[13] Blood, sweat, and tears.

51.7K 4.9K 582
                                    

⚜⚜⚜

Ayok 70+ vote di up :)

⚜⚜⚜

"Maafkan aku" Ucap seseorang yang berpakaian serba hitam. Ia mengunjungi kamar Shirin, menyamar sebagai tamu kerajaan dan dengan akal yang sempurna ia bisa masuk ke kamar sang ratu.

Shirin masih belum sadarkan diri, sudah tiga jam semenjak kepergian Jungkook. Di kamar ini memang hanya ada sebagian penjaga. Maka dengan leluasa dan tentunya atas izin orang dalam, pria berjubah hitam ini bisa membawa Shirin keluar istana.

Pria itu membawa Shirin jauh dari dunia iblis. Jauh sangat jauh bagaikan langit dengan bumi.

Tentu saja, seseorang mengkhawatirkan Shirin. Bukan Jungkook bukan juga Taehyung.

Setelah kepergian pria berjubah hitam dan beberapa orang suruhannya yang berhasil melancarkan aksinya, seketika keadaan dalam istana semakin kacau. Semua orang panik dan khawatir akan sang ratu kecuali Taehyung. Beberapa orang merasa terancam mereka mati, karena tidak becus menjaga Shirin.

Taehyung tahu jika orang yang membawa kabur Shirin itu bukan orang jahat.

"Bagaimana?" Tanya Taehyung pada salah satu pengawal istana yang ia suruh untuk mencari Shirin ke seluruh sudut ruangan bangunan megah ini.

Taehyung nampak sedikit cemas akan sesuatu.

"Raja Jungkook akan segera tiba. Nyawa kami terancam tuan" salah satu pengawal itu berucap sambil bergetar, takut akan ancaman sang raja tempo lalu.

Taehyung terdiam sebelum membuka suara, "Aku yang akan mengurusnya, kalian tetap fokus untuk mecari ratu"

⚜⚜⚜

"Eumh.."

"Shirin?" Namjoon menoleh saat Shirin melenguh. Ia langsung menghampiri Shirin dan memeriksa keadaannya. "Kau tak apa?" Tanya-nya pada Shirin yang sedikit meringis sambil memegangi keningnya yang terasa berdenyut.

Shirin menyapu pandangan, dua ekor matanya menangkap ada yang aneh disini. Ia berada dalam sebuah ruangan yang di dominasi warna putih dan corak ke emasan. Tempat tidur yang ia duduki pun terasa asing baginya, dan terlebih dia tidak melihat sosok ghaib itu. Ah tidak, maksudnya Jungkook ehehe.

Namjon memahami Shirin dan apa yang ia pikirkan melalui raut muka nya, "Maaf mengecewakanmu, tapi Jungkook tak ada disini" ucapnya membuat Shirin tersentak.

Shirin menoleh ke asal suara. Ia terlalu sibuk dengan pertanyaan dalam kepalanya sehingga tak menyadari jika Namjoon ada di sisi nya.

"Dimana dia? Dan aku dimana?" Shirin mendongak untuk bertanya dan mendapat sebuah jawaban.

"Fonia, dalam letak sebuah dimensi antara dunia malaikat dan peri saling berkaitan" kata Namjoon sambil tersenyum.

"Be-berarti kalian? Eum.. kalian baik kan? Bisa kembalikan aku pada duniaku? Tolong aku.."

Iya, ini celah terbaik untuk melarikan diri dari sini. Shirin harus bisa lolos kali ini, walaupun keadaan fisik dan mental nya kurang memadai. Namun Shirin harus yakin bahwa ia bisa lepas dari cengkraman Jungkook. Shirin tidak mau terus seperti ini. Shirin ingin hidup bebas, walau akhirnya Shirin akan lenyap.

"Sepertinya kau orang baik, tolong bantu aku lepas dari Jungkook. Aku tidak mau anaku jadi korban untuk keserakahannya" Shirin memohon kepada Namjoon yang menatapnya lembut.

Married With Devil ; Jungkook [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang