Moment - 27.

2.8K 341 297
                                    

Happy Reading♥️

"Sudah aku bilang, aku tidak apa Phi"

"Duduk!" Perth dengan polosnya mengikuti perintah Saint.

Setelah menyuruh Perth duduk, Saint beranjak mengambil kotak P3K yang tentunya sudah diisi oleh Perth jauh-jauh hari.

"Buka sepatu mu" ucap Saint duduk disebelah Perth.

"Aku tidak apa-apa, Phi"

"Buka!"

"Sepatumu, bukan jaketmu" ucap Saint saat melihat Perth membuka jaketnya.

"Aku buka jaket dulu, baru sepatu Phi"

Saint memutar bola matanya jengah, "Kemarikan kakimu"

"Lihat, ini luka parah Perth. Kamu mau kaki kamu dipotong hah?"

Perth berbidik ngeri, "Tidak!"

"Makanya jangan nakal" ucap Saint lalu mulai mengobati luka Perth.

"Kamu yang nakal" ucap Perth. Saint menekan kapas ditangannya pada kaki Perth yang terluka.

"Ah.. Sakit Phi" pekik Perth.

Saint mengacuhkan pekikan Perth dan fokus mengobati kaki Perth.

"Phi, kenapa berantakan?" Tanya Perth saat melihat keadaan Apartemen Saint yang berantakan seperti hatinya.

"Tidak tahu"

"Kenapa semua foto-foto itu jatuh?"

"Jatuh sendiri"

"Bisa begitu?"

Saint mengangguk, "Hm"

"Apartemen ini seperti diamuk gajah"celetuk Perth menelusuri setiap sudut Apartemen Saint.

Saint kembali menekan luka dikaki Perth.

"Sakit, Phi" pekik Perth lagi.

"Ah.. perbannya habis" ucap Saint.

"Aku beli banyak kemaren"

"Dimana?"

"Hm sepertinya aku taruh di.. mana?" Tanya Perth balik bertanya pada Saint.

Saint menatap heran Perth, "Coba ingat-ingat lagi"

"Inikan Apartemen mu, Phi"

"Tapi kamu yang menaruhnya"

"Aku ingat tapi aku lupa dimana"

"Maksudmu apa Perth?ingat atau lupa?"

"Ah Phi cari sajalah, aku rasa ada disekitar dapur, coba saja cari dikabinetnya" ucap Perth.

Saint beranjak kedapur, mencari perban yang entah ditaruh dimana oleh Perth.

"Tidak ada, Perth" teriak Saint dari arah dapur.

"Hmm hmmm coba cari dikulkas, Phi" teriak Perth.

"MAKSUD MU APA?"

Perth meringis saat mendengar teriakan kesal dari Saint.

"MANA ADA PERBAN DI KULKAS, YANG BENAR SAJA!!!"

"Memang tidak ada Phi, tapi yogurt pasti ada" teriak Perth lagi.

"AKU MENCARI PERBAN BUKAN YOGURT, MEMANGNYA KAKI MU MAU AKU BALUT DENGAN YOGURT HAH?"

Perth kembali meringis, "Aku ingin yogurt Phi"

Saint kembali dengan wajah kesalnya, lalu mengulurkan sekotak yogurt pada Perth.

"Makan setengahnya, gigimu nanti sakit lagi" ucap Saint saat Perth membuka bungkusan yogurt itu.

MOMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang