Vinshan story.
Masih dalam diam nya shani terus menatap Viny yang sedang terlelap,air bening itu enggan untuk berhenti mana kala ingatan nya berputar tentang ucapan dokter tadi pagi,entah kenapa meskipun kesempatan Viny sembuh masih terbilang cukup banyak tapi hatinya menolak untuk berfikir semua akan baik-baik saja,apalagi gadis didepan nya itu menolak untuk mengurangi kegiatan nya saat ini yang tentunya sangat padat,sehingga sangat memungkinkan tubuh Viny tidak akan baik-baik saja.
Tok,,tok,,tok.
Shani sedikit terkesiap saat suara ketukan pintu menyadarkan lamunan nya,ia beranjak pelan dari tempat tidur Viny dan berjalan menuju pintu sambil menghapus air matanya.
"Mama." Ucap gadis itu disambut pelukan oleh mama nya Viny membuat tangis shani kembali pecah.
Wanita paruh baya itu tau keadaan shani tidak baik-baik saja setelah tau kondisi putrinya saat ini,ia tau shani sangat menyayangi Viny sehingga kabar buruk ini juga menjadi pukulan tersendiri untuk shani.
"Kakak akan baik-baik saja kan ma.?" Tanya shani dengan suara bergetar masih di dalam pelukan. Wanita itu menarik tubuhnya untuk bisa menatap gadis di depan nya.
"Selama kamu ada di samping kakak dia akan baik-baik saja sayang,kamu adalah satu-satunya yang ia butuhkan saat ini." Shani mengangguk mantap seolah berjanji tidak akan meninggalkan Viny sedetik pun.
"Shani janji,ngk akan tinggalin kakak,apapun yang terjadi." Ucap shani membuat wanita di depan nya tersenyum haru,dia melihat ketulusan dan kesungguhan dalam sorot mata shani membuat ia yakin shani tidak main-main dengan janjinya.
"Terima kasih sayang,Viny sangat beruntung bisa milikin kamu."
"Enggak ma,aku yang beruntung punya kakak,karna kakak selalu mengutamakan aku dan menganggap aku itu segalanya." Air mata Wanita itu ikut menetes,ia juga setuju dengan apa yang shani katakan karna selama anaknya bersama shani tidak sedikitpun ia mendegar kekecewaan atau keluhan Viny terhadap sikap shani yang jarang memperhatikan nya.
"Karna kamu memang segalanya untuk dia sayang." Jawab mamanya Viny,shani kembali memeluk wanita itu dan menangis.
Keesokan pagi nya shani terbangun lebih dulu dari pada Viny,ia menoleh ke arah Viny yang masih terlelap dengan peluh membasahi wajah Viny sontak membuat shani bangun dari posisinya,ia mengecek suhu AC pada remote yang ada di samping nya cukup dingin tapi kenapa Viny masih kepanasan,lalu ia berpindah mengecek suhu tubuh Viny yang sedikit hangat ia kembali teringat ucapan dokter bahwa ketika Viny kelelahan mungkin gadis itu akan demam tinggi dan itu terjadi karna Semalem Viny baru pulang dari Bandung bersama dengan Lidya dan yang lain.
"Kak,kakak bangun." Panggil shani mencoba membangunkan Viny,gadis itu tidak terusik masih memejamkan matanya membuat shani panik karna tak biasanya Viny susah di bangunkan.
"Kakak bangun,kakak denger aku kan,Kak please jangan buat aku takut." Panggil Viny sekali lagi sambil menggoyang kan tubuh Viny yang masih tak terusik.
Shani semakin panik di buat nya,selimut Viny disingkap semuanya sehingga terlihat tubuh Viny yang terbujur tak bergerak,dusentuhnya tubuh itu kini terasa dingin,shani melompat dari tempat tidur dan berlari keluar.
"MAMA,,PAPA tolongin." Panggil shani dengan tangis panik nya,kedua orang yang sedang berada di meja makan seketika terhenyak lalu saling pandang sebelum akhirnya keduanya berlari menaiki tangga dan melihat shani dengan penampilan yang kacau.
