[25] ~ Pencuri

34.8K 3.3K 150
                                    

Sorry guys, tadi ku unpub soalnya alur acak acakan.
Kalian bisa baca ulang ya biar nyambung.
Udah di benerin kok.
Hehe maaf ya :")




🌚🌚🌚






Shirin menatap pantulan dirinya di cermin. Tersenyum simpul setelah ia kembali teringat dengan mimpi kemarin. Mama, yaa mama nya sungguh sangat mirip dengan dirinya. Dari atas kepala sampai bawah kakinya ia seperti ibunya. Shirin kemudian menyentuh liontin berlian yang ia dapatkan dari mimpinya.

Shirin sama sekali tidak mengerti kenapa liontin ini bisa menghiasi leher jenjangnya. Padahal semalam hanya mimpi kan?

Siapa yang tahu jika sebenarnya ia bukan bermimpi.

Sang dewa kembali menampakan dirinya. Mengarah pada Shirin yang kebingungan dengan alur yang sengaja di buat seperti naskah drama. Entah akan berakhir bahagia atau justru akan menjadi sebuah sejarah tragis, mungkin?

Usia kandungan Shirin memasuki bulan ke delapan. Tak terasa kan?
Ia tinggal di istana iblis dengan semua keluh kesah, pahit manis bahkan rasa asing yang amat Shirin benci. Jatuh ke dalam pesona sang raja iblis, Jeon Jungkook.

Walaupun Shirin menepis dengan keras jika ia mencintai Jungkook. Tapi, keadaan dan kondisi berkata lain. Shirin amat sangat membutuhkan Jungkook.

Bohong jika Shirin membenci Jungkook.

Semenjak ia bermimpi bertemu dengan kedua orang tuanya, Shirin telah memikirkan matang-matang harus bagaimana kedepannya.

Apakah ia harus diam dan menerima kenyataan jika suatu saat bayi yang ia kandung akan lenyap menjadi korban keserakahan sang ayah

Atau

Ia harus berlari secepat mungkin dan menjauh sejauh mungkin agar dirinya dan bayinya baik-baik saja tanpa merasa khawatir dan ketakutan setiap detiknya.

Jadi,

'Aku harus pergi'

Ucapnya pelan nyaris tidak terdengar.

Pintu kamar terbuka menampakan seorang pria, "Shirin" panggil Jungkook.
Pria itu mendekati Shirin yang masih terduduk di depan kaca besar. Meja rias tepatnya.

Shirin sama sekali tidak merespon, tak ada minat sepertinya.

"Akh!"

Shirin memekik saat satu tendangan dari dalam perut menimbulkan rasa sakit. Bayinya bergerak.

"Kau tak apa?" Tanya Jungkook khawatir.

Tunggu, khawatir? Lagi?

Baik.

Dia sudah jatuh.

Shirin mengusap pelan perutnya, dari tadi anaknya memang tidak bisa diam. Terus saja menendang kuat, padahalkan ibunya butuh waktu berfikir untuk kabur. Persis seperti Jungkook, si iblis menyebalkan yang selalu mengacaukan hari Shirin.

Entah sejak kapan tangan Jungkook sudah mendarat di perut buncit Shirin. Mendekatkan wajahnya lalu memutar kursi supaya dirinya bisa berhadapan dengan Shirin.

Ia berjongkok, "Adek mau keluar ya? Atau adek mau di jenguk Daddy hm?"
Kemudian menempelkan telinganya di perut Shirin seolah sedang mendengar jawaban dari anaknya.

Shirin membulatkan matanya sempurna. Dasar byuntae, istrinya sedang kesakitan dia malah berfikiran seperti itu.

"Jangan pernah berbicara kotor di depan janinku, atau aku akan membunuhmu. Tuan jahat"

Married With Devil ; Jungkook [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang