Lanjutan story.
Di tempat latihan sudah terlihat banyak mamber UG dan senbatsu karna hari ini memang jadwal latihan mereka sama,di pojok ruangan terlihat 4 gadis yang sedang berkumpul siapa lagi klau bukan admin coms - Kyla yang memang ada kegiatan lain sementara Acha sengaja disitu,selain ada jadwal latihan dengan dance project team K Acha sengaja datang lebih awal karna ingin bertemu Ayana dan Beby tentu nya.
Ketiga nya yang biasanya berisik dan rusuh kini terlihat hanya diam karna sang ketua coms terlihat tak bersemangat,sementara itu dari jauh Viny memperhatikan ke 4 gadis itu aneh.
"Mereka Tumben ngk rusuh." Heran Viny,shani yang memang juga ada disana dengan Gracia dan Okta ikut menatap ke arah Beby dan kawan-kawan nya.
"Kayak nya Kak Beby lagi galau deh Kak." Viny mengangguk setuju dengan ucapan shani.
"Sepertinya dia ada masalah dengan Anin." Timpal Okta ikut nimbrung.
"Eh kalian tau ngk sih,katanya Anin mau resain.?" Tanya Yona yang tiba-tiba muncul dari arah samping membuat Viny yang awal nya tiduran di pangkuan shani bangkit dari posisi nya.
"Kata siapa Kak,ngk mungkin lah dia kan masih muda." Jawab Viny menampik ucapan Yona.
Yona menempatkan tubuh nya disamping Okta.
"Gue tau dari Kinal,katanya dia udah ngasih surat pengunduran diri gitu ke Kak mel." Jawab Yona dan itu membuat Viny diam karna klau sudah ada surat nya kemungkinan itu sudah pasti.
Dan sekarang Viny tau apa yang menjadi kan Beby galau beberapa hari ini,dia sangat tau perasaan Beby terhadap Anin dan itu sudah banyak buktinya jadi wajar klau Beby ngk akan rela Anin resain secepat itu.
"Bos mau kemana.?" Tanya Desy saat tiba-Tiba Beby berlari keluar ruangan menuju pintu,dan mau tak mau mereka mengikuti gadis itu.
Begitupun Viny dan yang lain,karna mungkin mereka juga penasaran.
Sementara itu di depan gerbang basecame Anin baru saya turun dari mobil yang sudah di buka kan oleh zee,senyum malu-malu nya ia tunjukkan saat mendapat kan perlakuan manis dari seorang zee.
"Terima kasih."ucap Anin berdiri berhadapan dengan zee.
"Sama-sama cantik,semangat ya latihan nya,biar makin bagus." Jawab zee di akhiri dengan kalimat penyemangat untuk Anin dan tak lupa tangan nya mengelus puncak kepala Anin karna itu adalah kebiasaan zee selama mereka kenal.
"Oh ya ini kalung kamu tadi pagi aku temuin di mobil,mungkin jatuh." Ucap zee mengeluarkan kalung dari dalam saku jaket nya.
"Aku pasang ya." Anin mengangguk setuju dan zee pun langsung melingkar kan tangan nya di leher Anin sambil sesekali menyingkap rambut Anin.