[10] - Stret Food

62.1K 5.4K 777
                                    

•●•
Aku yang tak mengerti atau takdir yang mempermaikan hidupku?
•●•

11.11 Fonia Castle

"Tuan, semua mata-mata sudah tewas saat menyelusup masuk ke dalam istana Wesania. Park Jimin yang mengetahui jika bangsa malaikat menerobos kerajaan Wesania" Ucap sang Panglima Jung Hoseok pada atasannya. Menurut berita yang ia dapat dari pengawal kerajaan.

Dunia iblis dan malaikat memang saling menyerang satu sama lain. Saat sang dewa lebih memilih diam, maka semua kehidupan di dunia malaikat harus berjuang mendapatkan kemenangan sendiri atas dasar kebenaran. Semua kebatilan dan semua kesalahan harus di benarkan di dunia ini agar semesta tidak mengamuk dan melenyalkan seluruh isinya.

Kim Namjoon yang tengah menatap keluar jendela terdiam sejenak, Ia memijat pelipisnya yang terasa sedikit berdenyut nyeri karena dirasa sudah kehabisan cara untuk memasuki wilayah kerajaan iblis. Sementara itu sang panglima, Jung Hoseok menunggu keputusan sang Raja.

"Bagaimana dengan adiku? Apakah dia sudah menjalankan sesuai dengan apa yang diperintahkan, aku harap iya" Namjoon berbalik menghadap panglima-nya berharap mendapat jawaban yang sama dengan apa yang batinnya rasakan.

Hoseok menghela nafas, "Akhir-akhir ini dia jarang menghubungiku, namun aku yakin jika dia sudah menjalankan rencananya"

⭐⭐⭐

08.00 Wesania.

"Hoaamm~" Shirin menguap sambil meregangkan otot-otot nya yang terasa kaku setelah tertidur selama delapan jam. Shirin merasa lebih fresh dan tentu pagi ini sinar mentari sudah menelusup masuk merambat lewat celah jendela dan memancarkan sinarnya di seluruh kamar mewah berlapis emas ini.

Shirin melirik ke sebelah tempat tidurnya sudah kosong seperti biasa, karena Jungkook terbangun lebih dulu daripada dirinya yang selalu bangun setelah matahari pagi menampakan dirinya. Shirin bingung, Jungkook itu seorang raja atau petani yang harus berangkat pagi-pagi untuk pergi mancangkul sawahnya. Shirin harus memastikan itu sendiri hari ini sekaligus ia akan mencari tahu dan memikirkan kembali caranya agar Ia bisa kabur dari istanan terkutuk ini.

Shirin berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena sebelum ia adu mulut dan memaki Jungkok, Shirin harus fresh agar nada bicaranya juga terdengar lebih nyaring di telinga Jungkook.

Setelah beberapa puluh menit ia bersemedi di tempat lembab itu dan berkomat kamit melafalkan mantranya berharap hari ini Shirin bisa mencari kebenaran dari Jungkook.

"Eh? Kau pelayan baru?" Tanya Shirin pada salah seorang pelayan yang tengah membersihkan tempat tidurnya.

Pelayan itu terkesiap dan secara spontan membungkukan badannya memberi hormat setelahnya ia menundukan wajah tidak berani untuk menatap manik mata sang ratu, "Iya yang mulia, saya pengganti ibu saya sementara" ucap pelayan itu dengan penuh hormat.

"Ibu? Memang ibumu siapa? Dan hey tidak usah sekaku itu aku tidak akan memakanmu hahaha" Shirin tertawa melihat ekspresi gadis yang terlihat tak beda jauh dari usianya.

"Ah?" Gadis itu menatapnya kebingungan.

"Maksudku, kau tidak usah seformal ini. Sepertinya usiamu tidak jauh dariku ya?" Shirin berjalan ke arah lemari dan berganti pakaiannya.

Married With Devil ; Jungkook [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang