ARLES 5

567 39 1
                                    

Qalesya sudah bersumpah akan membalas perbuatan Arkan kemarin. Dengan semangat 45 qalesya berlari ke kelas untuk menjalankan aksi nya

Di liriknya sekeliling tak ada yang lewat. Mungkin masih terlalu pagi.
Qalesya mendarat kan pantatnya di kursi no 2 dari belakang. Di letakkan nya kepalanya diantara lipatan tangan nya

Brukk

Hentakan meja itu membuat qalesya mengadahkan kepalanya
Siapa yg berbuat??? pastinya Quratu

"Gausah ganggu gue lah Ra gue ngantuk"

"Eeeh kutil ayam , pagi pagi Lo dah ngantuk emang semalam Lo gak tidur hu?"cerocos Quratu

Qalesya tidak menghiraukan sahabat nya itu , dia lebih memilih menadahkan kepalanya di atas meja
Tapi pikirn nya selalu saja ke Arkan
Entah mengapa cowok itu selalu muncul dipikirannya

"Uhhhh guee kesal kesal kesaaalllllll"qalesya berteriak

"Allahu Akbar,,sya Lo kenapa sih?kesambet? bangun bangun teriak gitu"cerocos Quratu

"Bodo!!! Ikut gue ,kita nyari Arkan" qalesya menarik pergelangan tangan dan tak memperdulikan keluhan keluhan Quratu di belakang nya

"Ehh pantat kuali tangan gue sakit"

"Upsss sorry gue gak sadar heheheh"Qalesya menunjukkan cengiran khas nya

"Pala Lo gak sadar.lagian ngapain sih nyari Arkan?Lo suka yah?" Dengan kesal nya Quratu menuduh qalesya. Upss ralat bukan nuduh emang fakta

"Ehh badak gu-e?suka sama ar-kan?gak lah ya!"elak qalesya dengan terbata-bata

"Ngapain Lo gugup terus keringatan gitu?"Quratu terus saja mengolok-olok Qalesya sampai dia dapat kepastian

"Udah ahh,Lo mah ngaur mulu"daripada ketahuan qalesya lebih memilih menjauh dari Quratu

Jantung qalesya terus saja berdegup kencang . Kenapa jadi gini? Qalesya memang sadar kalau dia suka sama Arkan tapi dia merasa kali ini beda .
Qalesya terus saja berjalan mencari Arkan dia tidak peduli dengan Quratu yang heboh meneriaki namanya. Bukan Quratu namanya kalo enggak teriak

"Qinan!!!!"teriak qalesya saat melihat qinan baru saja sampai di sekolah

"Ada apa sya?"tanya nya lembut. Memang diantara mereka bertiga qinan yang sedikit waras , sebenarnya dia itu takut sama yg namanya peraturan tapi karena dia berteman dengan dua iblis berwujud manusia cantik ini dengan berat hati dia juga ikut ikutan

"Lo lihat Arkan gak?"tanya qalesya to the point. Karen merasa tidak ada jawaban qalesya memperjelas pertanyaan nya "gini nan gue lagi nyari Arkan karena ada urusan penting bukan ada apa-apa "jelasnya

"Emang gue ada bilang kalau Lo sama Arkan ada apa-apa ?"tanya qinan

Skak mat

"Yahh enggak sih tapikan lihat ekspresi muka Lo gue tau kalau pikirn negatif lagi bermunculan"elak qalesya

"Yaudah deh ,tuh dia di parkiran"tunjuk qinan dengan dagu nya

"Heheh makasih sayang akohhh"qalesya langsung memeluk qinan dengan gaya alay nya

"Jijik gue sya jijik"qinan berusaha melepaskan pelukan sahabat nya itu. Kadang qinan berpikir kenapa bisa memiliki sahabat yang rada-rada kurang
Heheh tapi qinan tetep bahagia

Qalesya mendatangi Arkan yang baru saja memakirkan motor nya
Qalesya masih tetep pada posisinya dia menunggu Arkan yang berbalik

"Astaghfirullah,"kaget Arkan "Lo mau ngapain lagi sih?"ketusnya

"Gue mau jumpai Lo ajah heheeh"

"Dihh dasar cewek sinting"

Apa? dia bilang gue cewek sinting? lihat ajah bakalan gue buat dia malu" batin Qalesya

Satu..

Dua ..

Tiga...

"Anjing!!!

"Huahahahahah" serentak suara itu keluar
Arkan terus saja mengabsen nama nama binatang yang dia tahu , sementara qalesya dengan ketawak bernada nya sambil memegangi perutnya yang sudah tak tahan untuk tertawa itu . Kenapa tidak? melihat seorang Arkan jatuh bodoh di tanah
Sebelum kenak lagi qalesya lalu pergi tanpa merasa bersalah

"Ehh qalesya lihat yah gue balas Lo nyet"teriak Arkan tapi hanya di balas dengan acungan jempol

Cewek sinting batinnya

*******

Di kelas qalesya tak henti hentinya menceritakan kejadian di parkiran tadi
Qalesya merasa bangga sudah menjatuhkan kan seorang Arkan anak pemilik sekolah

"Waah sya Lo parah , sumpah" sambung Adit ,teman sekelasnya yang di kenal paling dekat dengan Qalesya

"Hahaha jelas lah . Orang dia udah buat gue malu d cafe" bangganya

"Gue bangga sya"Adit menepuk pundak qalesya

"Gak usah pegang pegang juga woi . Udah sana Lo. "usir qalesya

"Lo ngusir gue kemana?kan gue duduk nya di sini di samping Lo! Bela Adit

"Heheh gue lupa. Kenapa sih gue sebangku sama Lo"

"Yang ada gue ngomong gitu ,kenapa gue sebangku sama Lo? kenapa gue harus duduk diantara kalian bertiga" yah emang benar Adit sebangku qalesya tapi yang buruk nya Quratu dan qinan berada di Belakang mereka ,dimana setiap saat telinga Adit selalu bersabar mendengar teriakan Quratu
Bukan hanya itu Adit selalu jenuh mendengar gosip mereka bertiga

"Takdir"sambung Quratu dengan lesu

"Lo kenapa? Sakit?"Aldi meletakkan punggung tangannya di kening Quratu
Tanpa dia sadari tingkah nya itu membuat jantung Quratu tak karuan
Yahh betul,, Quratu menyukai Adit
Dan Adit tak pernah peka

"Woii guru datang "teriak Danu,ketua kelas

Semua nya pun hening mengikuti pelajaran

Drrtt

Ponsel Qalesya bergetar menandakan notifikasi WhatsApp masuk

From: 0852xxx
Gue tunggu di taman belakang

Qalesya bingung,siapa?
Masa bodo

ARLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang