"Jika ada yang menyakitimu menunduklah. Biarkan ia melewatimu/jangan di masukkan ke hati."
- Ali bin Abi Thalib -
••
•
---
Pertemuannya dengan Athar kemaren nyatanya hanya sebatas pertemuan biasa aja. Selayaknya mereka yang mempunyai circle pertemanan yang sama.
Dora tidak lagi banyak berharap. Sejak berhijab dia banyak belajar kalau berharap pada manusia itu sering kali kecewa.
Dora bahkan mengabaikan ledekan di grup mereka dimana Rasya menshare videonya yang turun panggung bersama Athar di pesta pernikahan Bella dan Rumi.
Untuk melindungi hatinya maka Dora tidak mau lagi berharap lebih. Dia hanya fokus memperbaiki diri bukan untuk siapa dan bukan untuk apa tapi untuk dirinya sendiri. Sesimpel itu ternyata tapi tak mudah dilakukan.
Dora juga sedang belajar menjaga pandangan dengan banyak beristighfar dengan memandang ke bawah bukannya ke atas. Untuk menjaga hatinya agar selalu bersyukur atas apa yang dimilikinya.Sebuah notifikasi menghampiri ponselnya. Direct message dari Ryan.
Assalamu alaikum,
Kak ini Aisyah Maharani.
Kakak apa kabarnya?Waalaikum salam,
Aisyah?
Adiknya Athar?
Alhamdulilllah baik.
Kamu apa kabar?Hehehe iya kak.
Alhamdulillah. Senang mendengarnya.Loh, kok bisa pakai akun Ryan?
Hehehe
Dia suami Aisyah kakMasyaAllah,
Kebagusan Ryan dapetin kamu dekKakak bisa aja.
Meet up yuk kak. Kangen lohBoleh...boleh
Kapan?Wekeend ini gimana?
InsyaAllah.
---
Sesuai janji yang telah disepakati. Aisyah memintanya datang ke rumah mereka. Mobilnya sudah memasuki perumahan mewah dan berhenti disebuah rumah berlantai dua.
Dora memastikan alamat rumah sebelum turun dari mobil. Rumah bercat putih gading dengan desain minimalis yang tidak bisa dibilang kecil juga.
Halamannya di tumbuhi berbagai macam bunga yang di tata cantik di dalam pot-pot besar. Bahkan sepanjang paving yang dilewatinya berjejer tanaman kaktus,
mawar, Caladium berbagai warna, bonsai, masih banyak lagi yang tidak dia ketahui namanya.Dora mengetuk pintu dan mengucap salam. Tak lama kemudian seorang wanita cantik berhijab membuka pintu.
"MasyaAllah. Sampai juga." keduanya berpelukan. "Rindu sama kakak."
Detik itu juga Dora merasa bersalah karna ikut memutuskan menjauh dari Aisyah yang tidak ada sangkut pautnya ke hubungan mereka."Maaf ya," ringisnya merasa tidak enak. Aisyah tersenyum dan mengibaskan tangan.
"Nggak pa-pa kak, masuk yuk!" mempersilahkan tamunya masuk.
Dora memasuki rumah yang keseluruhan bercat putih. Seingatnya Aisyah memang penggemar warna putih. Ruang tamunya minimalis namun terkesan hangat.
"Kita ke dapur yuk kak lagi masak soalnya,"tak enaknya malah mengajak tamu ke dapur.
"Ya ampun kenapa nggak dibilang dari tadi sih," keduanya berdiri "Ayo. Kayak sama siapa aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjalin kembali
Romance#Seri kedua ceria ceriwis hijrah√ Kisah Dora Ayudia Harahap, si princess cantik sahabat baik Naraya. Sipenggila tas dan barang branded lainnya. Meski terkenal gila belanja, tapi gadis itu tergolong mandiri. Usaha bakery yang dirintisnya bebe...