Bab 26.

714 73 11
                                    

            "Semua tidak harus selalu faham, terkadang hal tertentu tidak dimaksudkan untuk difahami tapi dimengerti"
    
                   ---

         
        ----

     Resepsi pernikahan Bella dan Rumi diadakan di sebuh hotel mewah. Sedang akad sendiri sudah diadakan di kampung Bella kemaren.

   Saat ini Dora bersama sahabatnya sedang dirias lantaran mereka menjadi bridesmaid Bella. Dengan menggunakan seragam brokat hijau mint dipadukan dengan kain songket abu-abu.

    Kalau Ara memilih brukat sampai lutut maka Sameera dan Dora memilih sebatas paha. Bukan hanya soal make up yang kompak untuk sepatu juga mereka mengambil warna senada dengan tingkat heels berbeda.

    Ara merapikan hijab yang dikenakan Dora sebelum mereka keluar dari ruang ganti menemui suami masing-masing.

   Bella sendiri sudah terlihat cantik dengan gaun pink lembut yang mengembang di bagian bawahnya. Mereka sempat berpelukan sejenak sebelum membuka jalan bagi pengantin.

   Dora berjalan duluan menggandeng Dannish, sedang Ara dan Bella di belakang mereka. Diikuti orang tua kedua mempelai, barisan Groomsmen. Mereka berjalan perlahan dengan senyum di wajah masing-masing.

   Barulah kedua mempelai berjalan perlahan sambil bergandengan tangan diiringi lagu-lagu romantis. Bella mengambil tema internasional untuk resepsinya ini.

   Harus Dora akui Rumi tidak main-main untuk resepsi mereka ini. Sepanjang Hall dipenuhi bunga-bunga yang Dora tidak tau apa saja namanya.

    Bunga-bunga mengelilingi sepanjang pelaminan bagai taman bunga sungguhan. Dengan lampu kristal besar di atasnya.

   Dan tak lupa dengan berbagai jenis bunga disusun rapi di depan pelaminan. Secara keseluruhan resepsi Bella mengusung tema putih yang meneriakkan kesan mahal namun elegan.

    Meski diadakan di dalam ruangan namun tidak terasa sesak dan gerah dikarenakan luasnya hall dan banyaknya pendingin ruangan yang dipasang di setiap sudutnya.

   Pengantin telah duduk di singgasananya, para tamu mulai mengucapkan selamat. Sedang Dora beserta sahabatnya mencari kursi mereka.

   Namun sebelum duduk mereka sempat mengabadikan potret mereka di spot yang disediakan. Dora berada ditengah-tengah Sameera dan Ara yang diapit suami masing-masing.

   Setelah dirasa puas barulah mereka duduk di kursi masing-masing. "Gue pengen cobain mie goreng seafood sama es kelapa mudanya," Dora berdiri dari kursinya diikuti Ara dan Sameera.

"Tahu gejrotnya enak," puji Sameera yang memilih tahu gejrot sedang suaminya nasi liwet.

"Coto Makassarnya juga," puji Ara tak ketinggalan.

"Nasi bakarnya juga rasanya pas," Alby yang membuka suara.

"MasyaAllah, makanannya enak-enak ya." Dora tidak bohong rasa mie goreng seafood yang dimakannya enak banget.

    Kafka sendiri terlihat lahap makan telur gulung dan satenya. Bahkan bocah itu terlihat lahap sekali.

"Harga emang nggak bohong,"

"Kalau Tante nikah kayak gini ya makanannya," request Kafka begitu selesai makan.

"Doain ya nak,"

Terjalin kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang