TSOA 11

38.7K 1.3K 19
                                    

RAKA PO'V

Pertarungan berlangsung sampai pukul 1 dini hari dan yang sudah pasti di menangkan oleh gengster gue,dan ketua gengster Evil Crush melarikan diri saat semua anggota nya sudah habis di babat anggota gengster gue.itulah Tania siapapun yang sekali berurusan buruk dengan Tania maka dia tidak akan berpikir dua kali untuk membunuh orang itu.

Setelah pertarungan sengit itu gue membawa Tania ke RS,karena Tania sempat mendapat luka belati di lengan nya.gue merasa gak becus menjaga Tania,karena ia sampai mendapat luka seperti ini.

"Tan aku tidak mau kau bermain dengan senjata tajam lagi!!aku kawatir dengan mu".ucap gue saat Tania sudah selesai di perban oleh suster.

"Jangan kawatir sayang.I'm fine jadi kau tidak perlu kawatir".ucap Tania lembut.

"Tapi bagaimana jika nanti kau terluka Tan?aku berasa tidak becus menjaga mu".ucap Gue lirih.

"Rak jangan terlalu kawatir tentang diriku.aku tau kau kawatir dengan diriku,tapi Rak mengerti juga aku.kau tidak akan selalu bisa menjaga ku, pasti nanti tuhan akan memberikan kita ujian dalam kisah cinta kita.bisa jadi kau menjadi membenci ku nanti hanya karena sebuah kesalah pahaman.aku takut kamu membenci ku Rak,aku takut kamu pergi dariku dan berpaling ke wanita lain".ucap Tania lirih di akhir kalimat.

"Itu tidak akan terjadi Tania aku akan selalu berada di sisimu".ucap gue sambil mengelus rambut Tania.

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini Rak".ucap Tania lirih
"SUDAH CUKUP TANIA AKU AKAN SELALU ADA DI SISIMU,KARENA AKU MENCINTAI MU".ucap gue membentak,karena muak mendengar Tania bahwa gue akan pergi meninggalkan nya.

"Lo nge bentak gue Rak".ucap Tania dengan nada dingin,dan wajah datar.gue baru ingat bahwa Tania tidak suka di bentak itu malah membuat hati nya memanas dan akan menjadi frontal dengan nada bicara nya seperti saat ini.yang tadi nya lirih menjadi dingin,dan datar.

"Maaf aku gak sengaja sayang.aku hanya ingin bilang bahwa aku tidak akan pernah meninggalkan mu".ucap gue sambil memeluk Tania.dan gue menyadari sesuatu Tania tadi ngomong kata lo-gue jadi dia harus di otomatis dia harus gue kasih hukuman sesuai omongan gue di mobil tadi.terpampang lah senyum jahil gue.

"Tan tadi kan kamu ngomong kata lo-gue sesuai omongan aku saat nembak kamu tadi.kalo salah satu diantara kita ada yang ngomong lo-gue harus di kasih hukuman,dan ini hukuman nya sayang".ucap gue sambil mendekat ke wajah Tania,sampai sampai deru nafas gue dan Tania saling merasakan nya.

"Ma-mau ngapain Rak?".ucap Tania gugup.
"Mau ngasih hukuman buat kamu sayang".bisik gue di samping kuping Tania.

Cup

Gue melumat bibir Tania dengan lembut,tapi Tania tak kunjung membalas lumatan gue.bibir gue terus bermain di atas bibir Tania.gue mengigit bibir bawah Tania reflek Tania membuka mulut nya itulah kesempatan gue untuk beradu lidah dengan Tania.gue mengabsen setiap deretan gigi Tania selang beberapa menit gue melepas ciuman nya,karena deru nafas yang sudah sama sama tak beraturan.

"Itu hukuman nya honey,jadi kalo di antara kita ada yang ngomong lo-gue maka itulah hukuman nya".ucap gue setelah melepaskan panutan nya.

"Itu mah keenakan di kamu Rak".ucap Tania memutar bola mata nya.

*****

TANIA PO'V

Hari sudah berganti,sekarang gue akan bersekolah seperti biasa namun sekarang gue sudah tidak memakai pakaian ala nerd lagi,karena semua sudah tau identitas asli gue.

-Rambut berwarna

-Rambut berwarna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE SECRET OF AGENTS[UNPUB-REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang