Married With Devil ; Jungkook [PRIVATE]

[47] - The D

Buat yang mau PO bisa bayar COD ya order nya di Shopee @chokobystore

Mulai sekarang aku mau sering update sampai ending~

Aku kangen banget komentar ambyar kalian guy serius deh sedi banget kalo komen nya dikit, jadi gak semangat update ke akunya tau T^T

Ayok 700 vote & 600 komen untuk Next double update!

Jungkook datang sedikit terlambat. Malam ini seluruh petinggu kerajaan termasuk Taehyung dan Hanbin akan melaksanakan rapat kedua setelah rapat sususan rencana waktu itu terancam bocor karena Daniel yang menghilang bersama Jaehyun dan Tzuyu.

Setelah kabar itu sampai ditelinga Jungkook, sebagian pengawal langsung ditugaskan untuk mencari mereka. Daniel masih belum dinyatakan bersalah sebelum bukti 100% akurat.

Saat semua orang tengah sibuk dengan pembahasan strategi perang, satu orang yang duduk paling pojok sama sekali tidak menyimak apa saja yang dirundingkan dalam pertemuan ini.

Kim Hanbin tepatnya.

Dia masih tidak menyangka dengan apa yang dilakukan sahabat seperghibahanannya; Kang Daniel.

Biasanya jika sedang rapat begini maka yang paling heboh itu mereka berdua. Membicarakan gosip kerajaan. Tetapi sekarang, malah Daniel yang menjadi gosip hangat di istana.

Hanbin tidak bisa seperti ini!

Terlalu banyak pertanyaan yang siap dilontarkan pada Daniel andai pria itu ada disini, duduk disebelahnya dan mengikuti rapat malam ini.

Taehyung sangat menyadari suasana hati Hanbin yang tengah galau karena Daniel. Ia langsung berdehem sambil menyentil dahi Hanbin lumayan keras. "Aku akan menemanimu menonton sinetron azab tenang saja. Sekarang kau fokus pada rapat ini sebelum Jungkook mengutukmu menjadi daki Kylie Jenner."

Anggaplah Taehyung berusaha menghibur Hanbin dengan celetukan bodohnya.

Hanbin mengerucutkan bibirnya, ia mencoba menepis semua kekhawatiran tentang Daniel dalam pikirannya.

Suasana kembali serius, kini bagian Park Chanyeol yang bersuara, "Soal Gerhana Argafora, apa yang akan kita lakukan tuan?" Tanyanya langsung pada Jungkook.

Jungkook terdiam cukup lama, pertanyaan yang ia hindari selama ini malah kembali dibahas dan sialnya timingnya sama sekali tidak pas.

"Iya benar Tuan, puncak Gerhana akan segera tiba. Kita tidak mungkin hanya mengandalkan strategi perang saja kan?" Tambah Vernon lagi.

"Apa kita akan melakukan sesuai rencana awal Anda Tuan?" Kini Mingyu yang ikut serta dalam membuka suara.

"... Maaf sebelumnya, rencana awal yang sudah kita susun sejak tujuh belas tahun lalu. Mengorbankan Ratu kekuatan dan kejayaan kerajaan kita?" Lanjutnya.