"Jangan sembunyi dari rasa sakit, tapi keluarlah sebagai rasa sakit.""Queen," Oom Angga membangunkan Andira yang tertidur di ruang tamu.
Andira terbangun dari tidurnya.
"Kamu kenapa tidur disini?" Tanya Oom Angga.
Andira mengucek matanya lalu menatap Oom Angga bingung.
"Kamu kenapa tidur diluar?" Tanya Oom Angga lagi.
"Oh itu, aku lagi nunggu Ari pulang." Ucap Andira.
Oom Angga memasang raut wajah bingung.
"Jangan tanya aku karna aku nggak tau Ari kemana Oom." Andira kembali tidur.
"Eeh Queen kok tidur disini lagi? Pindah gih ke atas." Oom Angga mengelus puncak kepala Andira.
"Ari dateng, aku pindah." Putus Andira. Ia kembali tidur.
Oom Angga mulai menelpon Ari.
"Assalamu'alaikum, ada apa Yah?" Tanya Ari disebrang sana.
"Wa'alaikum salam, dimana kamu?" Tanya Oom Angga galak.
"Aku lagi ada urusan, bentar lagi kelar."
"Bugh!"
Oom Angga tersentak kaget. "Suara apa itu?"
"Anjing keselek cacing! Udah ya Yah Ari tutup dulu, Assalamu'alaikum!"
Tutt. Telpon diputus sepihak.
"Ya Allah punya anak satu-satunya kelakuannya begini amat ya." Oom Angga memijat pelipisnya sambil perlahan melangkah menuju dapur.
Setelah hampir satu jam menunggu, Ari akhirnya pulang dengan luka sobek di pelipisnya.
"Cepat bereskan, Ayah tidak mau Queen melihat kamu seperti itu." Ucap Oom Angga lalu masuk ke dalam kamarnya.
Ari mendekat ke Andira yang sedang tidur di sofa.
"Kapan kamu bisa berhenti muter-muter di pikiran saya?" Tanya Ari kepada Andira yang masih tertidur.
Tess.
Darah dari pelipis Ari menetes tepat ke pipi Andira. Andira yang tidurpun sadar bahwa ada cairan yang perlahan mengalir dari pipinya.
"Aaaa gue keujanan!" Andira terbangun dengan posisi duduk. Dan tidak disangka sangkaaaaaaa!
Cup!
Andira mengecup pipi Ari tanpa sadar.
Ari yang pipinya terkecup oleh bibir Andira kaget karena ini kali pertamanya ia dicium oleh perempuan. (Walaupun Andira ga sengaja tapi tetep enak huahahahahahha:v)
"AAAA GUE TADI NGAPAIN?!" Teriak Andira yang membuat Oom Angga keluar dari kamarnya.
Ari langsung menjauh dari Andira.
"Ada apa Queen?" Tanya Oom Angga.
Andira menutup mulutnya ketika melihat pelipis Ari yang sedikit sobek dan banyak darah yang mengalir.
"Ari," Oom Angga menatap Ari tajam.
Ari hanya diam, ia tak mampu berkata apa-apa.
"Oom kotak obat!" Andira berlari ke dapur lalu mengisi baskom dengan air.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDIRA
Teen FictionAndira Jaqueenly, cewek menyedihkan yang pernah ada karna punya pacar yang modelannya kek orang ga waras. "Gue mah bangga punya cewek kek lo, gue nih punya cewek setia." - Aditya nandana. "Lah lo apa yang harus di banggain? Gue nih punya cowok gil...