"Hidup akan terus berjalan, yang telah usai jadikan pelajaran hidup"
- Dora Ayudia -•
•
•
----Dora memasuki dapur. Hari ini dia ingin mengeksekusi resep barunya. Minggu depan mereka dapat pesanan kue ratusan kotak yang terdiri dari 10 jenis kue perkotaknya.
Tak lupa Dora menghidupkan musik menemaninya bekerja. Meski terlihat bodoh tapi Dora tetap menyetel lagu galau untuk menemni patah hatinya.
Ditengah kegiatannya Dora tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya kala mengingat Athar merupakan orang yang dimintai pendapat soal resep barunya selain Mama.
Pendapat Athar objektif dan selalu memberinya masukan atau kritik yang membangun. Tanpa sadar Dora menghela nafas.
Kuingin saat ini, engaku ada disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu
Walau hanya sebentar,
Tuhan tolong kabulkanlah.
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu.Tanpa sadar Dora tertawa miris. Lagu tersebut seakan mengejeknya. Disusutnya air mata yang tanpa sadar menetes.
Rindu begitu menyesakkan. Tapi untuk menemui Athar, Dora tidak punya keberanian sama sekali.
"Yura, bagi sama lain ya terus saya minta pendapat kalian. Jangan lupa yang di kotak biru punya Mama." beritahunya saat melepas celemek.
"Buat Abang, mbak?" heran Yura.
Mendengar itu Dora tersenyum pahit "Kami udah selesai. Saya pergi dulu ya," pamitnya meninggalkan Yura yang menatapnya diam.
Pantasan boss mereka yang terkenal cerewet itu pendiam akhir-akhir ini. Bahkan suka menyetel lagu sedih. Rupanya sedang patah hati.
Padahal seluruh karyawan Yummy! menyukai Athar. Dan cocok dengan boss mereka. Meski pendiam tapi Athar baik dan kelihatan tidak banyak tingkah.
***Dora memilih perawatan sendiri lantaran sahabatnya punya jadwal sendiri. Salahnya juga memutuskan perawatan di hari kerja.
Lagipula Dora ingin sendiri. Sedang malas direcoki sahabatnya sekalipun. Saat patah hati paling enak memang sendirian. Tanpa ada gangguan.
Meski hatinya sedang babak belur tapi tidak dengan penampilannya. Dora tetap cantik dan glamor. Hati boleh patah penampilan tetap juara.
Jeans biru dipadukan dengan kaos putih dan blazer kuning tidak bisa menutupi pesona cantiknya. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai.
Kaki jenjangnya dilapisi Crhristian louboutin putih berhak 7 cm. Dipundaknya tersalempang Dior saddle bag hitam.
Masih seanggun biasanya, Dora memasuki salon langganannya. Pemiliknya seorang MUA terkenal dengam jam terbang tinggi.
Dora menyukai salon ini karna menawarkan privasi. Pelayanannya juga bagus.
"Hai,mbak Dora." sapa Medina pemilik salon.
Dora tersenyum dan berjabat tangan dengan Medina yang menyunggingkan senyum tipis. Dia tau pemilik salon ini tidak suka berbasa-basi.
"Baik. Wah, makin rame aja." kelakarnya.
"Alhamdulillah," jawab Medina "Kesana dulu, ya." tunjuknya pada seorang pria berkaos abu-abu yang membelakangi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjalin kembali
Romance#Seri kedua ceria ceriwis hijrah√ Kisah Dora Ayudia Harahap, si princess cantik sahabat baik Naraya. Sipenggila tas dan barang branded lainnya. Meski terkenal gila belanja, tapi gadis itu tergolong mandiri. Usaha bakery yang dirintisnya bebe...