Gemericik hujan seolah menjadi irama duka, ledakan petir yang kuat terus menggema, hembusan angin kencang dan udara dingin mendominasi seluruh alam semesta. Dengan masing-masing kesedihan yang melanda dan isak tangis kesakitan yang amat luar biasa.
Dua nyawa telah lenyap dengan sekali kejap. Air mata yang mengalir sia-sia laksana membentuk kubangan sungai di pipi setiap makhluk yang berada dalam istana.
Takdir tak jahat, justru takdir begitu sayang pada wanita tak berdosa ini. Tuhan telah mengutus seluruh kehidupan Shirin dengan paras yang sempurna dan hati yang yang begitu suci tanpa noda. Tuhan tidak mau melihat Shirin menderita seperti ini lagi kan?
"Bangun Shirin bangun!!!" Sepuluh menit berlalu dengan Jungkook yang masih berteriak kesetanan memanggil nama sang istri yang sekarang sudah tak bisa bersamanya.
Mau di apakan lagi? Taehyung hanya diam sambil terisak, Kang Daniel hanya menunduk dengan pipi yang sudah di basahi air mata. Dan semua pengawal serta pelayan pun membisu, ikut merasakan rasa sakit dan kehilangan sang ratu.
Semasa hidupnya Shirin tumbuh menjadi wanita kuat. Tanpa kedua orang tua dan tanpa kerabat dekat ia berjuang sendirian. Hidup bersama anak panti yang lainnya namun itu tak membuat Shirin patah semangat. Shirin terus berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang layak ia dapatkan sampai suatu hari, menginjak usia ke tujuh belas ia diseret dan dibawa paksa oleh beberapa orang berbadan kekar. Ia hari dimana Shirin tiba di istana ini, dari sanalah semua sisa hidup Shirin terasa hancur. Terlebih saat raja iblis Jeon Jungkook merebut mahkota berharganya dan memaksa dirinya untuk mengandung seorang bayi. Bayi yang kelak akan Jungkook korbankan demi sebuah keabadian dan kekuasaan alam semesta.
Satu hal yang masih Shirin tak ketahui. Shirin siapa, Shirin apa, dan Shirin bagaimana. Entahlah, itu akan menjadi sebuah misteri bagi Shirin sang utusan alam semesta.
Taehyung memejamkan mata, menahan genangan air mata yang terus menerobos tanpa permisi, "sudah kook-ah, lebih baik kita urus Shirin selayaknya manusia" Taehyung mengusap pundak Jungkook lembut, mencoba menguatkan hatinya yang sedang kacau.
Jungkook hanya menangis, tanpa ingin merespon karena dia rasa untuk sekarang Jungkook hanya ingin bersama Shirin untuk sementara waktu.
Jungkook memeluk erat tubuh Shirin, merasakan suhu dingin wanitanya. Berharap suatu keajaiban akan datang kepadanya dan Shirin, "Bangunlah, aku percaya kau punya tuhan. Katakan pada tuhanmu tolong kembalikan nyawamu. Disini aku berjanji dan bertaruh aku bersedia menukar nyawaku dengan dirimu" ucap Jungkook dalam hati penuh harap dan bersungguh-sungguh.
"Aku akan mengikhlaskan dirimu, semoga tuhanmu menjagamu. Disini aku, akan selalu menunggumu. Shirin Jeon" Untuk yang terakhir Jungkook sudah tidak ingin menangis. Ia mencoba untuk kuat dengan kenyataan pahit yang ia dapatkan.
"Aku pantas mendapatkan ini semua. Maafkan aku Shirin, dan maafkan daddy nak.." Jungkook mengecup kening Shirin kemudian mengecup perut Shirin sebelum meninggalkan kamarnya.
Jungkook membelakangi Shirin dan melangkahkan kedua kakinya untuk pergi keluar. Ia sudah pasrah dengan keadaan saat ini.
"Eumh.. Aku dimana?" Suara lenguhan wanita menggema di seluruh ruangan ini. Mungkinkah Shirin?
Suara itu? Jungkook menoleh, Shirin?
Ini gak gantung ya gais. Tapi emang otaku udah mentok 😂
Thx buat vote & koment nya dari awal 💕
Jujur aku seneng banget kalo kalian ngehargain karya ku lewat vote & komen 💖
Apalagi yg komen, gemes aku wkwk 💕🌸 Chokoby 🌸
Instagram: chokoby
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Devil ; Jungkook [PRIVATE]
Fantasy[ SUDAH TERBIT OLEH CHOKO PUBLISHER ] [ Berfikir dua kali untuk membaca cerita ini, karena terlalu banyak misteri, teori, teka-teki, kejutan, dan membuat pembaca penasaran. ] Menikah dengan seorang iblis dingin, kejam, arogan, posesif dan haus akan...