Bab 1.

2K 98 2
                                    

"Kamu yang selalu dan selalu membuatku jatuh hati tiap waktu,untuk yang kesekian kalinya"
              - Dora Ayudia -

        Dora Ayudia, tidak ada yang salah dari hidupnya. Diusianya yang seperempat abad dia sudah memiliki semua yang impikan perempuan. Cantik, punya usaha, punya penghasilan dan memiliki keluarga yang mencintainya tanpa batas.

         Sejak kecil Dora menyukai baking. Neneknya dari pihak ibu sering mengajarinya membuat kue. Berawal dari keisengan dan hobby Dora memasarkan kue buatannya disekitaran rumahnya.

         Bolu pisang kukusnya terkenal enak dikalangan ibu-ibu kompleknya. Tiap hari ada saja pesanan yang mampir ke rumah. Berawal dari mulut ke mulut akhirnya Dora serius menekuninya.

         Dora belajar membuat kue lain seperti tart, brownise, kue lapis, aneka bolu, kue kering dan kue basah. Semua dipelajarinya secara ototidak sepulang sekolah.

        Berawal dari pelanggannya yang selalu mengirimkan testimoni di media sosialnya, pesanan pun kian banyak. Karena kewalahan Dora mencari anggota yang bisa membantunya.

      Selepas SMA, Dora membuka gerai pertamanya. Yang diberi nama Gerai Yummy!. Bolu pisang dan kue lapis jadi primadona gerainya. Bolu pisangnya terkenal lembut dengan manis yang pas. Dan kue lapisnya terkenal legit.

     Menjalankan usaha sambil kuliah bukanlah hal yang mudah untuk Dora. Nilainya sering anjlok karena membludaknya pesanan. Untuk dikerjakan orang lain dia belum yakin.

     Dora percaya beda tangan beda rasa. Dan pernah kejadian, pelanggannya komplain. Sejak saat itu sebisa mungkin Dora selalu ikut dalam proses pembuatan kue-kuenya.

     Dan kini usahanya telah mempunyai beberapa cabang yang tersebar diberbagai kabupaten di kotanya. Dan selama merintis usahanya tidak selalu berjalan mulus. Banyak hal yang sudah dilewatinya untuk sampai di tahap ini.

       Gerai Yummy! tetap mampu bertahan dan bersaing meski ditengah maraknya kue artis yang terus bermunculan. Tapi Dora percaya setiap hasil karya ada penikmatnya.

      Dora tidak hanya bekerja sendiri, dia menggandeng para UMKM kecil dengan membantu penjualan mereka di gerainya. Meski perlahan, Dora punya mimpi meningkatkan pendapatan masyarakat menengah ke bawah di kotanya. Selain untuk menekan angka pengangguran juga untuk menambah pendapatan mereka.

          Tapi dibalik semua kesuksesannya, justru kisah cintanya sering gagal. Banyak yang mundur teratur begitu melihat keseibukan Dora.

       Namun itu sebelum dia bertemu kekasihnya yang sekarang. Dan seingat Dora ini hubungannya yang paling lama lantaran hampir menginjak tahun ketiga. Biasanya hitungan bulan sudah kandas.

       Dora punya mimpi untuk menikah muda. Setidaknya dibawah usia 25 tahun. Tapi sepertinya harapannya belum terkabulkan.

      Sudah sering Dora memberi kode ke arah sana. Namun belum ditanggapi Athar kekasihnya. Padahal kalau dipikir-pikir tidak ada yang menghalangi mereka untuk menikah.

   Athar sudah tidak punya orang tua dan kedua adik pria itu menerimanya dengan baik. Orang tuanya juga mendukung hubungan mereka.

    Dora ingat percakapan mereka minggu lalu. Saat keduanya sehabis menghadiri pernikahan teman Athar.

"Kita kapan gitu ya,Bee."

"Doain saja."

"Padahal semua udah setuju,"

Terjalin kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang