Gj

1.1K 140 15
                                        

Story,,,

Dengan langkah santai nya Beby berjalan memasuki pintu merah yang terletak di salah satu ruangan fx Sudirman dimana ia biasa berkegiatan.

Hoodie hitam bertuliskan reboost yang menutupi tubuh hingga kepala nya ,celana hitam belel kesayangan nya ,snekers putih milik merek terkenal ,masker putih yang menutupi sebagian wajahnya dan tak lupa ransel coklat yang ia gunakan untuk meletakkan beberapa keperluan nya hari ini.

Suasana teater sudah cukup ramai karna hari ini team T telah menyelesaikan jadwal teater nya dan kini ada serangkaian latihan all mamber untuk persiapan ulang tahun jkt48 yang ke 7.

"Bos." Panggil Kyla saat gadis itu memasuki stage dimana mamber lain sedang berkumpul.

"Yang lain mana.?" Tanya Beby sambil melepas masker nya.

"Ada tapi masih sibuk sendiri-sendiri." Jawab Kyla mengikuti langkah Beby.

"Bang boy,Duh makin cakep aja sih." Sapa Nat saat Beby melewati nya dan gadis itu hanya tersenyum tipis.

"Loe tau pacar gue ngk.?" Tanya Beby menoleh ke arah Kyla.

Dengan dagu nya Kyla menunjuk ke tempat dimana kumpulan gadis itu sedang mengobrol.

"Gue tinggal dulu,gue ada perlu sama dia." Ucap Beby berbicara dengan Kyla gadis itu pun mengangguk dan kembali berjalan menghampiri aby dan juga Diani yang juga sedang ngobrol.

"Sayang." Panggil Beby saat sudah berada di samping Anin membuat semua yang disana menoleh.

"Eh Kak,kamu udah dateng.?" Sambut Anin mendongak.

"Duh,ganteng banget sih bang boy." Puji Yupi yang juga ada disana.

"Apaan sih biasa aja kok."

"Em aku mau ngomong berdua sama kamu bisa ngk.?" Tanya Beby,Anin melirik teman ngobrol nya tidak enak.

"Udah gak papa kok."

---

"Mau ngomong apa.?" Tanya Anin saat mereka sudah duduk berdua.

Beby meraih tangan Anin dan mengenggam nya.

"Sayang aku tau beberapa hari ini mungkin obrolan di chat oleh para mamber menganggu Fikiran mu,tentang hubungan ku dengan Ka Viny." Anin menunduk terdiam.

"Tapi aku mau kamu cuma percaya sama aku,klau aku ngk mungkin melakukan kesalahan seperti kejadian masa lalu ." Beby menjeda omongan nya dan beralih berjongkok di hadapan Anin sambil menatap wajah gadis berpipi gembul itu.

"Aku cuma mau kamu,aku ngk perduli sama mereka yang lain karna di hati aku cuma ada kamu,dan kamu harus percaya itu." Anin menatap dalam mata Beby mencari kebohongan disana namun yang ia lihat hanya ketulusan yang sangat besar disana.

"Hubungan aku sama Ka Viny itu cuma sahabat dan itu ngk mungkin lebih,dan klau kamu tanya kenapa perhatian aku akhir-akhir ini berlebihan padanya,jawaban nya adalah,aku ingin membantu dia untuk bangkit,membangun kembali kepercayaan dirinya yang dulu sempat hancur." Anin membalas pegangan tangan Beby pada tangan nya.

"Tapi Kan ada ci shani." Ucap Anin sambil melirik shani yang sedang ngobrol dengan Gracia Saktia dan yang lain.
Beby menghela nafasnya lalu meletakkan kepala nya di pangkuan Anin.

"Ya mungkin ini memang tugas shani sebagai pacar Ka Viny,tapi masalahnya shani harus mendampingi Gracia di posisi center team,kamu tau Kan Gracia belum cukup tegas dan berpengalaman untuk menempati posisi itu sendiri an,dan dia butuh teman seperti shani." Ucap Beby sambil memejamkan matanya nyaman.

"Klau itu memang tujuan kakak kok ngk bilang dari awal aku ngk keberatan kok buat bantu in dia juga,dan ikut masuk dalam rencana kakak." Jawab Anin lembut sambil tangan nya sibuk mengelus wajah samping Beby.

Seketika Beby mengangkat kepalanya menatap Anin.

"Tapi ini cuma para admin yang tau,aku ngk mau mereka juga ikut bully kamu dan nganggep kamu makan temen klau kamu selalu deket Ka Viny." Anin sejenak berfikir.

"Ya iya sih tapi kan,,"

"Cukup kamu percaya sama aku aja itu udah cukup kok,dan kamu ngk mikir macem-macem tentang omongan mereka." Anin menghela nafas nya.

"Ya udah terserah kakak aja,tapi klau kapan-kapan aku juga deket sama Ka Viny kakak juga ngk boleh mikir aneh ya." Ucap Anin memperingatkan,Beby mengangguk mengerti.

"Iya sayang,tapi jangan sering-sering ya,nanti aku cemburu." Canda Beby kembali merebahkan kepalanya di pangkuan Anin,gadis itu tersenyum manis.

"Udah kan,aku mau balik kesana ngk baik pacaran lama-lama." Beby tak menghiraukan ucapan Anin dan menahan tangan Anin yang berusaha mengangkat kepalanya.

"Kaka ihh,bentar lagi latihan cepet ganti." Paksa Anin yang belum berhasil membuat Beby beranjak.

"Ihh aku lagi kangen yang." Ucap Beby Kesel.

"Biarin,tar klau lama-lama kamu nya ngk kangen lagi,ngk seru dong." Gurau Anin sambil berdiri meninggal Beby yang sedang merajuk.

"Sayang,,ihh kamu kok gitu sih,,Anin,,sayang,,masih kangen." Ucap Beby manja dengan suara sedikit keras karna Anin sudah lumayan jauh darinya,dan itu membuat perhatian beberapa mamber tertuju padanya.

"Ihh lucu banget bang boy nya ngambek.

"Gak pantes kali beb.

"Ciaahh di kacangin,emang enak.

"Sini bang boy sama aku aja.

Dan masih banyak sautan-sautan mamber yang lain nya.

Hingga satu suara memanggil nya.

"Beb." Gadis itu menoleh ke arah Viny yang sedang berdiri di depan pintu.

Dengan sedikit tergesa gadis itu menghampiri Viny pasalnya suara Viny terdengar sedikit parau.

"Vin Loe Abis nangis." Ucap Beby khawatir sambil tangan nya terangkat untuk menghapus jejak air mata di pipi Viny,gadis itu menunduk menyembunyikan wajahnya lalu mengangguk samar.

"Aku ngk tau harus gimana." Ucao Viny lirih sambil kembali Terisak.

Dengan pelan Beby membawa Viny ke dalam pelukan nya.

"Loe cerita Sama gue ya,gue janji akan Bantuin sebisa gue." Bisik Beby masih memeluk Viny,viny membalas pelukan Beby tak kalah erat dan menumpahkan tangis nya disana.

Keduanya masih asyik berpelukan tanpa mengingat posisi mereka yang sedang berada di tengah member hingga membuat yang lainnya kini berbisik tidak jelas tentang mereka.

"Mungkin aku memang bukan yang terbaik buat kamu Kak.

Part gajelas sih,tapi next part mau bikin vinshan klau sebelum jam 12 tembus 70 vote langsung besok pagi update,Thanks.

Chat line versi Beby part IIWhere stories live. Discover now