ARLES 7

460 31 0
                                    

Cahaya bulan tak seterang kemarin bahkan bintang enggan untuk menampakkan dirinya, disini seorang gadis meratap,mengenang ,melamun masa lalu yang tak berpihak kepadanya. Qalesya. Yah gadis yang tengah mengenang itu adalah qalesya dengan memegang sebingkai foto, foto dirinya dengan seorang gadis yang seumuran dengannya

Gue rindu sa. Batinnya

Tes

Tanpa qalesya sadari air matanya jatuh  saat mengingat kembali sahabatnya yang dulu. Orang yang dulu selalu mengisi hari-hari nya yang menemaninya setiap suka dan duka, tapi itu DULU. kini??? Semuanya hilang bagaikan ditelan bumi

Flashback on

Di dalam deras nya derai hujan dua gadis cantik ini saling bercerita tanpa memperdulikan cuaca . Di bawah pohon yang rindang mereka tertawa ria dan sesekali terharu.

"Nara, aku gak mau yah kalo kita itu harus berpisah"ujarnya

" Aku juga sa, aku gak bakal tau bisa apa enggak nya aku kalau gak sama kamu sa, kamu sahabat bahkan sudah aku anggap saudara aku kamu yang paling ngerti aku sa" qalesya menundukkan wajahnya menahan bendungan air di mata nya

"Nara janji sama Sasha yah jangan pernah jauh dari Sasha".

Gadis yang bernama Sasha itu  memeluk qalesya yang bernotabed sebagai sahabatnya
Sasha Muftady  sahabat qalesya dari kecil
Yang selalu bersamanya dari orok hingga mereka sama-sama berusia 14 tahun

Tapi janji yang mereka ucapkan bersama sama di bawah deras nya hujan justru di ingakari .Tepat d saat penerimaan rapor kelas 9 , Sasha meninggalkan tanah air nya
Semuanya cuma omongan;"(

"Sa kamu bilang kamu ga ninggalin aku , kamu bilang kita harus selalu sama sama ,tapi kenapa kamu pergi sa, hikks mengapa hikss?" Qalesya tak bisa menahan lagi air matanya karena tinggal hitungan menit sahabatnya akan pergi

"Maafin aku Ra ,ada alasan aku yang gak bisa buat aku terus bertahan di sini , aku tersiksa Ra ,hati aku sakit , aku akan ikut sama nenek aku di Milan Ra," - Sasha

"Tapi mengapa sa mengapa hikss,kamu ga kasihan sama aku hikss?siapa yang but sakit hati kamu sa bilang sama aku hikss sa hikss" hancur sudah pertahanan qalesya

"Penumpang dengan tujuan penerbangan Milan dipersilahkan memasuki pesawat"

Sasha melepas pelukannya, jujur dia tidak sanggup jika harus melihat sahabatnya akan se rapuh ini. Tapi ini jalan yang terbaik, Sasha memang harus meninggalkan orang itu dan yang jadi korban nya harus sahabatnya.

"Aku pergi yah Ra,aku pasti balek kok" sebisa mungkin sasha menunjukkan senyum nya

Perlahan genggaman tangan mereka terlepas , bahkan air mata sudah tak bisa di hentikan lagi

Maafin aku Ra . Batin Sasha

Kamu jahat sa. Batin Qalesya

Dan sudah. Semuanya sudah berakhir

Flashback off

Tes

Lagi lagi air matanya jatuh mengalir
Sudah 2 tahun qalesya menahan rindu Nya

Drtt

Sebuah notif chat masuk ke ponselnya

Bang Arya ☠️☠️
Jangan ngambek yah adek Abang

"Dasar sinting" gumam nya tanpa niat untuk membelas pesan Abang tercinta nya itu.

💢💢💢

ARLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang