Moment - 13.

3.2K 330 109
                                    

Happy Reading♥️

"Saint jangan tidur dulu, kasihan Perth harus mengangkat mu" ucap P'Nan saat melihat Saint hampir terlelap dibahu Perth.

"Tidak apa Phi" ucap Perth mengelus kepala Saint dibahunya.

"Ayo kita pulang" ajak P'Pupae.

Saint berdiri dari duduknya mengikuti P'Nan sementara Perth mengikuti P'Pupae.

Hari ini Perth tidak menginap di Apartemen Saint karena pesan dari ayahnya untuk pulang kerumah, kalo tidak dituruti bisa-bisa ia dicoret dari kartu keluarga.

Mereka pisah diparkiran mobil, "Aku akan merindukanmu Phi" ucap Perth berlebihan.

"Ck sudah hentikan semua drama ini, aku muak melihatnya" ucap P'Nan menarik Saint masuk kemobil.

"Dasar ibu tiri kejam" ucap Perth lalu lari kemobilnya sebelum P'Nan memakinya.

💘💘💘

"Perth?" Ibu Perth memperlihatkan setengah badannya dibalik pintu kamar Perth.

"Oh Mae" ucap Perth mendudukan dirinya diatas tempat tidurnya, ia baru saja memakai bajunya setelah selesai mandi tadi.

"Sedang apa?" Tanya Ibu Perth memasuki kamar anaknya itu.

"Tidak ada Mae, aku hanya baru saja selesai mandi" ucap Perth.

Ibu Perth duduk disamping anaknya, "Tidak ada tugas rumah?"

"Ada, tapi dikumpul minggu depan"

"Hmm begitu" ucap Ibu Perth mengagguk-ngangguk.

"Mae mau ngomong apa?" Tanya Perth, kalau Maenya sudah diam-diam begini biasanya ada yang ingin disampaikannya.

"Mae lihat, kamu terlalu sibuk akhir-akhir ini, apa tidak lelah?"

"Tidak Mae, aku baik-baik saja" ucap Perth menyilangkan kedua kakinya diatas tempat tidur.

"Apa Perth lebih baik tinggalkan saja pekerjaanmu lalu fokus pasa kuliah mu? Tanpa Perth bekerja Pa dan Mae masih bisa menghidupi kamu" ucap Ibu Perth, bukan apa-apa, Perth itu anak satu-satunya dan sangat susah mendapatkannya, melihat Perth yang pulang dengan wajah lelah hati ibu mana yang tidak sedih.

"Mae kenapa sih?" ucap Perth heran, ia tidak mengerti jalan pikir ibunya ini, ia baru saja memulai karirnya, sekarang mau berhenti begitu saja.

"Mae tidak melarangmu sungguh, Mae cuma takut kamu kelelahan itu saja"

"Mae, kalo memang itu yang Mae takutkan, aku akan pastikan aku tidak akan kenapa-kenapa" ucap Perth memberi penjelasan kepada Ibunya ini.

Perth memeluk Ibunya, "Mae merindukan Perth ya?"

"Setiap hari Mae merindukan putra Mae" ucap Ibu Perth membalas pelukan putranya.

"Yasudah, kalo begitu kamu istirahat ya" ucap Ibu Perth melepaskan pelukannya lalu mengecup kening putranya itu dan berlalu pergi.

Setelah kepergian Ibu Perth, Perth hanya bisa menggeleng, Ibunya itu suka bawa perasaan, jadi begitulah hasilnya.

"P'Saint sedang apa ya?" Tanya Perth pada dirinya sendiri. Diraihnya ponselnya yang terletak dinakas lalu langsung mendial nomor kekasihnya.

"Eh tidak aktif?ah pasti sudah tidur" ucap Perth, diletakkannya kembali ponselnya kenakas lalu membaringkan tubuhnya menatap langit-langit kamarnya, ia lelah tapi tidak bisa tidur. Perth mencoba memejamkan matanya namun beberapa detik kemudian kembali terbuka.

MOMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang