Moment - 34.

3.9K 322 127
                                    

Happy Reading♥️

"Ayolah, aku akan berangkat besok pagi. Kenapa kamu terus menghindar?"

Perth pemuda yang akan menginjak usia 18 tahun ini tak henti merengek agar tidak diacuhkan oleh kekasihnya.

Sedari pagi, pemuda manis itu mengacuhkanku Perth, bahkan saat Perth menjemputnya untuk pergi ngegym bersama, pemuda manis itu tetap bungkam.

"Saint.."

Perth kembali mengikuti Saint yang berjalan ke loker untuk mengambil barang-barangnya.

"Urus saja PRIVATE PARTY mu dengan Mark" ucap Saint setelahnya pergi meninggalkan Perth.

"Hei, kamu marah karena itu?"

Saint berbalik menatap Perth tajam, "Aku tidak boleh marah karena itu?"

"Oh ayolah, itu hanya sebuah pekerjaan. Tidakkah kamu bisa mengerti?"

Saint sudah siap meledak mendengar ucapan Perth.

"Tidak bisa mengerti?kamu syuting bersama nenek-nenek itupun aku sudah mencoba untuk mengerti, memangnya salah kalau aku cemburu pada kekasih ku sendiri?"

Perth membawa Saint kepelukannya. Dirinya puas karena Saint cemburu padanya, selama ini hanya dirinyalah yang selalu memperlihatkan sisi cemburunya.

"Aku tahu, maafkan aku na~"

"Tidak!"

"Maafkan aku, aku janji akan mengajakmu makan daging panggang tanpa larangan dari P'Chen"

"Setuju!" Saint melepaskan pelukan Perth, lalu menatap Perth dengan mata berbinar, sementara Perth menghela nafasnya, kalau soal makanan Perth angkat tangan. Saint dan Makanan tidak akan pernah terpisahkan.

Sebelum Perth berangkat untuk Fanmeeting solonya di Myanmar, Ia menyempatkan dirinya mengajak Saint makan, sesuai janjinya kemaren.

"Perth, lihat anak itu sangat lucu" Perth mengalihkan pandangannya kearah tunjuk Saint, disana keluarga kecil dengan bayi kembarnya tertawa bersama membuat hati Perth menghangat.

"Kamu mau bayi kembar Phi?"

Saint langsung menoleh cepat ke Perth, menatap Perth dengan keterkejutan yang sangat kentara.

"Kamu bicara apa Perth?'

"Aku pernah bilang pada P'Gin jika anak ku nanti laki-laki aku akan memberi nama Son dan jika itu perempuan aku akan memberinya nama Pin, Tapi setelah melihat bayi kembar yang kamu tunjuk itu aku berpikiran untuk memiliki bayi kembar, Auun dan Aob, bukankah nama itu cocok, Phi? Tiba-tiba nama itu datang dikepalaku, dan hati ku menghangat seperti nama bayi kembar kita"

Saint mengerjap-ngerjap kan matanya beberapa kali, dirinya seperti melihat seorang ayah tengah menceritakan mimpinya untuk mempunyai anak. Dan dirinya merasa seperti seorang istri yang tengah mengandung dengan Perth sebagai ayah yang tengah mencari-cari nama yang bagus untuk anak yang ia kandung.

"Kalau begitu apa kamu bisa mengandung anak ku?"

Kening Perth berkerut, "Bagaimana bisa seorang Top mengandung, kamu lucu"

"Kata siapa kamu Top?"

Perth menatap Saint lekat, membuat Saint yang tadinya menatap Perth menantang menjadi ciut dan malu. Pemuda manis itu langsung mengalihkan pandangannya kesembarang arah, asal tidak menatap mata elang Perth.

"Hmm.. kapan Pin akan berangkat?" Saint bertanya guna mengalihkan perhatian Perth, tapi Perth tampaknya tidak terpengaruh dan terus menatap gerak-gerik Saint yang tengah menusuk dagingnya itu lekat.

MOMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang