Moment - 30.

3.7K 348 95
                                    

Happy Reading🖤

00.00

"Selamat tahun baru sayang, terima kasih sudah bersamaku selama 8.760 jam 365 hari dan akan terus bersamaku di 8.7560 jam 365 hari selanjutnya sampai kamu bosan melihat wajahku"

Saint terkekeh mendengar ucapan Perth diseberang sana.

"Selamat tahun baru Perth Tanapon yang manja, pecicilan, dan kekanakan. Aku akan selalu bersamamu selama 8.760 jam 365 hari selanjutnya. Tidak sekalian dengan menitnya?"

Perth juga ikut terkekeh, "Phi mau aku menghitung berapa menit selama setahun?"

"Hahaha kalau kamu mau juga tidak apa"

"Terima kasih sudah bersamaku selama 525.600 menit 8.760 jam 365 hari, aku sangat menyayangimu na krab~"

Saint tertawa saat Perth mengulangi lagi ucapannya dengan menambahkan menitnya, wajah Perth terlihat lucu saat menghitung berapa menit dalam satu tahun.

Perth juga ikut tertawa saat melihat Saint tertawa.

"Sawadee Perth" ucap Ibu Saint yang muncul dibalik layar ponselnya.

"Oh Mae, Sawadee Krab. Selamat tahun baru Mae" ucap Perth sembari memberi Wai pada Mae Nuk diseberang sana.

"Selamat tahun baru juga, nak" balas Mae Nuk tersenyum pada Perth.

"P'Perth selamat tahun baru" ucap Neptune yang baru saja digendong oleh Mae Nuk.

Perth tertawa, "Selamat tahun baru Princess, nanti kita akan bertemu na~"

"Neptune menunggu P'Perth, muaaahh" ucap Neptune mencium layar ponsel Saint.

Perth kembali tertawa melihat tingkah Neptune.

"Perth, cepatlah pulang aku merindukan mu" ucap Saint setelah Ibu dan adik sepupunya itu pergi.

Perth tersenyum pada Saint, "Krab, aku akan pulang secepatnya"

Saint tersenyum lebar sampai menampakan gigi-gigi putihnya.

"Aku menunggumu di Trat"

Perth mengangguk, "Sampai ketemu di Trat, Bunny"

Saint mengerutkan keningnya,

"Kenapa memanggilku Bunny?"

"Karena gigi mu seperti gigi kelinci dan itu sangat imut"

"Aku tampan, tidak imut"

Perth menatap remeh pada Saint,

"Sonpin!!" pekik Saint saat Perth menatapnya remeh.

"Ya-ya terserah kamu mau sonpin atau pinson yang jelas saat diranjang kamu yang akan dibawah dan mendesah" ucap Perth membuat Saint membulatkan matanya. Demi tuhan ini ditempat umum dan Ibunya duduk tidak jauh darinya bersama Neptune.

"Perth, ini tempat umum" ucap Saint sedikit memekik karena gemas ingin membungkam mulut Perth dengan cabai.

Perth tertawa sangat keras membuat Saint mengembungkan pipinya.

"Baiklah-baiklah maafkan aku na" ucap Perth mengelap sedikit air mata disudut matanya.

Saint mendengus membuat Perth tersenyum geli diseberang sana.

"Mau oleh-oleh apa?" Tanya Perth.

"Aku ingin Perth"

"Ei, siapa yang mengajarimu menggodaku?"

MOMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang