Jika sayang maka pertahankan.
Qalesya mendesah nafas pelan, dia sangat membenci hari ini,hari Senin khususnya hari ini dia sudah kembali ke sekolah ,masa liburnya berakhir.
Jika bisa, Qalesya ingin pindah sekolah saja,tapi akal sehatnya masih berfungsi dia tidak ingin merepotkan orang tua nya apalagi dia sudah di tahap akhir. Paling tidak relanya Qalesya tidak ingin jauh dari sahabat nya.Pagi ini ,Arya yang bertugas mengantar Qalesya. Dia sudah menolak tapi Arya tetep pada pendiriannya. Dia tidak ingin Qalesya pulang dengan yang lain apalagi cowok yang modus mendekati nya.
" Pulang telpon gue Ra," ujar Arya sembari melepas helm nya.
Qalesya hanya mengangguk,dia benar-benar tidak semangat.
" Jangan deket sama Arkan lagi, kalau Lo lihat dia hindari."
" Hmm." Qalesya bergumam malas.
" Terus jangan lupa Lo har--" ucapan Arya terhenti karena memotong ucapan nya.
" Udah udah Lo pergi sana, ribet banget. Gue bisa jaga diri sendiri. So,you go!" Usirnya.
Terlihat Arya sangat kesal,dia memakai helm nya kemudian pergi.
Qalesya melanjutkan langkahnya, mencari kelas barunya. Langkah nya gontai,seperti zombie . Serasa tidak punya semangat hidup.Kan semangat nya udah gak ada thor hahah.
Qalesya mencari kedua sahabatnya itu,tapi tak ada satupun yang kelihatan. Dia lebih memilih duduk di kursi yang tersedia di koridor, memandang lekat lapangan basket.
Lagi-lagi dia menghela nafas, pikirannya sudah berkecamuk kemana-mana. Nanti dia pasti akan bertemu dengan Arkan ,dan dia sangat malas. Qalesya benar-benar membenci nya sekarang. Sangat benci. Awas entar jadi cinta balek loh.
"Woi!" Tepukan keras di pundaknya membuatnya tersentak,dia menoleh ternyata Quratu.
" Agak lembut dikit kek Rat nyapanya,nyeri nih pundak gue," keluh Qalesya.
" Bodo amat. Eh kelas yuk."
" Emang Lo tau kelas kita dimana?" Tanya Qalesya.
" Jadi Lo belum tau? " Tanya Quratu dan dijawab dengan gelengan kepala dari Qalesya.
" Jangan bilang Lo juga gak tau kalau ada pengoperan siswa di kelas 12 ini," ujar Quratu heboh.
" Iya Rat iya gue gak tau apapun,dan gak mau tau. Sekarang kita ke kelas,gue benar-benar pengen duduk nih."
" Itukan Lo dah duduk bego," kesal Quratu sambil mendorong kecil kening Qalesya dengan telunjuknya.
Qalesya tak menggubris nya lagi,dia berdiri dan berjalan meninggalkan Quratu.
"WE SYA ASTAGGA HOBI BANGET NINGGALIN ORANG." Teriak Quratu benar-benar heboh.
Mereka berjalan santai, Qalesya tetap dengan langkah gontai nya , sementara Quratu,gadis itu seperti kancil yang melompat-lompat ,entah apa yang membuat dia sesenang ini.
" Rat santai napa jalannya," tegur Qalesya yang merasa risih.
" Gue lagi senang sya,nanti bakalan ada nih adek kelas yang ganteng yah kan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLES
Teen FictionBagaimana rasanya memiliki hubungan yang putus nyambung?... Rasanya memiliki pasangan yang labil? Dan bagaimana jika orang ketiga hadir di dalamnya....??