[8] - Ngidam

61.1K 5.6K 463
                                    

Kecelakaan kecil terjadi pada Shirin tempo lalu membuat kandungannya berada dalam bahaya. Bagaimana tidak? Waktu itu Shirin berlari dan terpeleset jatuh di tanah mengakibatkan nyawa bayinya nyari terancam dan kesehatannya kembali menurun drastis bahkan sampai ia tak sadarkan diri selama beberapa hari.

Tapi seperti sebuah keajaiban, beberapa hari lalu Shirin mengalami kecelakaan. Namun, siapa sangka jika tuhan tiba-tiba menyembuhkannya seolah gadis manis dan bawel ini tidak apa-apa.

Iya, Shirin tak sadarkan diri selama dua hari dan selama itu dia seolah mati.
Dengan keajaiban dia tiba-tiba terbangun seperti orang tertidur.
Dan ia sama sekali tidak mengingat apa-apa setelahnya.

Aku ingin makan sosis bakar yang pedas dan satu teguk cola dingin..

Oke untuk hari ini, Shirin menginginkan sepuluh biji sosis bakar pedas lengkap dengan cola yang selalu jadi makanan favoritenya selain ice cream.

Dia ingat bagaimana dulu, dia mendapatkan gaji pertama nya langsung membeli lima sosis bakar yang besar dan satu kaleng cola sebagai perayaan kecil jika Shirin sudah menerima gaji dari pekerjaan part time di salah satu restoran Korea.

Memang, Shirin salah seorang wanita yang over jika menyangkut makanan. Terlebih lagi sosis bakar. Itu ibaratkan sebuah makanan yang paling enak di seluruh dunia. Haha terlalu berlebihan sih, tapi memang begitu faktanya.

Omong-omong, memangnya di dunia iblis ada makanan semacam itu? Haha disini kan udik mana ada minuman dan makanan selezat itu. Fikirnya dalam hati.

Pintu kamar terbuka, menampakan seorang pelayan yang biasa melayaninya. Mendorong meja yang berisi makanan. Shirin muak karena disini dia selalu dilayani.

Terlebih akhir-akhir ini semakin ketat penjagaan. Semenjak Shirin mengandung, semua orang super over kepada dirinya. Shirin yang biasa mencuci pakaian sendiri dan memasak sesuka hati kini hal itu sangat sulit ia lakukan dengan alasan Shirin harus istirahat tidak boleh kecapean sedikit pun.

Aarghh aku muak!

"Nona silahkan" ucap pelayan itu.

"Aku tidak mau makan.. aku akan mual jika makanan ini semua masuk ke dalam mulutku. Bolehkah aku memasak sendiri?" Semoga saja Shirin mendapatkan ijin. Semoga.

"Kalo soal itu.. tuan Jungkook tidak mengijinkan nona untuk berbuat apapun.. maafkan aku"

Jungkook lagi Jungkook lagi!
Selalu Jungkook dibalik alasan semuanya.

Shirin bisa gila!

"Keluar"

Suara itu menginterupsi pelayan untuk pergi menjauhi kamar Shirin.

"Perlu aku suapi? Manja sekali" Jungkook meraih salah satu piring. Kemudian mulai mendorong sendok yang tentu saja tidak kosong menuju mulut Shirin dengan raut datar seperti biasa.

Shirin membuang wajah, menolak halus perlakuan Jungkook padanya.
Namun bukan Jungkook namanya jika ia tidak bisa membuat sesuap nasi ini lolos masuk ke dalam perut Shirin.

Respon Shirin berbeda, setelah makanan itu masuk ke dalam mulutnya. Ia langsung menutup mulut dan menahan muntah.

Shirin menahan gejolak aneh dan rasa mual seperti biasa, kemudian berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan seluruh isi perutnya.
Ia terdiam sejenak lalu menatap pantulan wajah dan penampilan nya yang sangat berantakan dengan mata panda menatap kosong dan rambut panjang terikat tidak sempurna.

Ia melangkah kembali keluar kamar dengan perasaan yang menurut nya tidak biasa, kepala berat dan perut yang sensitif jika ia mencium bau makanan.

"Kubilang aku tidak mau! Kau tuli atau apa?" Shirin beringsut kemudian memeluk guling. Shirin harus tidur kembali walaupun jam sudah menunjukan angka 10 pagi hari.

"Berani membentaku? Hm?" Detik berikutnya Jungkook menindih tubuh mungin Shirin dan sangat jelas wajah Shirin sudah memerah. Jungkook sangat menyukai ini.

"A-apa? Aku memang tidak mau makan!" Ucap nya takut-takut kalau Jungkook akan berbuat sesuatu yang tak ia harapkan. Karena Jungkook, si pria arogan yang berbuat semaunya.

"Aku ingin memakan buah yang ada di sana.." Shirin menunduk, mengigit bibirnya dan meremas ujung dres yang ia kenakan. Ia ingin sekali memakan buah kuning yang terlihat sangat menyegarkan di tenggorokannya. Padahal ini kan masih pagi huft.

Jungkook menerawang, menelisik ingatannya. Buah? Di istana ini memangnya ada pohon buah seperti itu? Tanya nya dalam hati.

Dan kenapa Shirin bertingkah aneh belakangan ini. Ia jadi sangat sensitif dan berani membentak dirinya, sang raja iblis. Bahkan beberapa hari lalu dia meminta hal-hal yang di luar nalar manusia.

Ingin memakan buah mangga muda tapi harus si Panglima kerajaan yang mengambilkannya sendiri dari pohon. Bahkan lebih parahnya lagi, dia ingin menyelam ke dasar laut dan melihat pangeran duyung yang tampan. Dia fikir dia tinggal di negeri dongeng apa?

"Eum?" Dia memelas. Oh tuhan kenapa dia sangat lucu, Jungkook tak tega bahkan tadinya dia ingin marah karena Shirin kembali membuatnya kesal dengan sejuta permintaan aneh nya, padahal Shirin baru saja bangun dari tidur panjangnya.

Jungkook merasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya, tapi apa?

"Baiklah baiklah terserah kau" kemudian ia berdiri dan merapikan kembali pakaian kebesaran nya.

"Tapi.. aku ingin kau yang memetiknya, lalu membuatkan sambal rujak untuku"

"APA?"

Maaf kurang rame, pendek, gaje lagi wkwkLagi ujian akutu gak sempet nge imajinasi yang tinggi tinggi dulu takut jatoh 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf kurang rame, pendek, gaje lagi wkwk
Lagi ujian akutu gak sempet nge imajinasi yang tinggi tinggi dulu takut jatoh 🤣

Vote dan Koment dong karena itu GRATIS dan gak bakal RUGI ❤
Biar akunya semangat nulis wkwk



Instagram: chokoby

Married With Devil ; Jungkook [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang