Bab 24.

609 64 0
                                    

          "Kemulian terbesar itu bukan orang yang tak pernah terpuruk. Namun yang bisa bangkit setelah jatuh."
                 ---

      ---

       Sepulang umroh hampir seminggu yang lalu, ini kali pertama Dora masuk kerja. Dengan penampilan yang berubah tentunya. Dengan memakai blazer dengan bawahan yang sama.

        Hijab abu-abu yang terlihat cocok untuk kulit putihnya. Dora memang belum memakai hijab yang menutupi dada namun sebisa mungkin menghindari pakaian ketat.

      Mata beriris coklat itu tertutupi kaca mata hitam. Tak ketinggalan dengan heels Manolo dan handbag yang melengkapi penampilannya.

     Penampilan baru Dora usai berhijab sukses membuat heboh pegawainya. Bukan mencela namun mereka terkesima akan penampilan owner Yummy! tersebut.

"Wah,mbak, cantik banget." puji mereka terang-terangan.

"MasyaAllah,"

"Ini namanya bidadari dunia,"

   Berbagai pujian didapatkannya namun tidak membuatnya tinggi hati. Justru meringis lantaran dia belum sesalihah yang lainnya.

"Guys, mohon doanya ya agar bisa istiqomah,"

"Iya,mbak. Kita pasti doain kok." koor para pegawai cowok yang tidak bisa menutupi tatapan terkesimanya.

"Pastinya,mbak." timpal yang lainnya.

"Selama ditinggal kemaren aman nggak?"

"Aman boss. Makasih oleh-olehnya,mbak." diangguki Dora lantas memasuki ruangannnya untuk memeriksa laporan keuangan.

  Hampir sebulan Dora tidak masuk dan pemasukan gerainya masih stabil dan bahkan ada peningkatan tiap harinya.

    Hampir sejam Dora berada di ruangannya sebelum keluar untuk melaksanakan sholat Dhuha. Selama umroh Dora rutin melaksanakannya hingga jadi kebiasaan sampai sekarang.

    Melihat musholla kecilnya entah kenapa Dora ingin merenovasi dan mempesar ruangannya. Memasang Ac agar adem dan sejuk saat beribadah.

   Dora mengganti sepatunya dengan sandal jepit dan mengeluarkan mukena dari paper bag yang tadi dibawanya.

   Usai sholat Dhuha, Dora memulas tipis wajahnya dan memasuki dapur. Terlihat para Pattisier disana terlihat sibuk. Ada yang membuat donat dengan berbagi topping, roti tawar yang selalu tersedia di etalase.

    Kue lapis berbagai rasa, bolu, black forest, tiramisu, brownis, cinnamon roll, roti sobek, serta lapis legit yang selalu ludes jika di pajang di etalase.

   Tiap hari etalase mereka selalu diperbaharui. Apalagi untuk aneka kue basah jajanan pasar lain.

   Dora juga mengecek pesanan yang tidak terlalu banyak hari ini. Teamnya masih bisa mengatasi semua pesanan. Maka yang dilakukan Dora adalah bersantai di depan.

        ---

   

      Sambil melahap kue lumpur dan tiramisu yang dibawanya dari dapur,Dora duduk tidak jauh dari jendela sambil mengecek laporan keuangan dua cabang lainnya yang dikirimkan via e-mail.

   Rencananya baru esok hari Dora mengecek cabang Yummy! One. Yang tidak jauh dari area rumah Bella. Dengan satu cabang lagi yang terletak di luar kota.

   Dora berniat membuka satu cabang lagi di luar kota setelah rumah makan sehatnya terealisasi. Di kota ini belum ada yang membuka restoran khusus makanan sehat dan diet.

Terjalin kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang