Bab 7.

619 54 5
                                    

"Hati lebih membutuhkan tempat pulang, bukan berlabuh"
                        - Dora Ayudya -

    ---

      Tak terasa hari ini anniversary Athar dan Dora yang kedua. Ternyata mereka sudah melewati ratusan hari berdua.

     Bisa dibilang ini hubungan Dora yang paling lama. Yang lainnya bertahun setahun aja belum ada. Dora tentu saja takjub akan hal itu.

     Seperti biasa Dora akan menyiapkan makan malam sederhana dan kue special yang dibuatnya. Athar tidak akan menyukai hal yang berlebihan. Jadi daripada mendapati wajah tidak sukanya mending Dora mengalah.

    Athar bukannya tidak menyukai dinner berdua di Restoran mewah. Tapi kalau ada tempat yang lebih murah dengan kualitas yang sama kenapa harus boros?

  
    Kekasihnya memang sangat menerapkan skala prioritas dalam hidupnya. Beda dengan Dora yang suka membeli barang yang diinginkannya bukan dibutuhkannya.

    Athar selalu mengajarkannya untuk menabung. Buat apa kerja keras kalau hasilnya tidak ada. Athar memang tidak pernah melarang gaya hidupnya tapi selalu mengajari untuk punya tabungan dari hasil kerjanya. Jangan semua dihamburkan.

   Lagipula belanja dan menyenangkan diri sendiri itu nggak masalah. Sebagai penghargaan atas kerja keras selama ini. Hanya saja jangan berlebihan. Ingat hari esok.

   Dora pernah mengadukan itu pada orang tuanya. Dan bisa ditebak mereka setuju dengan Athar dan malah menceramahinya.

"Athar benar dek. Kamu nabung juga untuk diri kamu sendiri. Hari esok terkadang tidak sama dengan hari ini. Roda itu berputar." itu yang dikatakan Mamanya.

       ***

 
     Dora mengenakan blouse putih polos dengan rok morif garis-garis berwarna biru. Tak lupa heels yang menghiasi kakinya.

     Meski terlihat sederhana, namun siapapun tau kalau semua yang dipakai Dora barang bermerk. Dora dan barang branded adalah hal yang tidak bisa dipisahkan.

   Memilih menggeraikan rambutnya. Kemaren Dora baru saja mewarnai dan membuatnya curly.

   Tak lupa dia memakai topi pemberian Athar saat kekasihnya itu dinas ke daerah dulu. Topi kesayangannya dengan pita merah dibelakangnya.

   Namun berbanding terbalik dengan Dora, Athar malah memakai seragam kerjanya.

"Kok masih pakai seragam sih, Bee." protesnya tidak terima.

"Baru pulang kerja tadi. Nggak sempat ganti baju. Kenapa? Aku bau ya?" katanya mencium tubuhnya sendiri.

"Masih wangi kok," Dora tertawa melihat kelakuan pacarnya.

"Bukan gitu Bee aku kan udah cantik gini masa kamu gitu sih,"

   Athar tertawa melihat penampilan Dora. "Aku nggak pernah berharap liat kamu pakai piyama anak-anak kayak gitu." Dora mencubit pinggang Athar begitu sadar pria itu meledeknya.

"Nggak usah ingat itu. Anggap mimpi." ketusnya yang berhasil membuat Athar tertawa sedang Dora sudah cemberut.

"Nggak usah cemberut," kata Athar disela tawanya "Princess harus selalu tampil cantik."

"Eh, kamu jarang deh bee bilang aku cantik." pria itu menghela nafas.

"Masih haus pujian? padahal semua orang bilang aku cantik tapi kamu nggak pernah." gerutunya yang tidak ditanggapi Athar.

Terjalin kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang