Tapi sekarang peduli setan, ia hanya ingin bertemu Saint.
Tidak peduli dengan kondisi tubuh yang lemas, pemuda itu tetap melangkahkan kakinya menuju garasi mobil dimana berjajar koleksi mobil sport ayahnya dan juga motor sport kesayangan Perth, ia mengelus motor itu, "Kali ini aku pake si silver karena aku takut masuk kerumah sakit jika aku membawa mu malam ini, lebih baik aku masuk kamar Phi Saint saja"
Setelah berbicara sendiri dengan motornya, Perth mulai mengalihkan atensinya pada si silver, ia memasuki mobil itu lalu mengendarainya ke Apartmen Saint. Saint tinggal di Apart karena ingin mandiri, ia sudah 20 tahun kalo kalian ingin tahu.
💘💘💘
Saint baru saja keluar dari kamar mandinya, ia hanya menggunakan handuk kimono berwarna abu-abu dan handuk kecil ditangannya. Pemuda manis itu mengeringkan rambut halusnya dengan handuk kecil tersebut.
Tak lama terdengar suara tombol yang ditekan, itu suara saat seseorang menekan sandi untuk membuka pintu Apartmen.
Yang tau sandinya hanya dirinya dan Perth, PERTH?
Saint membesarkan matanya lalu bergegas kearah pintu Apartmennya, ia langsung disajikan pemandangan Perth yang tersenyum, pemuda dengan wajah pucatnya itu bersandar pada pintu lalu melambai pada Saint.
"Malam Phi" ucap Perth lalu jatuh ambruk, untuk saja Saint dengan sigap menangkap Perth, Saint langsung menggendong Perth kekamarnya.
Setelah menidurkan Perth ditempat tidurnya, pemuda itu keluar untuk menutup pintu dan mengambil air hangat serta handuk kecil.
Ia meletakkan ember berisi air hangat dan handuk kecil itu dinakas samping tempat tidurnya, Saint melepas jaket Perth agar Nongnya itu nyaman. Lalu mengompers Perth dengan handuk dan air hangat yang dibawanya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENT
Fanfic[BOYSLOVE AREA] Rangking #1 Perth 06/12/2018✨ Rangking #6 Boyslove 16/12/2018✨ Rangking #3 Bxb 15/12/2018✨ Cause moment is a gold and gold is a love also love is PerthSaint. Buku ini akan membawa kalian berkunjung kedunia PerthSaint. Dunia manis, se...