Rapat

921 96 41
                                    

Sebelum ke urusan vinshan kita kasih bebnin dulu dikit.

Tepat pukul 11 malam Beby dan Anin tiba di kosan,setelah pintu di buka Beby segera melempar kan tas ransel nya secara asal lalu melempar tubuh lelah nya ke King bed milik Anin.

"Haa akhirnya nemu kasur juga." Ucap nya terlampau bahagia seperti mendapat berlian sekarung.

"Mandi dulu sayang." Suruh Anin yang sudah membuka atasan nya hingga tersisa tangtop hitam yang melekat di tubuh nya,Beby sedikit mencuri pandang ke arah Anin.

"Gimana ngk begadang tiap nginep klau disuguin yang beginian terus." Batin Beby menelan ludahnya susah payah. Matanya terus mengikuti gerak tubuh Anin yang sekarang sedang sibuk membongkar isi tas nya mengeluarkan benda yang besok tak perlu di bawa atau sekedar mengisi daya pada power bank nya untuk Persedian besok.

Anin yang merasa di perhatikan menghentikan kegiatan nya,ia melupakan satu hal tentang sifat mesum kekasihnya yang tak bisa melihat lengan atas tanpa baju,dan sekarang pasti otaknya sedang sibuk memikirkan cara untuk menyuruh Anin duduk di samping nya.

"Sayang." Panggil Beby sedikit manja,sungguh sifat itu sangat bertolak belakang dengan keseharian dia di luar sana,karna yang semua orang kenal adalah Beby yang,cool,random dan juga garing tapi bersama Anin sifat itu berubah jadi manja,mesum dan juga jail.

"Ya,kenapa,aku mau mandi bentar,panas banget ini." Jawab Anin lalu menuju ke lemarinya untuk mengambil handuk bersiap untuk mandi namun langkahnya terhenti saat tiba-tiba Beby menariknya sedikit kasar hingga tubuh Anin menabrak tubuh Beby.

Nafas Anin memburu saat jantungnya terasa berdetak lebih cepat,mungkin memang ini bukan pertama kalinya ia di posisi ini bersama Beby tapi entah kenapa selama hampir 2 tahun dekat dengan Beby jantungnya selalu berulah secara berlebihan jika sudah berhadapan dengan senior nya itu.

"Kamu belum tepatin janji kamu." Bisik Beby menempel kan keningnya di kening Anin dan kedua tangan nya menuntun tangan Anin untuk melingkar di lehernya.

"Bukan nya kamu ngantuk.?" Tanya Anin iku berbisik Beby hanya menggeleng menjawab pertanyaan Anin,karna posisi sudah sedekat ini dan seolah bibir merah muda di hadapan nya itu ingin segera di sentuh Beby pun segera mendekatkan wajahnya ke arah Anin membuat gadis itu seketika memejam kan matanya.

Ciuman yang terkesan lembut dan penuh cinta itu lebih terlihat slow motion,keduanya seakan menikmati candu yang sudah beberapa hari tak mereka rasakan tak ada ingin terlihat lebih dominan keduanya saling membalas lumatan seolah mengerti perasaan satu sama lain.

Perlahan Beby menurunkan ciuman nya ke belakang telinga Anin membuat gadis berdarah Palembang itu menggigit bibir bawahnya masih dengan mata terpejam.

"Shhh,,by jangan tinggalin bekas di leher aku besok kuliah." Desah Anin setengah berbisik membuat Beby mengangkat kepalanya menatap gadisnya sejenak.

"Klau di tempat lain boleh kan.?" Tanya Beby membuat Anin semakin ngerti arah pertanyaan itu,namun sebelum Anin menjawab Beby terlebih dahulu mendorong gadis itu hingga terbaring di tempat tidur dan di susul Beby di atas nya.

Dan mau tak mau Anin pun merelakan acara mandinya tertunda hingga besok pagi karna ia tau ini tidak akan cepat berakhir.

(Skip Ae lah adegan mereka,tar klau ada yang minta baru di buatin hehehe)



Admin coms chat room.

Chat line versi Beby part IIWhere stories live. Discover now