"Sayang ada apa,kamu kenapa.?" Tanya mamanya Viny menghampiri shani di ikuti sang suami.
"Itu,kakak ma,kakak,,," tanpa mendegarkan penjelasan shani yang terbata-bata pria paruh baya itu membuka pintu dengan kasar menghampiri tubuh putri nya yang masih terlelap tak bergerak di ikuti sang istri dan shani yang masih menangis.
"Sayang,bangun,,,teteh,teteh bangun nak." Panggil sang papa pada putrinya dengan rasa khawatir.
Tanpa berfikir lagi papa Viny berlari menyiapkan mobil untuk membawa putri nya ke rumah sakit.
,,,,
Di rumah sakit.
Cklek,,
Seketika ke 3 orang tersebut berdiri dari duduk nya setelah mendegar pintu ruang UGD terbuka.
"Gimana keadaan putri saya dok.?" Tanya pria paruh baya itu.
"Untuk saat ini Viny harus mendapatkan perawatan secara intensif,untuk langkah awal pengobatan memang seperti nya obat saja tidak terlalu membantu,ia membutuh kan alat-alat tertentu untuk menstabilkan sistem kekebalan tubuhnya kembali." Ucap sang dokter serius.
"Untuk sekarang dia belum sadarkan diri,karna sepertinya ia mengalami kelelahan yang membuat kondisi tubuhnya menurun." Tambah sang dokter.
"Apa kita sudah boleh masuk dok.?" Tanya sang mama setelah menyeka air matanya.
"Silahkan tapi jangan terlalu menganggu karna kondisi Viny masih cukup mengkhawatirkan ." Setelah mengatakan itu sang dokter pun berlalu meninggalkan tempat itu dan ketiga orang itupun langsung masuk ke ruang dimana Viny berada.
Chat team K3.
Shani: Kak Yona sore ini aku dan Kak Viny izin ngk latihan.
Yona: kenapa Shan.?
Beby: Tumben,Viny kemana.?
Gracia: yah,kenapa ngk latihan ci padahal aku mau ajak cici pergi cari baju buat sirkus.
Shani: Kak Viny di rawat dan aku mau nemenin.
Yona: Shan kamu belum ngomong sama kita tentang kondisi Viny.
Beby: iya Shan,kamu diem aja setelah Kemaren aku suruh kamu nemuin Kak Viny.
Shani: Kak Viny mengidap SLE.😭😭
Beby: astaga,,kamu ngk bohong kan Shan??
Yona: Shan ini ngk lucu,,Viny baik-baik aja kan.?
Gracia: ci,bilang ini bercanda.?
Desy: oke tenang dulu guys,Shan bisa kasih tau sekarang Kak Viny di rawat dimana?
Lidya: di tempat lu dulu di rawat Des.
Yona: jadi lu juga tau lid KENAPA NGK BILANG.??
Nadila: Kak Viny,,😭😭
Rachel: 😭😭😭
Yona: JANGAN BILANG LU BERDUA JUGA TAU TENTANG INI.??
Lidya: maaf Kak kita bukan ngk mau ngasih tau tapi Viny yang melarang kita,ini aja keadaan nya mendesak jadi mau ngk mau shani izin latihan termasuk Viny.
Rachel: jadi Kak Viny di rawat karna kecapean pulang dari Bandung Kemaren Kak.
Lidya: sepertinya gitu hel,tadi pagi gue juga panik pas di tlfon shani sambil nangis.
Nadila: gue sama Rachel otw Kak.
Yona: lu semua keterlaluan ya,hal sepenting ini disembunyikan dari gue,walaupun kalian ngk nganggep gue kapten se enggak nya Anggep gue temen seperjuangan kalian dan juga Viny yang masih punya hati dan perduli teman.
Nadila: maaf Kak.
Rachel: maaf Kak.(2)
Lidya: maaf Kak.(3)
Read by 17+
Mungkin ini cuma kebetulan aja,saat di story ane bikin Viny sakit eh ngk taunya beneran grad dong 😭😭😭😭 maaf guys ngk ada niat beneran deh.
