"Oke latihan sampai disini,saya harap besok bisa lebih baik dari Hari ini,dan yang masih ada kegiatan semangat yang udah langsung pulang selamat istirahat,selamat malam." Ucap sensei menundukkan badannya di hadapan para mamber yang masih berada di blokingan masing-masing.
"Selamat malam sensei." Balas mereka kompak.
Setelah kepergian sang pelatih mamber pun langsung membubarkan diri,ada yang langsung pergi,ada yang masuk ke kamar mandi dan ada juga yang masih malas-malas an seperti 2 mamber yang terlihat sedang saling membaringkan tubuh nya di lantai.
"Stttt,," panggil Viny ke arah seseorang yang berbaring tidak terlalu jauh darinya.
Gadis itu menoleh ke sumber suara,setelah sadar siapa yang memanggil nya ia menatap keadaan sekitar.
"Sttt,,bangun sini." Panggil Viny lagi pada gadis yang sama mengisyaratkan nya untuk menghampiri dirinya.
Gadis itu bangun dari tidur nya lalu merangkak ke arah Viny.
"Apa deh,Heh inget kita udah janji ngk bahas ini saat ada mamber lain." Viny menepis telunjuk gadis itu yang mengarah pada nya.
"Ihh,,iya aku tau,tapi bisa ngk mesra nya di kurangin.?" Gadis berlesung itu menatap aneh ke arah Viny.
"Ada yang aneh,apa ya." Goda nya menyingkap rambut pendek Viny seperti mencari sesuatu di leher Viny.
"Aku serius,,ngk usah bercanda ya,inget janji kamu sama aku." Gadis itu masih terlihat acuh.
"Beby denger aku ngk sih." Bentak Viny tertahan karna takut di dengan oleh temannya yang masih berada di toilet.
"Ck,iya,,tapi emang aku sama Anin terlalu mesra ya.?" Tanya Beby setelah sebelum nya menjawab ucapan Viny.
"Ya menurut ngana." Jawab Viny cemberut membuat Beby gemas.
"Pantesan shani cinta banget Gemes in gini." Tutur Beby sambil mencubit pipi Viny hingga sang empu merintih kesakitan.
"Aduhhh,,,apaan sih kok jadi di cubit." Kesal Viny manja memegang pipi nya yang telah di cubit oleh Beby.
"Kok jadi manja,ngk cocok Deh." Viny semakin memajukan bibir bawahnya saat Beby berkata seperti itu.
"Biarin,sama kamu ini,btw pulang dari sini ke tempat biasa yuk,udah lama kita ngk kesana." Beby terlihat berfikir sejenak.
"Duh gimana ya,aku mau nganterin Anin vin." Jawab Beby sedikit tak enak dan tentu nya tanpa embel-embel 'kak'.
"Ck,katanya janji mau ajak kesana saat aku pengen."Kesel Viny cemberut.
"Yah ngk sekarang dong vin." Jelas Beby mencoba memberi pengertian.
"Trus kapan,kita udah lama ngk kesana." Ajak Viny Kekeh.
Beby nampak berfikir sejenak namun tiba-Tiba suara seseorang datang dari arah samping.
"Belum tau sih gre." Kemunculan Gracia dan shani dari dalam kamar mandi membuat Beby seketika sedikit panik dan mencari tlfon genggam nya untuk dijadikan mainannya.
"Kakak aku pulang bareng gre ya." Pamit shani seketika Viny berdiri di hadapan shani.
"Iya sayang,maaf ya belum bisa anterin kamu pulang." Ucap Viny pelan lalu membawa shani dalam pelukan nya.
"Ngk usah mupeng gitu gre." Goda Beby yang memang tak jauh dari tempat itu pada Gracia yang sedang berdiri di Samping shani.
"Bodo amat."Kesel Gracia menghentakkan kaki nya. Membuat Beby semakin terkekeh.
