Moment - 24.

3.5K 325 239
                                    

Happy Reading💕

"Siang" ucap Perth mengecup bibir Saint saat pemuda itu membuka matanya.

"Sudah siang?" Tanya Saint mendekatkan dirinya pada Perth.

Perth mengangguk, "Ayo kita mandi, setelah itu kita makan, hari ini kita akan habiskan waktu bersama karena besok aku akan jalan-jalan bersama Phiku yang lainnya, kamu juga akan pergi bersama Mae kan" ucap Perth menggesekan hidungnya dengan hidung Saint.

Saint mengangguk namun dirinya masih betah berada dipelukan Perth.

"Tidak bisakah kita seharian ini dikamar saja" ucap Saint menyembunyikan wajahnya didada Perth.

"Bisa kalau kamu mau melanjutkan kerja malam kita"

Saint mendelik pada Perth, "Dasar remaja mesum"

Saint mendorong dada Perth lalu menarik selimut sebagai penutup tubuhnya yang tidak memakai busana itu.

Perth terkekeh menatap Saint yang berjalan kearah kamar mandi itu.

"Tapi kamu suka kan Phi" ucap Perth menyusul Saint kekamar mandi.

💘💘💘

"Meaaaan" ucap Plan menggoyang-goyangkan tubuh Mean yang tengah terlelap dipahanya.

"Mean jangan tidur terus" Plan semakin kesal saat Mean masih betah tidur dipahanya.

"Dari tadi ditungguin, baru keluar sekarang" ucap P'Nan saat Perth dan Saint keluar dari kamar mereka.

Perth duduk disamping Plan lalu mengambil makanan ditangan Plan, "Aku lapar Phi"

"Meaaaaaan, Perth mengambil makanan ku" rengek Plan pada Mean yang masih betah tidur dipahanya.

"Nanti kita beli yang baru" balas Mean masih memejamkan matanya.

Plan mendelik pada Perth yang tengah suap-suapan dengan Saint.

"Ayo makan siang diluar" ajak P'Big.

Semua orang mengangguk, "Mean ayo bangun kita akan makan"

Mean langsung berdiri lalu menarik Plan yang masih duduk, "Ayo baby"

Perth juga menarik Saint, dirinya juga lapar dan dia tidak akan membiarkan Mean menghabiskan makanannya.

"Sudah aku bilang jangan dimakan" ucap Saint kesal.

"Aku ingin" balas Perth tak kalah kesalnya.

"Tapi itu punyaku"

"Aku ingin punyamu"

"Aku tidak ingin kamu memakannya"

"Aku hanya makan sedikit" ucap Perth kesal.

"Tapi itu punyaku" ucap Saint bersikeras.

"Sudah masuk perutku" ucap Perth memainkan ponselnya.

Saint mendengus, sudah tahu dia lapar tapi Perth masih saja mengambil makanannya, dia kan kehabisan banyak tenaga semalam.

"Ini, ini masih banyak, jangan berdebat" lerai Ibu Saint menaruh sepotong daging ke atas piring Saint.

Setelah perdebatan tadi Perth dan Saint sibuk sendiri dengan ponselnya.

Aksi dia mereka berlanjut sampai ke hotel, mereka memutuskan untuk berdiam dihotel sepanjang hari.

Perth tiduran ditempat tidurnya, kalau kalian ingin tahu kasur Perth dan Saint itu sebenarnya adalah dua tempat tidur yang disatukan jadi kini tempat tidur itu kembali dipisahkan oleh mereka karena masih perang dingin.

MOMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang