Moment - 05.

4.4K 409 14
                                    

Happy Reading❣️

"Hallo Phi" ucap Perth pada seseorang diseberang sana, saat ini ia sedang berada dimobil menuju acara disebuah Mall bersama keenam Phinya.

'Perth dimana?'

"Aku sedang dimobil sedang menuju acara, apa Phi sudah makan?"

'Aku yang seharunya bertanya, apa kamu sudah meminum vitamin mu?'

"Vitaminku P'Saint, siapa lagi" goda Perth.

'Perth aku serius'

"Iyaiya, aku sudah meminumnya, sekarang jawab aku, Phi sudah makan kan?"

'Sudah, semangat untuk acara mu'

"Kamu juga Phi, nanti aku telpon lagi ya"

Perth mematikan sambungan telepon setelah Saint menjawab iya.

"Eii, vitaminku kan kamu Phi siapa lagi" goda Mean menirukan ucapan Perth pada Saint tadi.

"Ei ei ei, bocah ini sedang dimabuk cinta rupanya" sambung Gun.

"Aih berhenti menggodaku" Perth memilih bersandar dibahu Mark disampingnya lalu menutup wajahnya dengan jaketnya dari para Phinya yang sedang menggodanya.

"Kau benar-benar menyukainya ya?" Tanya Mark saat semua orang sibuk dengan urusan masing-masing.

"Huh?" Perth menjauhkan jaket tadi dari wajahnya, lalu menatap Mark heran.

"P'Saint, kau menyukainya"

"Phi sedang sakit? kenapa berbicara melantur" ucap Perth acuh, jarang-jarang Mark ingin tau urusannya, biasanya pemuda itu akan menunggu sampai Perth mau membaginya pada pemuda itu.

"Aku sehat, jadi?"

Wajah Perth mengeras, entah kenapa ia tidak suka saat Mark bertanya tentang Saint, ia tidak suka urusannya dicampuri orang termasuk Mark sekalipun yang notabene sahabat dekatnya.

"Kurasa itu bukan urusan mu" setelah mengucapkan itu Perth pindah kedepan disamping Earth yang sedang memainkan Ponselnya.

Merasa kehadiran seseorang disampingnya Earth menoleh lalu tersenyum pada Perth, meskipun ia sering dibully Perth, ia tetap menyayangi Perth, mungkin karena Perth yang paling muda diantara mereka makanya Earth sayang pada Perth sebagai adik kecilnya. Ia membiarkan Perth tertidur dibahunya.

Sesampainya diacara mereka sudah disambut banyak penggemar, Perth selalu berterima kasih pada tuhan karena cinta dari penggemarnya yang tak pernah luntur.

Disana mereka diberikan satu anjing masing-masingnya, para anjing itu terlihat sangat lucu saat mengejar ekornya sendiri atau melewati lobang-lobang kecil yang sengaja dibuat untuk mereka bermain.

Melihat itu Perth juga ingin mencoba, ia ikut memasuki lobang itu, percobaan pertama gagal karena itu tersangkut dengan pantatnya membuat penggemar yang melihat tertawa termasuk Plan yang moodnya sudah membaik berkat Mean.

Tidak mau menyerah Perth kembali mengulanginya kali ini ia berhasil, ia cukup bangga pada dirinya sendiri. Setelah puas bermain Perth mulai menyapa penggemarnya yang dari sibuk mengabadikan setiap gerak gerik Perth.

"Perth ada Saint diruang ganti" bisik P'Pupae juga salah satu manajer Perth.

Tentu saja Perth terkejut, Phinya itu tidak mengabarinya kalo dia akan datang.

Perth mengikuti langkah P'Pupae menuju ruang ganti dimana Saint berada.

Sesampainya diruang ganti Perth langsung dipeluk oleh Saint, pria manis itu sangat merindukan Perth ternyata.

MOMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang